24

59.2K 4.8K 808
                                    










"Jimin oppa, maaf... Andai jika oppa mengatakannya lebih cepat..." uca Areum pelan. Ia tidak tau harus senang ataupun sedih atas pengakuan Jimin.

Jimin mencoba terseyum meskipun rasa penyesalan masih terlihat jelas dimatanya.

"Mungkin kita tidak punya takdir lebih dari sahabat ataupun kakak dan adik"

"... Kau bahagia, itu sudah cukup bagiku Areum-ah. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu" ucap Jimin masih terlihat mencoba tegar.

'Jimin oppa, tolong jangan bilang begitu. Bisakah tunggu aku untuk beberapa saat? Aku akan datang kembali untuk menemuimu' batin Areum.

Yoongi yang dari tadi hanya diam menyaksikan drama melo romantis didepannya. Sekarang ia sudah tidak tahan melihatnya. Cerita cinta mereka kandas sebelum dimulai. Sungguh tragedi.

"Chagi, kenapa kenapa kau kesini tidak bilang terlebih dahulu? Apa ada masalah tentang persiapannya?" tanya Yoongi memecah keadaan.

Sementara Areum hanya diam masih mematap Jimin. Tentu saja ia tidak sadar dengan pertanyaan Yoongi. 'Chagi?' Yoongi sedang memanggil siapa?

"Han Areum?" panggil Yoongi sekali lagi.

"Ne?" Areum segera menoleh pada Yoongi.

"Ada apa kesini? Kenapa tidak mengabariku terlebih dahulu?" tanya nya lagi.

"Cincin" tukas Areum, namun tatapan matanya masih terlihat linglung.

"Cincin?" bingung Yoongi sembari sedikit memiringkan kepalanya.

"... Ah, aku lupa. Kita butuh cincin pernikahan. Maafkan aku terlalu sibuk hingga lupa hal sepenting itu"

"... Ayo, kita pergi sekarang" ajak Yoongi.

Namun Areum masih tidak bergeming dari tempatnya, sehingga Yoongi harus bergerak mengambil tindakan mengenggam pergelangan tangan gadis itu.

"Jim, kalau begitu kami pergi dulu" pamit Yoongi. Lebih baik cepat pergi dari sini, karena suasana nya sudah terasa aneh menurut Yoongi. Aura patah hati terlalu kental disini. Tapi peduli apa? Yoongi tidak tau rasanya patah hati.

"Oppa..."

Jimin sedikit mengangguk. "Aku akan datang ke acaranya nanti" ucap Jimin.

'Tidak! Oppa, jangan datang! Aku tidak mau membuat oppa terluka karena pernikahan bohongan ini. Aku tidak benar-benar menikahi Min Yoongi' batin Areum menjerit.

"Kau memang harus datang Jim. Bukan sebagai karyawanku. Tapi sebagai teman baikku" ucap Yoongi.

Sial! Areum harus cepat-cepat menyeret Yoongi menjauh dari Jimin. Ucapan pria ini hanya akan semakin menyakiti perasaan Jimin.

"Tu... Oppa ayo kita harus segera mencari cincinnya" ajak Areum. Hampir saja ia memanggil Yoongi dengan sebutan tuan.

"... Jimin oppa kalau begitu kami pergi dulu" pamitnya.






..      ..      ..      ..     ..     ..    ..    ..    ..    ..    .. 

'Sungguh dilema! Apa yang harus aku lakukan sekarang? Kenapa jadi seperti ini? Ini membuatku melewatkan kesempatan emas untuk bersama Jimin oppa. Oh ayolah, itu impianku semenjak sekolah menengah pertama'

'... Tapi jika aku menolak menikahi pria ini, bisa-bisa dia menarik semua donasinya di panti asuhan. Dan nasib adik-adik disana bisa terancam'

Perfect Little Wife (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang