chapter 10

7.3K 265 5
                                    

Saat ini varo sedang berada di kelas nya, dia sedang memperhatikan guru fisika yang sedang menjelaskan mengenai materi pada hari ini, namun aktifitas mereka terhenti.

" permisi bu, maaf saya menganggu, ini saya membawa anak pindahan dari sydney " ucap bu siska berbicara kepada pak dani.

"oh iya bu siska, baik terima kasih dan kamu silahkan masuk dan pilih tempat duduk" ucap bu ika anak baru itu pun masuk ke dalam kelas.

" yasudah pak kalau begitu saya permisi mari " ucap bu siska berlalu.

Para cowo di kelas varo memuji sang anak baru tapi tidak dengan varo dan temannya.

"wah cantik banget "

" wey gila bule "

" cantikan alea nya gue "

" iya masih kalah manis sama alea nya gue "

" iya imutan aleanya gue "

"Sudah jangan berisik ! " ucap bu ika

" sudah perkenalkan diri kamu " suruh bu ika kepada anak baru.

" halo...perkenalkan nama gue lenata pazelia gue pindahan dari australia" ucap lena sedangkan matanya fokus pada seorang cowo yang asik dengan dunianya sendiri.

"baiklah lenata kamu duduk bersama helen" helen pun mengangkat tangannya ia pun berjalan menuju bangku helen.

" hai gue lenata " ucapnya memperkenalkan diri, kepada teman sebangkunya.

" udah tau " ucap helen datar tanpa menoleh ke arah lena.

" eh iya " ucap lena dengan kikuk

" ngeselin banget lo ..." batin lena

"oh ya cewe yang tadi sebut-sebut siapa sih." batinya bertanya

" Ro...dia balik lagi ro " ucap raka, berbisik kepada varo, varo sedikit menoleh.

" siapa " tanya varo datar

" lena, lenata pazelia mantan lo bodoh " ucap dion kesal sambil sedikit memukul varo dengan bukunya dari belakang, varo menolehkan sedikit kepalanya ke belakang.

"maap komandan" ucap dion sambil terkekeh.

"dia balik kesini pasti punya maksud tertentu, lo harus hati-hati man " ucap raka serius, varo terdiam sebentar lalu mengangguk.

" betul-betul lo harus hati-hati, jangan gampang ke hasut sama tuh cewe sialan, awas aja kalau sampai kehasut gue bunuh lo pake cangkang siput " ucap dion.

"gak elite banget lo pake cangkang siput " ceplos raka sambil menulis apa yang sedang guru nya tulis di depan.

"bodoamat, si varo yang pengen gue bunuh aja gak komplain, kok lo yang bacot" ucapnya dengan ngegas, raka menoleh dan menggeplak kepala dion.

"sakit bangsat" umpat dion sambil menatap raka nyalang.

"biasa aja anjing, ngegas aja lo heran" ucap raka.

"Lo juga ngegas bangke" ucap dion malas. Raka hanya menggedikan bahunya "bodoamat".

Varo hanya menghela napasnya kasar, melihat kelakuan dua sahabatnya itu.

Dikantin

Lena ia menempel terus dengan varo dari mereka keluar kelas membuat teman varo risih melihatnya.

" wey cewe gak guna! ngapain sih lo disini bikin gak napsu makan tau gak" ketus dion, Lena pun menatap dion sinis.

"varo nya aja gak komen kenapa Lo ya sewot " sinis lena dengan tangan terus merangkul tangan varo.

ALEA'S DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang