chapter 7

6.9K 266 7
                                    

Apakah mencintaimu harus sesakit dan seperih ini ?

***
 

Pukul menunjukan 06:20 menit si gadis cantik alea masih tertidur tidak lama kemudian,,,

"YA AMPUN ALEA TELAT'"teriaknya dan berlari menuju kamar mandi 10 menit kemudian ia keluar sudah rapih dengan seragamnya memoleskan sedikit wajahnya dengan bedak, memberi sesikit Lipgloss pada bibirnya yang sedikit pucat dan mengambil tasnya lalu turun kebawah

"aduh gimana ini aku telat " ucapnya dengan jalan tergesa-gesa

" non alea sarapan dulu " ujar bibi tati saat melihat alea sedikit berlari di tangga.

"gak deh bi aku udah telat takutnya tambah telat lagi kalau sarapan dulu " ucapnya.

"yaudah bibi pangilin mang kiman dulu ya, jangan lupa minum susu nya dulu non bibi sudah buatkan" ujar bibi dan berlalu, alea pun meminum susu yang telah di buatkan bi tati, lalu langsung ke luar rumahnya.

"ayo non berangkat sekarang? " tanya mang kiman sambil membukakan pintu untuk alea.

"gak mang alea berangkat nya besok aja " jawabnya dengan ekspresi kesal

"oh terus kenapa mamang di panggil sekarang atuh??" tanya mang kiman dengan logat sunda.

"ya tuhan,,, sekarang lah mang! masa besok! " ujarnya dan langsung masuk ke mobil, mang kiman mengangguk.

15 menit kemudian alea pun tiba di sekolah nya untung saja gerbang sekolahnya, baru ingin di tutup oleh satpam.

"eh pak jangan di tutup dulu " ucapnya dan masuk, lalu tersenyum ke arah satpam sekolahnya.

"loh non alea, tumben telat?" tanya pak satpan

"iya pak kesiangan, yaudah alea masuk dulu ya pak, dadah pak anto " ucap nya dan sedikit berlari menjauh namun tidak lama ia mendengar suara seseorang yang tidak asing di telinganya lagi marah-marah pada, satpam ia pun menoleh.

"varo" gumamnya ia pun mendekati gerbang.

"pak anto tolong bukain ya ini pacar alea pak" ucapnya dengan cengiriran sementara varo sudah menatap tajam alea.

"oh aden pacarnya non alea yang baik ini? " ucap pak anto, namun varo hanya memalingkan wajahnya.

" iya pak, lebih tepatnya sih calon hehe doain aja ya" ucap alea menjawab, pak anto pun mengangguk lalu membuka gerbang varo pun berlalu tanpa menoleh ke arah alea, alea yang melihat varo berlalu pun ikut berlalu, Ia menyamai langkah kaki varo

"hai varo" sapanya dengan senyum manis.

"varo kenapa telat ?" tanyanya varo menghentikan langkahnya dan menatap alea datar.

"lo bisa gak sih sehari aja jangan ganggu gue? " ucap varo tajam dan dingin pada alea.

"hmm maaf, kalau alea ganggu varo terus " ucapnya sambil memilin tangannya.

"Alah basi! Gue bilang jangan ganggu hidup gue, lo gak dengerin mau lo apa sih hah!? " tanya varo menaikan nada bicaranya

"mau alea itu varo jadi pacarnya alea " jawabnya polos sambil menatap varo polos dan sendu, varo tersenyum miring dan berdecih.

"in your dream!! " ketusnya sambil mentap alea tajam, alea hanya diam menunduk sedih.

"kalian berdua! " alea dan varo menoleh seketika wajah alea pucat pasi sedangkan varo err...datar

" eh bu monic... Ha-halo bu hehe" sapa alea pelan terkekeh garing.

" kalian telat! sekarang kalian ibu hukum...BERSIHKAN LAPANGAN BASKET SEKARANG!"  titah bu monic

"ii-ya bu iya " ucap alea dan menarik tangan varo.

"apaan sih lo?!" bentak varo dan mengempaskan tangan alea.

" iya varo maaf" ucap nya dan mengikuti varo dari belakang

Di lapangan

Varo mulai membersihkan lapangan suasana hening, varo seperti tidak menganggap alea ada.

"varo kamu cape ya ? sini biar aku aja yang bersihin semuanya kamu istirahat aja ya " ujarnya dengan tersenyum, varo memalingkan wajahnya malas, akhirnya ia  berlalu ke luar lapangan alea mengeryit bingung.

" varo mau kemana? kan belum selesai " namun tak di jawab oleh varo.

"huh bisa mati alea kalau kaya gini terus sakit fisik pegel hati, otak cape jantung mati " gerutunya dan lanjut membersihkan.



Pada  baper gk apa blm yaudah lah ya lanjut aja oh ya untuk yang baik vote..dan comment nya kawan ♡

Greget sama varo apa alea nya apa papah nya apa apa apa apa kesel sama apa krikk...krikk garing thor wkwk yaya
Next lah......


Happy reading ♡

ALEA'S DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang