5

75.6K 6K 424
                                    

"Dasar ahjussi-ahjussi tidak tau diri" umpat Areum melihat mobil Yoongi yang sudah melaju meninggalkan pekarangan rumah. Ya, Areum mengikuti Yoongi hingga pintu utama.

"Siapa yang kau bilang ahjussi?" Tanya seseorang yang datang dari belakang mengagetkan Areum yang baru saja mengumpati si pemilik rumah.

Seolah tertangkap basah, Areum berbalik perlahan. Memamerkan giginya dengan senyuman kaku, menyapa balik sang penyapa.

"A-ah, tuan Jeon. Tidak, hanya ahjussi-ahjussi yang salah nomor menelpon ke ponselku" bohong Areum.

Tidak mungkin ia berkata yang sebenarnya, jika ia mengatai si tuan muda Min Yoongi. Yang pada kenyataan nya memang sudah berada di umur seorang paman.

Jungkook hanya mengangguk paham mendengar Areum.

"Kenapa kau disini? Dimana Yoongi hyung?" tanya nya yang bingung. Padahal Areum disuruh untuk membawa Yoongi, sementara ia malah berdiri di pintu utama saat ini bukannya di kamar Yoongi.

"Aku sudah membujuk tuan muda Min, tapi dia menolak dan pergi begitu saja. Makanya aku mengejarnya sampai kesini" jelas Areum.

Jungkook mengerti, bagaimana keras kepalanya hyung nya itu. Apa lagi pada orang baru seperti Areum. Dan terlebih lagi, Yoongi tau alasan dibalik keberadaan Areum di rumah ini. Jungkook sudah pasti tahu, hyung nya akan menentang ini dengan sangat keras.

"Aku mengerti, membujuk Yoongi hyung memang tidak mudah" ucap jungkook.

"... Segerah lah ke ruang makan, eomma sudah menunggumu disana" lanjut Jungkook, berjalan mendahului Areum.

Areum memilin ujung baju nya gugup. Apa yang harus ia katakan pada nyonya Min? Karna baru saja mendapat misi pertama dan ia gagal.

"Dimana Yoongi?"

Tanya nyonya Min saat melihat hanya ada Jungkook dan Areum yang datang tanpa Yoongi.

"Yoongi, hyung langsung pergi" ucap Jungkook.

"Maafkan saya nyonya Min. Saya tidak bisa membujuk tuan muda" ucap Areun tertunduk.

"Tidak apa-apa. Yang penting kau sudah berusaha"

"... Ayo duduk, kita makan bersama" ajak nyonya Min.

"Tidak perlu nyonya. Kalau begitu saya permisi kebelakang" ucap Areum tidak enak.

Bagaimana bisa ia harus duduk dan makan bersama dengan majikannya. Cukup hanya tadi malam. Dan itupun ia anggap sebagai ucapan selamat datang dari nyonya Min yang ramah.

"Tidak. Duduklah. Aku tidak menerima penolakan!" perintah nyonya Min lagi.

"... Kau sudah capek membuat semuanya. Sekarang saat nya kita makan"

Areum masih diam, menatap nyonya Min dan kedua pemuda yang telah duduk manis di kursi meja makan secara bergantian.

"Duduklah nona Han. Eomma sudah bilang, dia tidak menerima penolakan" ucap Taehyung.

"... Kau tidak tau kan, jika eomma menerima sebuah penolakan dia akan berubah menjadi wanita paling sadis" canda Taehyung, yang hanya disambut senyuman oleh Jungkook dan nyonya Min. Sementara Areum bergidik menatap nyonya Min. Dan segera duduk disamping Jungkook.

Suasana ruang makan sangat heboh oleh Taehyung yang bersemangat membicarakan pekerjaan dan bagaimana para gadis di London yang mereka temui. Begitupula nyonya Min, ia sangat antusias menanggapi mulut rusuh Kim Tehyung.

"Apa hyung mu tergoda dengan gadis-gadis luar negri?" tanya nyonya Min penasaran. Sama hal nya dengan Areum yang langsung mendongakkan wajahnya menanti jawaban dari Kim Taehyung.

Perfect Little Wife (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang