Bagian 14

8.8K 621 227
                                    

SWEET DESTINY
.
.
.
.
DLDR
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
🍒🍒🍒

Suara isak tangis dari dalam kamar mandi begitu mengusik ketenangan sang pengacara tampan dari tidurnya, ia mendesah pelan, masih merasa mengantuk karena semalaman suntuk Sakura memintanya untuk menyanyikan lagu 'Bang jono' milik penyanyi dangndut Indonesia, sebagai pengiring malamnya. Jangan tanyakan bagaiamana suara Sasuke.. Sumbhang haha..

Sebelah tangannya bergerak mencari sang istri, dan ia terbangun dengan segera saat tak mendapati makhluk menggemaskan itu di sampingnya.

"Sakura." pikiran negatif membawa langkahnya cepat menuju kamar mandi, dan onyxnya membelalak sempurna saat melihat sang istri tengah meringkuk dan menangis, dengan perlahan langkahnya mendekat, ia memeluk sang istri dari belakang dan mencium pucuk kepalanya dengan sayang. Dan isak tangis Sakura perlahan mereda.

"Ada apa, kenapa menangis?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa, kenapa menangis?"

"Paman.." gadis itu memiringkan kepalanya dan menatap sang suami dengan emerald yang berkaca-kaca.
"Paman.. Kenapa perutku terus membesar, tubuhku juga semakin gendut.... Aku.. Aku sudah tidak imut lagi, bagaimana ini pamaan.. Hiks hiks hiks.." isaknya terdengar pilu dan menggelikan.

Sasuke mengernyit, mengutuk kepolosan akut sang istri yang mendekati stupid, bukankah pelajaran reproduksi sudah diajarkan sejak sekolah menegah, kenapa Sakura masih saja belum mengerti, kemana saja istrinya saat pelajaran biologi berlangsung, apa Sakura sering ketiduran di saat jam pelajaran biologi, tapi istrinya sangat menguasai pelajaran lainnya, nilainya bahkan mendekati sepmpurna. Asal kau tahu saja paman sasu nilai pelajaran biologi Sakura selalu jeblok dan dia sering terkena remidi di pelajaran biologi.

Pengacara tampan itu mengurut keningnya, bingung bagaimana cara menjelaskannya dengan mudah. Ia menangkup wajah sang istri menatapnya dalam dan sayang.

"Sakura.."

"Pamaaan.."

"Mau melihat sesuatu?" sepertinya Sasuke sudah mendapatkan ide cemerlang untuk mengatasi situasi seperti ini. Dengan lemah Sakura mengangguk, Sasuke bernafas lega. Harus memiliki kesabaran ekstra untuk menghadapi istri abg nya. Oh.. Paulinaa.. Kenapa menghadapimu lebih sulit daripada berhadapan dengan papa mertua yang pms?

"Sampai di sini ada yang tidak kau mengerti?" bisik Sasuke. Sakura mengangguk kecil, gadis itu merona hebat, tak menyangka dia akan menjadi seorang ibu di usia remajanya, ada malaikat kecil yang tumbuh dengan sehat di dalam rahimnya. Ahh.. Betapa kesabaran Sasuke diuji saat ini karena memutar vidio lebih dari sepuluh kali agar Istrinya bisa paham tentang kondisinya dan lagi Sakura sangat menyukai ilustrasi sperma yang katanya mirip seperti berudu. Ya kataaaakkkk..

SWEET DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang