Bagian 11

9.3K 799 211
                                        

Sweet Destiny
.
.
.
.
DLDR
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
🍒🍒🍒

Satu minggu kemudian

Sasuke tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi dalam kehidupan sempurnanya. Bahkan dalam otak jeniusnyapun tak pernah terpikir jika hal ini akan terjadi, dia menikah dengan gadis yang luar biasa absurd dan alay namun bisa merebut hatinya. Ya, dia akan menikahi Haruno Sakura, gadis dengan sejuta ekspresi yang sangat ia cintai. Catat!

Ia memandang wajah ayu disampingnya dan menggenggam erat tangannya. Menatapnya penuh harap dan berdoa pada Tuhan agar untuk kali ini saja, dia, calon wanitanya itu bersikap normal.

Dan harapannya terkabul kala ia dan Sakura berhasil mengucap sumpah setia dengan lancar dan penuh penghayatan. Hanya saja..

"Kyaaaa.. Aku sudah menikah.. Aku resmi menjadi istrinya paman tampan.. Aku.. Aku..." Dan gadis itu pingsan di tempat setelah prosesi sumpah setia dan pemasangan cincin pernikahan. Para tamu yang hadir segera berhambur memberi pertolongan dan Sasuke hanya bisa menatap datar adegan receh ala eptipih di depannya. Sabar ya pamaan..

Dan di sinilah mereka sekarang, di sebuah villa megah nan indah milik keluarga Uchiha. Tidak ada resepsi pernikahan dan semacamnya karena Sakura kembali pingsan dan membuat heboh undangan yang hadir. Mereka akan mengganti acara yang kacau itu lain kali.

Sasuke merebahkan tubuh Sakura hati-hati di ranjang, masih mendengus kecil dan menatap datar sosok yang tersenyum dalam tidurnya. Pura-pura.

Ia menggeleng kecil dan beranjak meninggalkan Sakura, mandi dan berendam air hangat untuk merilekskan pikiran tegangnya ia membutuhkan itu saat ini. Atau memikirkan hal yang lain.. Hal lain seperti apa paman.. Deskripsikan yang jelas.

"Bangun, aku tahu kau sudah sadar."

Dan Sakura mengerucutkan bibir lucu, emerald terbuka dan gadis itu terduduk.

"Mandi lalu kita tidur."

"Tidur..?" Sakura tersentak, gadis itu berbinar, jantungnya memompa lebih cepat, ia terkikik geli dan menggelengkan kepalanya. Hei apa yang kau pikirkan.

"Pamaan.." desahnya manja, semoga paman tampan bisa bersabar.

"Mandi.. Oke "

"Mandiin..." Sakura menggelinjang bak cacing kepanasan. Sasuke menghela nafas panjang. Pasrah..

"Sakura.. Mandi." titahnya dan Sakura menatap kesal suaminya.

"Ihhh.. Paman tidak romantis." Sakura kembali menggeram kesal dan beranjak dengan gerutuan kesal khas cabe-cabean yang ditolak cintanya. Sabaaarrr..

Dan sosok paman tampan tak tertangkap indranya ketika gadis itu keluar dari kamar mandi. Ia menggendikkan bahu acuh lantas merebahkan diri di atas ranjang King dengan gelisah. Netranya mengerjap imut berfikir dalam hati siapa yang bisa membantu melancarkan aksinya. Dan gadis itu bangkit secara dramatis begitu mendapat pencerahan, ia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang. Sakura??

 Sakura??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SWEET DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang