SWEET DESTINY

Bagian 15

SWEET DESTINY
.
.
.
.
DLDR
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
🍒🍒🍒

"PAMAN, Kita CERAI!!"
Satu kalimat maut yang di teriakkan Sakura membuat pengacara tampan itu mendelik horor, suasana mendadak ricuh.

"Lo.. Gue... End!" kata Sakura sambil mendelik memberikan gerakan memotong lehernya sendiri. Sasuke terbengong mendengar bahasa asing keluar dari bibir istrinya. Pengacara tampan itu mengerjap lalu menggeleng, baru sadar.

"No Sakura!" teriak Sasuke, ia berlari mengejar sang istri, yang sialnya dirinya kembali harus dihadapkan pada ayah serta ayah mertuanya juga Sasori yang memberikannya tatapan Horor.

"Ada apa ini kenapa kalian membuat keributan?" Tanya Sasori.

"Tou-san bawa aku pergi!"

"Kenapa lagi Jubaedah." batin Gaara dan fugaku.

"Paman!" menunjuk Sasuke. "Suamiku itu, dia berselingkuh di depan kedua mata suciku, disaksikan banyak orang.. Aku.."

"Itu tidak benar." sela Sasuke. Sasuke mencoba menyentuh istrinya memberikan penjelasan namun Sakura lagi-lagi menolak, hati sudah terlanjur panas sepanas lava di gunung fuji ya kan....
"Sakura.. Kau salah paham, aku dan Karin."

"Paman bahkan tahu nama tante badut ulang tahun itu!"

"Dia istri sahabatku."

"Jadi paman berselingkuh dengan istri sahabat paman sendiri.. Astagaaa... Tega sekali kau menghianati istri imutmu ini Bambank.. Sungguh teganya dirimu teganya teganya teganya.. Aaarghh Cukup sudahh.." Sakura meremas dadanya dramatis.
"Kita.."

"Tidak, tidak mau, aku tidak mau menceraikanmu maemunah." sela Sasuke. Astagaaaa siapa itu maemunah.

"Tapi aku mau.."

"Aku tidak mau!" Sela Sasuke.

Kedua kelurga bahkan pengantin yang tengah berbahagia, serta tamu undangan dibuat bengong oleh adegan receh sepasang suami istri yang terlibat konflik salah paham. Ya ampuuuunnn.

"Paman Aku.." Sakura merintih menahan Sakit di perutnya yang tiba-tiba menerjangnya.
"Paman aku..Aahh.."

"Aku tidak akan menceraikanmu!"

"SAKIIITTT...!" Teriakan nyaring Sakura segera menyadarkan para penikmat eptipih receh dari iklan kurang ajar yang tiba-tiba lewat dengan senyum gigi silaunya. Menawarkan minuman di tengah-tengah pertunjukan seru. Hell lupakan, astaga.. cepat tolong Sakura!!

Dan pesta meriah itu berakhir dengan kepanikan para orang tua. Sasuke yang tak kalah paniknya segera menggendong istrinya, diikuti ayah dan ayah mertuanya, sementara kedua ibu, mereka pergi ke kediaman Sasuke, bersiap menerima perintah apabila mendapat kabar dari para suami. Dan pasangan pengantin baru itu, mereka meninggalakan pesta pernikahan mereka dan ikut mengantar Sakura ke rumah sakit. Meninggalkan dua petugas catering yang masih terbengong dengan kekacauan pesta.

"Para pemirsa yang budiman, jangan tiru adegan ini di rumah, tentang permasalahan rumah tangga dan bau mulut serta gigi penyebeb perceraiaan jangan takut dan risau." Petugas berambut klimis macam mangkok mie ayam itu tersenyum memamerkan gigi putih berkilaunya??