Beautiful Mistake ✕ styles

1.6

Setelah acara masak-memasak tersebut, kami kembali diminta untuk melakukan acara outbond. Outbond kali ini diisi dengan aktifitas seperti merayap, memanjat, dan lain sebagainya. 

"Harry Styles, Ruth Isla, Nayla Anggun, Ashton Irwin, Luke Hemmings, kalian sekelompok." What? Masa aku harus sekelompok dengannya? Aku tidak mau perasaan ini bertumbuh. Sungguh bukanlah hal yang baik menyimpan perasaan kepada orang yang sudah memiliki kekasih. 

"Akhirnya kita sekelompok Ailaa!" ujar Harry sambil menepuk punggungku pelan.

"Hahaha, iya." 

"Kok lo kaya ga seneng gitu sih?" ucapnya sambil membelalakkan matanya. 

"Hehe gapapa kok. Cuma lagi enggak mood aja, ga enak badan." 

"Oh, GWS yaa! Geura Wafat Sia," ujarnya sambil memeletkan lidahnya.

"HARRY!" gerutuku. Ia berlari keliling villa dengan aku yang mengejarnya dibelakang. 

"Ampun-ampun," ucapnya sambil berhenti berlari sekaligus berhenti tertawa. 

"Gaada ampun," ucapku sambil memajukan bibirku. 

"Jangan cemberut, Aila. Lo larinya cepet ya." Ia tersenyum. Aku tetap pada pendirianku, diam tanpa menghiraukannya. Ia menangkup kedua pipiku dan membiarkan mataku bertemu mata hijau emeraldnya yang mempeson--huft aku kan sedang ngambek padannya. 

"Lo lucu banget, gamungkin lah gue doain lo mati," ucapnya lalu tersenyum memamerkan dimplesnya. 

HARRY ANEH! HARRY ANEH! Dia selalu bisa kembali membangkitkan moodku. Tapi, dia seringkali bersikap layaknya asshole.Maunya apasih? 

"Harry! Isla! Jangan cemewew melulu. Kita udah harus jalanin misinya!" Gerutuan Ashton disambut gerutuan balik dari Harry. Aku yang tersipu malu memilih berjalan cepat menghampiri Ashton. 

**

HAHA AKU GANGERTI KENAPA BEGINI

*Geura Wafat Sia = GWS = segera mati lo (sunda dikit gpplah ya)