Selama dua minggu, aku menjauh secara total dari Harry. Ia masih berusaha untuk perhatian kepadaku. Ia bahkan selalu menyapaku tiap pagi--seperti yang biasa dia lakukan untukku-- namun aku tidak cukup berani untuk membuka mulutku untuk menyapanya balik. Ini semua terasa buruk dan berantakan. Setiap malamnya, aku menangis karena aku tidak bisa lagi bersenda gurau kepada musuh yang sudah terlanjur kucintai. Musuh yang kubenci, tetapi selalu ada untukku.
Sebenarnya, aku bingung. Kenapa aku bisa jatuh cinta kepada dia? Kenapa aku mencintai orang yang sudah selama setahun menjalin hubungan dengan yang lain? Kenapa ini semua terasa rumit?
"Isla, kenapa sih lo belakangan ini ngejauhin gue? Gue salah apa? Maaf kalo gue punya salah," ucap Harry. Panjang sekali umur anda, tuan Styles. Baru dipikirin, langsung muncul.
"Ga ada masalah apa-apa. Gue ga ngerasa lo butuh deket sama gue, gue gamau lo bermasalah sama cewek lo karena gue," ucapku.
"Bukannya gue udah bilang kalo itu bukan karena lo?"
"Ya, karena gue ataupun bukan karena gue, gue sadar sekarang dan gue ga mau ngerusak hubungan yang telah lo jalin sebelom sekelas sama gue," ucapku.
"Santai aja kali," ucapnya. LAGI.
**
Gue ga ngerti sama jalan pikiran lo, Harr --Ruth Isla
![](https://img.wattpad.com/cover/22920426-288-k915860.jpg)
YOU ARE READING
Beautiful Mistake ✕ styles
Fanfiction❝ It's like I'm finally awake, and you're just a beautiful mistake.❞ ©2014 by est-1999. All Rights Reserved.