chapter 13

6.3K 228 0
                                    

Terkadang aku berpikir apakah ada sedikit saja rasa sayang kamu buat aku?

_Alea putri cantika_

" aku duluan ya varo makasih udah temenin aku tadi dan nganter pulang " ucap lena pada varo, varo pun bergumam

" hmm " ucapnya

" yaudah bye sayang " ucap lena sambil melirik sinis kepada alea, alea hanya diam kesal, setelah itu ia masuk ke dalam rumahnya

" depan " suruh varo sambil menatap alea.

" gak mau " ucap alea sambil menggembungkan pipinya dan melipat tangan di dada

" alea pindah ke depan " ucap varo lembut garis bawahi ini Lembut  biasanya kan kalau ngomong kaya orang darah tinggi wkwk. Alea pun mencebikan bibirnya dan berjalan menuju depan

" apa? " tanya alea pada varo yang masih melihatnya dengan wajah datar

" kenapa? " Varo malah balik bertanya

" gak kenapa-kenapa " jawab alea

" oh " ucap varo dan menjalan kan mobilnya dalam hati alea menggerutu kesal karena pacarnya ini sungguh tak peka

25 menit kemudian

" makasih ro... Malam ini kamu bisa buat alea senang dan sedih secara bersamaan, alea masuk ya varo bawa mobilnya jangan ngebut bahaya " ucap alea pada varo

" alea masuk ya dadah varo good night, alea sayang varo " ucapnya sambil tersenyum dan berlalu karena varo tidak akan mungkin menjawab kata-katanya, varo memandang punggung alea yang menjauh

" gue harus gimana " gumam varo dan menjalanka  mobilnya

...

" alea pulang " ucap alea keadaan rumah seperti biasa sepi mungkin semua orang sudah tertidur tapi yang lebih sepi adalah alea tidak pernah merasakan kehadiran papahnya di rumah sebesar ini.

Bukannya bejalan ke arah kamar nya ia malah berjalan menuju kamar papah dan mendiang bundanya

Cklek. (pintu kamar di buka)
Ia masuk kedalam kamar yang tidak ada penghuninya, kamar yang selalu rapih karena tidak pernah di tempati lama sebab papahnya alea lebih memilih tidur di katornya ketimbang di rumahnya sendiri.
Alea merebahkan dirinya di kasur.

" kalau pas kecil, alea selalu tidur disini sama papah dan bunda " ucapnya sambil mengelus sisi kiri dan kanan kasur yang ia tempati

" papah sebelah kiri dan bunda sebelah kanan nah kalau alea di tengah-tengah " ucapnya membayangkan saat waktu ia dan kedua orang tuanya tidur bersama, matanya berkaca-kaca

" tapi sekarang beda...semenjak bunda gak ada, lea selalu sendiri papah gak pernah mau ngobrol sama lea hiks..." ucapnya terisak

" huh...Kapan ini berakhir alea lelah bunda " ucapnya sambil menatap langit kamar dengan air mata menetes, karena lelah ia pun tertidur tanpa mengetahui seseorang sedang menatapnya dengan sendu ia adalah david papah alea.

" maafkan papah sayang, tapi papah belum bisa menerima kematian bunda kamu, karena kamulah penyebabnya papah gak salah kamu yang salah karena bunda meninggal gara-gara kamu " ucap david dingin dan menutup pintu kamar lalu berlalu ke ruang kerjanya

ALEA'S DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang