Di sebuah ruangan berwarna putih polos, terlihat lah seorang cowo tampan yang tubuhnya banyak oleh alat-alat penunjang kehidupan, cowo itu adalah varo, ya satu minggu setelah kejadian itu ia dan alea di pulangkan ke indonesia dengan keadaan masih koma, dan pada hari ini tepat hari ke 61 hari varo masih memejamkan matanya.
" varo bangun sayang " ucap seorang wanita sambil menggenggam tangan varo.
" betah banget sih tidurnya " ucap orang itu lagi, tanpa sadar air mata nya meluncur tanpa izin.
Tidak lama kemudian ada pergerakan di jari varo.
" dokter! Dokter! " teriak wanita itu memanggil dokter lalu memencet tombol di samping brankar.
Datang lah dokter rafa ke dalam ruangan tersebut dengan suster.
" sebaiknya anda keluar dulu " ucap dokter rafa ke wanita tersebut.
" tapi saya ingin melihat anak saya dok " ucap wanita tersebut, ya wanita tersebut liora ibunda varo.
" ibu sebaiknya anda keluar dulu agar dokter dan kami dapat memeriksa pasien " ucap suster
" iya sebaiknya ibu keluar dulu " ucap suster yang satunya lagi, mau tak mau liora Mengangguk dan keluar dari ruangan.
Ibunda varo duduk di kursi tunggu ruangan. Tidak lama datanglah papahnya alea, david.
" bagaimana keadaan varo buk " tanya david ke liora, liora menoleh.
" eh pak david, varo sedang di tangani dokter pak " ucap liora, david mengangguk.
Tidak lama kemudian dokter rafa keluar.
" gimana dok? Keadaan anak saya? " tanya liora, dokter rafa tersenyum.
" kondisi anak anda sudah jauh membaik dibanding hari-hari sebelumnya dan sebentar lagi pasien akan sadar. " jelas dokter rafa.
" jadi apakah boleh saya menemui nya " tanya liora
" tentu saja boleh, tapi tidak boleh terlalu lama karena pasien butuh istirahat, saya permisi " ucap dokter rafa.
Liora dan david masuk ke dalam ruangan.
" pasien telah kami ganti infusan nya dan sebaiknya jangan terlalu berisik karena dapat mengganggu masa pemulihannya atau istirahatnya. " ucap suster
" iya suster terima kasih " ucap liora kepada dua suster tersebut.
" sama-sama bu " ucap suster yang satunya.
" permisi " ucap kedua suster itu sopan dan berlalu.
Varo mengerjapkan matanya perlahan dan terlihatlah wajah mamah nya yang begitu jelas.
" mamah " panggil varo serak, liora menoleh .
" ya ampun sayang kamu udah sadar syukur alhamdullillah " ucap liora dan memeluk varo.
" haus mah " ucap varo serak, david mengambilkan segelas air yang ada di dekatnya di samping brankar.
Varo meminumnya." mamah kangen sama kamu " ucap liora dan memeluk varo, david mengalihkan pandangan nya melihat anak dan ibu itu ia jadi teringat oleh alea dia menyesal karena tidak pernah memeberikan alea kasih sayang, tak sadar air mata david meluncur bebas ia mengelap nya kasar dan berlalu menuju sofa di ruangan.
Varo memandang pintu ruangan nya seperti menunggu seseorang. Ia pun bertanya kepada mamahnya.
" mah...Alea mana? Pacar aku mana mah ? " tanya varo ke liora bingung
Liora terdiam, melihat mamahnya yang terdiam tak menjawab pun varo melirik david.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEA'S DESTINY
Teen FictionIni adalah kisah seorang gadis yang mempunyai banyak lika liku dalam hidupnya, Alea gadis cantik, mungil dan polos menyimpan rahasia yang besar, ia memang tidak sekuat gadis lain, ia mengakui jika dirinya memang lemah tapi apa seorang gadis sepertin...