"aku tau rasa peduli buat aku itu ada, tapi rasa itu tertutup oleh hati kamu yang beku"
Alea putri cantikaAlea gadis itu sedang berjalan tertatih di pinggir trotoar, wajah nya memucat badannya sudah bergetar menahan dingin akibat hujan yang makin lebat, mata dan hidungnya bahkan sudah memerah.
" bb-unda dd-ingin b-un " gumam alea sambil meneruskan jalan nya meskipun pusing yang tiba² menyerang kepalanya dia baru teringat bahwa dia belum makan apapun.
" g-ak ada yang sayang sama lea bun, papah lebih mentingin kerjaan nya di banding le-a" ucap nya terisak ia berhenti dan duduk di pinggir trotoar sambil memeluk lututnya.
tiba-tiba ada yang memayunginya dia pun mendongakan kepalanya bertapa terkejutnya ia orang itu adalah"Varo? Hiks " lirih nya dan tersenyum, varo menatap nya tanpa ekspresi.
"bangun" ucap varo menatap alea dingin.
" varo mau gak tolongin alea kali ini, gendong alea please, alea lemes alea gak bohong " ucap nya lirih menatap dalam mata Varo, bukannya dia ingin di gendong atau mencari kesempatan pada varo, namun tubuhnya benar benar lemas untuk berdiri atau pun jalan.
" kalau varo gak mau juga g..."
" diem!" varo memotong ucapan alea dan langsung mengangkat alea ala bridel style ke dalam mobil.
Brukk (pintu mobil di tutup)
Varo melihat ke sampingnya, betapa kesalnya dia melihat alea di samping nya masih terbengong menatapnya dengan raut tidak percaya dengan wajahnya yang memucat." ck. Udah liatinnya? " ucap varo malas sambil menatap alea dengan. menaikan sebelah alisnya, alea tersenyum tipis lalu.
"makasih..." ucap alea lirih, varo tidak membalas omongan alea, dia malah melempar jaket ke alea, alea menatap nya bingung.
"ke-kenapa? " tanya alea bingung, sambil melirik ke arah jaket varo lalu menatap varo.
" pake! " ucap varo datar.
"hah?" alea hanya takut telinganya salah mendengar ucapan varo barusan.
" ck lu tuli? pake jaketnya lu mau mati kedinginan di sini ? " ucap varo menatap alea tajam, merasa kesal dengan gadis di samping nya kini.
"hehe iya" lalu alea memakai jaket yang di kasih oleh varo.
Heningg~
"hmm ro bukannya, varo udah pulang ya? " tanya alea hati-hati yang di balas anggukan oleh yang di tanya.
"kenapa balik lagi, varo khawatir alea kenapa-napa kan jadinya varo balik lagi buat ngater alea pulang, sweet banget " ucap alea dengan senyuman lebar sampai matanya menyipit.
"Lo gak usah geer " ucap varo, alea pun menggebungkan pipinya namun itu malah menambah kesan lucu.
Lucu, eh gak gak apaan sih. Batin varo sambil menggeleng-gelengkan palanya.
" varo kenapa? " tanya alea menatap bingung
"kok palanya di geleng-gelengin pusing loh nanti " lanjutnya
"bukan urusan lo" ketus varo dingin, lalu menjalankan mobilnya.
" maaf..." ucap nya menunduk
Saat suasana hening menerpa tak sengaja
Krukuk(bunyi suara perut laper)
Varo menoleh ke arah alea, alea menunduk dengan pipi memerah." maaf itu suara perut aku, aku belum makan dari tadi siang hehe " ucap nya diiringi kekehan pelan, Tanpa menjawab entah kenapa ia tidak tega pada cewe di sampingnya dia pun memasukan mobilnya ke arah restoran terdekat, alea yang melihat dari kaca jendela pun mengeryit bingung.
"kok kita ke sini ro? " tanyanya saat mobil berhenti, tanpa menjawab varo turun dan masuk ke dalam restoran .
"huh" alea menghembuskan nafasnya pelan, tubuh nya sangat lemas dan panas efek kehujanan tadi ia pun menyenderkan punggungnya di senderan bangku mobil tidak lama kemuadian ia terlelap.
Vote..vote..
Semoga suka sama cerita ku....
Jgn jadi silent reader...
Tinggalkan jejak
Next...Happy reading ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEA'S DESTINY
Novela JuvenilIni adalah kisah seorang gadis yang mempunyai banyak lika liku dalam hidupnya, Alea gadis cantik, mungil dan polos menyimpan rahasia yang besar, ia memang tidak sekuat gadis lain, ia mengakui jika dirinya memang lemah tapi apa seorang gadis sepertin...