Mobil varo pun sampai di rumah alea
" varo gak mau mampir? " tanya alea, varo menggelengkan kepalanya.
"gak udah mau malem, lain kali aja " jawab varo dingin, namun ucapan varo membuat harapan di hati alea muncul.
"serius ya? Varo janji kan " ucap alea sambil menyodorkan jari kelingking nya, varo menatap alea datar seperti biasa.
"kenapa? ayo katanya lain kali mau mampir kan? janji dulu hehe" ucap alea, dengan terkekeh namun setelah nya dia cemberut melihat reaksi varo yang nyaris seperti mayat hidup yang tidak memiliki ekspresi.
Varo hanya diam tak bergeming
" nih gini ya, kalau varo gak ngerti alea ajarin, biar varo gak bohong alea mau varo janji gini ni.." ucapnya, alea mengambil tangan varo dan mengaitkan jari kelingking varo dengan jari kelingking mungil miliknya lalu tersenyum.
"gue janji " ucap varo alea menatap varo tak percaya, ia pikir cowo itu akan menepis tangan nya atau mencengram namun dugaannya salah.
"serius ?" ucapnya dengan kedua alis di naikan
Lucu. Batin varo
" iya gue serius " jawab varo, alea memajukan badannya lalu memeluk varo, varo sedikit kaget karena alea tiba-tiba memeluknya, tapi setelahnya tangannya terangkat untuk membalas pelukan alea yang terasa pas dan nyaman.
"yey alea seneng banget," ucapnya sambil lalu melepaskan pelukannya dengan mata berbinar menatap varo.
"seseneng itu kah lo cuman karna sebuah janji yang gue buat? " batin varo
"yaudah alea masuk ya, varo hati-hati ya jangan ngebut, makasih juga buat hari ini alea seneng banget sekarang varo udah mulai mau ngomong sama alea biarpun sekata dua tiga kata atau pun empat kata " ucapnya antusias, seperti anak kecil memang tapi alea memang seperti itu.
"yaudah bye varo nya lea" ucapnya dan keluar dari mobil varo, sedangkan varo mematung ada apa dengan nya kenapa dia agak deg² an
"alah bodoamat anjing" ucapnya dan melajukan mobilanya.
Cklek.
" alea pulang.. " ucapnya masuk ke dalam rumah dengan lemas karena sebenarnya ia menahan sakit dari di uks tadi, namun saat bersama varo rasanya dia tidak merasakan apapun.
"ya ampun non alea, pasti maag sama anemia nya kambuh nya non? " tanya bibi tati dan membantu alea jalan.
" eh bibi...iya bi maag aku kambuh anemia nya juga " ucap alea
"kenapa gak makan non?" tanya bi tati khawatir melihat nona mudanya pucat.
"gak sempet bi, jadi telat makan deh " ucap nya sambil terkekeh, bi tati menggelengkan kepalanya.
"bahkan di saat kamu terluka kamu masih bisa tersenyum dan tertawa" batin bi tati
"udah makan dulu ya sekarang jangan nunggu malam nanti tambah sakit non" ucap bi tati.
"iya bi, makasih ya bi udah perhatian sama alea" ucapnya sambil memeluk bi tati, bi tati mengelus rambut panjang alea dengan lembut.
"ya ampun non, non kan udah bibi anggap cucu sendiri" ucap bibi tati ia karena umur bi tati 56 tahun.
"iya bi makasih, yaudah alea ke atas dulu ya bi" ucap alea
" iya non, mau di anterin apa makan di ruang makan? " tanya bi tati
" di ruang makan aja bi tapi ajak mang kiman, teteh ais sama mang jaman buat makan bareng ya bi " ujar alea sambil tersenyum
" loh emang gak papa non?" tanyanya tak enak
" gak papa lah bi kan kita keluarga " ucap alea sambil tersenyum.
"yaudah ya bi alea ke atas dulu bye bibiku sayang" ucap nya dan berlalu, bi tati hanya tersenyum melihat tingkah alea.
" mudah-mudahan selalu bahagia non alea amin...." ucap bibi
di kamar alea
" hmm kangen papah telepon aja deh " ucap nya dengan senyum mengembang
Tut....tuttt.....
" kok gak di jawab ya? " tanya nya
" ganggu papah gak ya, yaudah deh aku line papah aja " ucapnys dan membuka Line
Line:
To my daddy :
Hai papah!
Papah udah makan?
Papah pekerjaannya
Ga bisa dipercepat ya pah?
Papah tau ga? Penyakit alea
Kambuh pah
Alea kangen papah
Alea mau papah selalu
Ada buat lea
Alea mau papa makan
Bareng alea di meja makan
Alea butuh papah di samping alea
Udah ya pah
Intinya alea sayang sama papah
Bye pah :)Alea pun mematikan ponsel nya dan tidur sebentar. Di lain tempat di negara yang berbeda Seorang setengah paruh baya sedang menyesap kopi nya namun tiba-tiba ponsel nya berbunyi tanda ada pesan masuk dia melihatnya.
Line
From My princess
Dia membacanya tanpa di sengaja air matanya turun begitu saja." papah juga kangen sama alea my little princess nya papah " ucap david dengan air mata turun
"maafin papah alea maafin papah" guman david terisak sambil memeluk foto anaknya.
Vote...dan komen nya kawan-kawan semua dan jangan lupa tambahin ceritaku ke perpustakan kalian ya....
Jangan jadi silent reader ya
Vote please tinggalkan jejakHappy reading ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEA'S DESTINY
Teen FictionIni adalah kisah seorang gadis yang mempunyai banyak lika liku dalam hidupnya, Alea gadis cantik, mungil dan polos menyimpan rahasia yang besar, ia memang tidak sekuat gadis lain, ia mengakui jika dirinya memang lemah tapi apa seorang gadis sepertin...