⚠ Mau kasih tau sekali lagi, kalo story ini BUKAN lanjutan can you trust me yah manteman. Cuma castnya aja yang sama. Tapi ga semuanya sama juga. Dan, aku bakal usahain story ini akan se receh can you trust me. Semoga yaa ⚠
Areum pov
Pagi ini aku dan nyonya Min sedang berada di dapur. Dapur yang bahkan bisa kau jadikan kamar saking luasnya. Saat ini aku sedang dilatih khusus oleh nyonya Min. Memasak makanan yang anaknya bernama Min Yoongi itu suka. Masakannya harus seperti ini, harus begitu. Tidak boleh seprti ini, tidak boleh seperti itu.
Aku jadi pusing sendiri di buatnya. Memangnya, orang seperti apa si tuan muda Min itu? Kenapa aturan hidupnya banyak sekali?
"Kerja bagus Areum-ssi"
Nyonya Min berdecak puas, saat melihat masakan yang baru saja kami buat sudah tertata rapi di meja makan. Sangat banyak. Bayangkan, aku harus membuat masakan untuk 3 orang. Dan harus sesuai dengan selera mereka masing-masing. Tapi, untuk si tuan muda Min yang paling banyak aturannya.
"Ya, nyonya"
Ucapku menanggapinya. Tentu saja kerja bagus. Apa dia tidak melihat bagaimana pusingnya aku? Lihatlah, penampilanku tak jauh beda dengan orang gila sekarang. Rambut acak-acakan dan wajah penuh tepung. Aku habis memasak atau pulang tawuran sih? Ya, aku baru saja berperang dengan alat-alat memasak. Melelahkan.
"Sekarang bersiap siaplah. Berdandan dan pakai baju yang paling bagus"
"... Mereka akan sampai sebentar lagi" ucap nyonya Min.
"Baik nyonya"
Aku kembali ke kamarku yang megah ini. Seluruh tubuh ku sangat lelah, ternyata menjadi pembantu orang kaya tidak lah mudah seperti yang aku bayangkan, tapi gajinya sangat menggiurkan. Aku merebahkan tubuhku di ranjang yang sangat nyaman ini. Ranjang yang sejak tadi memanggil-manggilku, seolah mengajakku untuk tidur bersama.
"Areum-ssi. Apa kau sudah selesai? Segeralah turun ke bawah. Mereka hampir sampai"
Pengurus Hwang mengetuk pintu kamarku dari luar. Astaga. Kenapa aku bisa lupa jika nyonya Min sudah menyuruhku sejak tadi. Bisa di kurangi gajiku jika begini. Atau yang lebih buruknya aku dipecat dan ditendang dari sini tanpa uang sepeserpun. Oh tidak, aku bahkan baru tidur satu hari di ranjang empuk ini.
Secepat kilat aku berbenah diri. Tadi nyonya Min menyuruhku berdandan. Dan beruntungnya, bukan hanya baju yang ia siapkan untukku. Tapi juga ada beberapa alat make up. Tak ada waktu lagi, akupun juga tidak bisa berdandan. Satu-satunya yang aku bisa saat ini hanya, memoleskan lipstik ke bibirku. Oke, selesai.
Saat sudah sampai di pintu utama, mataku terbelalak. Bagaimana tidak, semua pembantu di rumah ini sudah berjejer rapi di bagian kanan dan kiri, sedangkan nyonya Min dan pengurus Hwang sudah berdiri di tengahnya. Seperti penyambutan orang-orang kaya dengan jabatan tinggi yang sering aku lihat di drama-drama roman picisan setiap malam bersama ibu panti.
Ternyata itu tidak hanya ada di drama, dan ini nyata. Cih, kenapa mereka tidak sekalian mengelar red karpet saja. Agar adegannya lebih meyakinkan. Aku mengambil posisi di di sebelah kiri, mensejajarkan diriku dengan maid lainnya.
"Areum-ssi, bukan disana. Berdiri disampingku" titah nyonya Min.
"Tapi nyonya..." selaku.
"Ingat, kau maid pribadi yoongi"
"... Ah, jangan sebut maid. Kau asisten pribadi yoongi"
"Y-ya, baiklah nyonya"
Aku berjalan ragu ke arah nyonya Min. Merasa tidak enak dengan maid lain, karna aku baru saja masuk rumah ini dan sudah mendapat fasilitas yang berlebihan dari nyonya Min. Dan sekarang harus berdiri berdampingan dengan nyonya rumah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Little Wife (end)
Fanfic🔞🔞🔞 ( KELANJUTAN CERITA TERSEDIA DLM BENTUK E-BOOK ) Nyonya min mencari calon pembantu atau calon menantu sih? Kenapa pertanyaan seleksinya aneh semua? # 12 in bts - 28 november 2018 # 1 in jungkook - 6 desember 2018 # 1 in suga - 6 Agustus...