Bagian 3

10.8K 810 58
                                        

Sweet Destiny
.
.
.
.
DLDR
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
🍒🍒🍒

"paman.. Paman tampan.. " suara itu terdengar jelas ditelinga sasuke

"hei.. Paman.. Jangan mengabaikanku.. Kyaaa pamaaaaann!!"

"paman tampan aku mencintaimu.. "

"paman ayo menikah.. "

"paman"

"paman.. "

"pamaaann!!! "

Sasuke terbangun, nafasnya tersenggal, peluh membasahi tubuhnya, oke suara gadis aneh yang sialnya telah resmi menjadi calon istrinya itu benar-benar menjadi mimpi buruk, otaknya tidak bisa istirahat dengan tenang hanya dengan mendengar suaranya, Sasuke bergidik ngeri, ia mengusap peluhnya kasar dan mengambil ponsel, mengetik sebuah pesan dan memberitahu sekretarisnya jika ia akan datang terlambat.

🍭🍭🍭

Sakura mematut diri di depan cermin, memastikan tampilannya yang girly dan natural, hari ini dia akan memberikan kejutan pada paman tampannya__tunangannya__calon suaminya, ia kembali tersipu mengingat moment lamarannya yang romantis kemarin malam. Romantis apanya, kau pingsan sakura astagaaa....

"Aaahhhh.. Kenapa jadi begini... Ouhhh.. Sepertinya aku mulai gila." ia mengipas wajahnya dengan tangannya kemudian menutup wajahnya yang merona.

"Sayang, mau kemana?" Sara muncul dari balik pintu dan melihat putri kesayangannya sudah tampil cantik dan menawan.

"Ke kantor paman." jawabnya antusias.

"Ke kantor Sasuke-kun? mau apa ke sana?" Sara kepo.

"Tentu saja memberinya kejutan?"
Jawab Sakura antusias sambil membawa sebuah kotak bekal berisi sup tomat dan makanan serba tomat, resep andalan mertuanya yang diterima Sakura malam-malam, Sara tersenyum kaku.

"Sakura masak sendiri?" tanyanya khawatir, dalam hati Sara berdoa agar Sakura tidak mengangguk, ia tahu putrinya sangat payah dalam hal memasak, namun kenyataannya membuat ia menjerit kesal dalam hati, bagaimana bisa ia teledor membiarkan Sakura memasak sendirian?.

"Sayang kaa-san boleh incip?"
Tanyanya ragu, ayolah Sakura bahkan jarang berkutat di area dapur, pernah satu kali dan itu membuatnya trauma, Sakura memasukkan lima sendok garam ke dalam sup, gadis kecilnya itu bahkan tidak bisa membedakan garam dan gula dengan baik dan jangan lupakan insiden kebakaran dapur karena Sakura tidak bisa mematikan kompor, ia menyiram Api di atas kompor dengan gas bukan dengan air.. Astaga.. dan lagi, bagaimana jika menantunya itu mati karena darah tinggi setelah memakan masakan putrinya? Ia tidak mau melihat Sakura kesayangannya di penjara. Oke itu berlebihan sungguh.. Paling menantumu itu hanya akan masuk UGD.. Pfttt..

Emerald Sakura berbinar dan ia mengangguk semangat, dengan riang ia menenteng bekal untuk paman tampannya dan menggeret tangan ibunya ke dapur.

Ia menyodorkan satu mangkuk sup tomat dengan salmon panggang yang sengaja sakura sisakan untuk dimakan.

Sara menelan ludahnya dalam-dalam ia tersenyum kaku, merepalkan segala doa keselamatan yang ia bisa sebelum mencicipi masakan putrinya. Ragu-ragu tangannya menyendok sup tomat itu dan mengarahkannya ke mulut, memejamkan mata anggun sebelum memakannya.

SWEET DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang