23

60.1K 4.9K 500
                                    













Areum tak percaya ini terjadi dalam hidupnya. Setelah bertemu dengan keluarga Min, hidupnya terlalu banyak kejutan. Termasuk menikah dengan si tuan kaya raya itu. Ini seperti dongeng cinderella. Yang bisa menjadi princess dalam satu malam.

Namun sama hal nya dengan cinderella yang punya batas waktu. Ini semu. Jika batas waktunya habis, kau akan kembali menjadi upik abu. Begitulah kira-kira gambaran dari ending pernikahan yang sekarang akan Areum jalani.

Seperti pagi ini, nyonya Min sudah menyeret Areum untuk mempersiapkan segela urusan persata pernikahan yang dalam tanda kutip "palsu" ini. Ia disodorkan berbagai barang-barang mahal. Meskipun nyonya Min memebawanya untuk memilih, tapi pilihan Areum tak ada artinya. Nyonya Min tak terima dengan pilihan calon menantu nya ini.

"Nyonya, kenapa tidak gaun yang ini saja?" tanya Areum karena nyonya Min menolak gaun pilihan Areum.

"Pilihanmu terlalu sederhana, aku tidak suka" tolaknya dengan keras.

"... Areum, menikah hanya sekali seumur hidup. Jadi pilihlah yang paling spektakuler" ucap wanita paruh baya itu dengan antusias.

"... Aku pilih yang itu" tunjuk nyonya Min pada gaun putih sangat mewah yang terpajang di dalam lemari kaca.

"Pilihan yang bagus nyonya Min. Gaun itu dirancang khusus oleh perancang ternama" ucap si pemilik tempat ini.

Nyonya Min dan pemilik toko ini berbincang-bincang tentang harga gaun itu. Yang membuatku ingin menkatuhkan rahangku sekarang juga. Harga satu gaun itu saja, jika dihitung-hitung bisa menghidupiku untuk beberapa tahun kedepan. Sungguh buang-buang uang.

"Jangan terlalu kaget. Aku mau pernikahan kalian menjadi pernikahan yang paling spektakuler di korea selatan tahun ini" ucap nyonya Min santai.

"Tapi nyonya, harganya sangat mahal. Sayang sekali jika dibeli dengan harga mahal tapi hanya untuk dipakai satu kali"

"Nona Han, memangnya kau alan menikah berapa kali? Makanya, karna pernikahan hanya terjadi satu kali seumur hidup, aku ingin membuatnya tak akan terlupakan untuk kalian"

"... Dan untuk masalah biaya, kau tenang saja. Uang Yoongi tak akan habis hanya untuk satu gaun itu" canda nyonya Min.

'Siapa bilang aku akan menikah satu kali? Jika aku sudah di ceraikan oleh si Min Yoongi itu, tidak mungkin aku tidak menikah lagi. Untuk kelangsungan dan kesejahteraan hidup di masa depan, tentu saja aku harus menikah lagi. Hhhh~ kasihan sekali nasib jodohku di luar sana, yang harus mendapat istri dengan status janda muda di kemudian hari' batin Areum meratapi nasibnya.

Semua persiapan sudah hampir 90% selesai hanya dalam setengah hari. Inikah yang dinamakan the power of money? Apapun kau kau mau akan dapat dengan cepat jika kau punya uang. Dan benar. di dunia ini semuanya benar-benar bergantung pada uang sekarang.

"Sekarang kau ajak Yoongi untuk membeli cincin pernikahannya" ucap nyonya Min saat mobil yang mereka naiki berhenti sempurna di depan gedumh MG coorp.

"Tapi nyonya..."

Areum tidak tau bagaimana cara mengajak pria itu. 'Ayo beli cincin pernikahan kita'. atau 'kita butuh cincin pernikahan'. Oh tidak, terlalu ganjal rasanya menggunakan kata kita di antara mereka. Menggelikan. Sungguh.

"Aku tidak mungkin ikut lagi. Bukan aku yang punya jari untuk di pasangkan cincinnya. Kalian harus pergi langsung agar tak salah ukuran"

"... dan satu lagi. berhentilah memanggilku nyonya. Aku bukan nyonya mu lagi Han Areum"

Nyonya Min memasang wajah garangnya, sengaja. Membuat Areum sedikit takut karena merasa nyonya Min saat ini marah padanya. Mungkin saja nyonya Min tak suka punya menantu orang miskin seperti dirinya, namun hanya merasa terpaksa karena nyonya Min sudah menganggapnya mengandung anak Min Yoongi.

Perfect Little Wife (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang