4.

71 3 0
                                    

Semuanya berubah karena adanya cinta yang salah mengartikan

Aku dan sebuah pena mencoret tulisan indah diatas kertas putih dengan tinta hitam pekat. Menumpahkan semua rasa rindu ini terhadap dia si pangeran pujangga. Aku selalu merindukannya, apakah suatu saat dia akan menjadi takdirku, entahlah aku tidak mengerti dengan semua perasaan ini, yang jelas aku ingin menemuinya lagi.

Hari ini jam kelasku sore jadi ya paginya aku masih bisa santai, belajar memasak sederhana agar aku juga bisa menikmatinya. Jika aku sudah bisa memasak, pasti aku akan membuatkan bekal untuk dia yang sudah menolongku.

Astagfirullah apa sih aku ini ! Gumamku dalam hati

Aku hanya takut keblablasan mengharapkan ciptaan-Nya sehingga membuat Allah cemburu padaku. Dan yang kudapatkan hanya sebuah penderitaan.

Seperti halnya rumah yang tanpa podasi, ya itulah aku sangat rawan untuk dirobohkan. Entah meskipun 19 tahun belajar tentang agama mengerti semua ajarannya, namun dirobohkan oleh seorang pria yang tak sengaja ku pandang. Dari pandangan itulah rasa ini muncul.

______

Tiba didalam kelas suasana begitu hening karena belum ada yang mengenal satu sama lain, ini baru pertama kali masuk kelas saat usainya MOS, ya semoga saja teman sejelasku mau berteman denganku.

Aku memandangi sekeliling dari bangku belakang, sengaja aku memilih dibelakang agar semua tidak mengetahui apa yang kulakukan, dan pandanganku selalu ku jaga namun saat ku pandangi sekelilingku, aku menemukan sosok pria yang tak asing lagi bagiku, ya itu Dion tapi mengapa dia berjalan ke arahku?

"saya boleh duduk disebalahmu?" tanyanya padaku

"oh iya silahkan, tentu saja boleh!" jawabku sambil bertanya tanya dalam hati, mengapa dia memilih duduk disampingku sedangkan bangku yang lain juga masih kosong

Ya tuhan semoga aku selalu berada dilindunganmu dalam godaan syetan
doaku dalam hati pasalnya semakin aku dekat semakin pula banyak perzinaan diantara aku dan dia

" lo cadaran aja cantik apalagi kalo dibuka, gue pengen liat wajah lo dari pertama kali kita ketemu, mangkanya gue cari tau info tentang lo dan ternyata lo masuk difakulas bhs inggris dan gue ikutin aja " celoteh dia yang membuyarkan keheningan sedari tadi saat dia sudah duduk didekatku

" untuk apa aku membukanya? Jika bukan untuk suamiku nanti! Dan buat apa anda melakukan semua itu" jawabku singkat

"jika aku suamimu apakah kamu mau membukanya untukku?" tanyanya hingga membuatku refleks menoleh kearahnya

"kamu saja beda agama denganku, mana mungkin aku bisa menerimanya?" jawabku yang terus menatap matanya untuk mencari kebohongannya atas pasal ucapannya tadi aku mengetahui agamanya saat dari parasnya yang bukan dari Indonesia

" aku akan masuk agamamu"

"untukku agamaku dan untukmu agamamu! Apa kamu yakin?" tanyaku dengan tak yakin pasalnya dia saja belum mengetahui namaku asal usulku dimana? Dan mengapa secepat itu

Ya mungkin hanya bercanda ucapku dalam hati

Pembicaraan kami pun terpotong saat ada dosen masuk untuk memberikan materi. Entahlah padahal baru pertama kali masuk namun aku tidak bisa menerima materi ini dengan baik.

Jangan meremehkan cinta jika kamu saja masih main main dengan cinta

Apa jawaban dari Dion atas pertanyaan Syifa ya? Yuk kepoin terus

Jangan lupa baca, vote,  dan komen karena sebuah karya tidak ada dukungan dari kakian semua saya tidak akan bisa menjadi apa apa.

Happy reading..

Cahaya cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang