Bagian 2

13K 935 74
                                        

Sweet Destiny
.
.
.
.
DLDR
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
🍒🍒🍒













KIHS

Sakura nampak riang hari ini,ia mengikuti pelajaran dengan semangat, sesekali diselingi senyum bahagia, sepertinya potongan adegan dirinya dan paman tampan begitu membekas, Ino yang duduk di samping Sakura hanya bisa membatin melihat keanehan sahabatnya, cukup sudah dia sudah tidak tahan lagi, Ino menempelkan punggung telapak tangannya di dahi Sakura yang tertutup poni.

"Kau sehat?"

"Tentu saja.." Jawab Sakura malu-malu, lihatlah rona merah di kedua pipi chubbynya.

"Tapi kau seperti orang gila, kau senyum-senyum sendiri, membuatku kawatir, apa terjadi sesuatu kemarin malam..?" Ino menggigit bibir bawahnya panik, sementara Sakura, dia masih berada di alam bawah sadar, bayangan ciuman manis antara dirinya dan paman tampan kembali terngiang, ia menjerit heboh dan membuat seisi kelas mengalihkan perhatian ke arahnya termasuk guru paling killer Seantero KIHS.

"Haruno-san apa terjadi sesuatu, kenapa kau berteriak?" Tanya Orochimaru, Ino gelisah sementara Sakura hanya menunduk malu-malu. Ia berdehem anggun.

"Aku terjepit sensei," Sakura menatap guru killer itu dengan tatapan memelas dan rona merah di kedua pipinya.

"Terjepit?" Ino dan Orochimaru membeo, Sakura mengangguk.

"Terjepit cintanya paman tampan kyaaaa.." Jawabnya kalem diselingi teriakan bahagia, Sakura kembali menjerit dan diiringi suara gaduh teman-teman sekelasnya.. jiaaaaah, Ino menepuk jidatnya sementara Orochimaru hanya memutar mata bosan, tidak heran lagi dengan tingkah bocah bungsu Haruno satu ini.

"Haruno, keluar dan lari keliling lapangan lima kali putaran."

"Tapi sensei, aku sedang tidak berdaya." Sakura memelas,sekarang apa lagi???

"Aku tidak berdaya menolak pesonanya paman tampan.." detik itu juga Ino membenturkan dahinya di meja dan suara huu mengalun indah di telinga sakura. Ino tidak habis pikir dengan sahabat merah mudanya yang kelewat alay ini.

"Haruno..!" Orochimaru menaikkan suaranya lima tingkat ,tidak tahan lagi dengan adegan receh Sakura...ya ampun..

"Oke sensei .. oke oke aku keluar.." Sakura mendesah dan mengibaskan tangannya beberapa kali, ia berdiri dan mengatakan pada Ino jika dia baik-baik saja. Baik-baik saja apanya otakmu konslet Sakura astaga!!!

🌿🌿🌿








Sasuke menikmati kopinya dengan tenang, meski saat ini hatinya masih gelisah, pikirannya terbagi dengan keputusan mutlak ayah dan ibunya yang meminta Sasuke untuk menyetujui perjodohannya dengan salah satu putri kolega ayahnya, ia tak akan mempermasalahkan perjodohan itu, hanya saja gadis itu masih enam belas tahun, ayolah dia bukan pedofil, dia seorang pengacara, dia pria normal, dan dia dijodohkan dengan gadis di bawah umur yang masih sangat polos, apa orang tuanya waras? Ia bisa dituntut dan dikenakan pasal pencabulan anak di bawah umur nanti.

"Maaf sasuke, kami telat" sosok Sai dan Naruto muncul dengan membawa seorang pria yang akan menjadi calon kliennya.

"Aa" jawab Sasuke datar, ia tersenyum tipis dan menyambut tangan calon kliennya.

SWEET DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang