chapter 15

6.6K 233 0
                                    

Kata orang rindu itu berat bagiku bukan rindu yang berat tapi
Yang berat itu ketika menjalani kehidupan tanpa sebuah kasih sayang 

_alea p_

"Emangnya varo mau dengerin? " tanya alea, varo pun mengangguk

"jadi gini bunda meninggal karena...."

FLASHBACK ON

Seorang gadis kecil berumur 6 tahun sedang bermain di taman bersama ibunya, gadis kecil itu adalah alea dengan ibunya hana, mereka bermain dengan gembira.tiba-tiba alea kecil meminta sesuatu pada ibunya

" bunda....lea mau es krim itu bun..." ucap alea

" kamu mau es krim? " ucap hana

" jangan ya nanti sakit, baru seminggu yang lalu kamu keluar rumah sakit " lanjut hana memberi pengertian

" gak pokonya lea mau beli " ucap alea dan berlari menuju penjual es krim di serbang jalan

" lea tunggu nak jangan lari bahaya " teriak Hana namun alea tetap berlari, tiba-tiba hana melihat mobil yang berlaju kencang, wajahnya berubah pias ketika ia melihat lea ingin menyebrang,dengan kekuatan semampunya ia berlari ingin menyelamatkan anaknya.

" lea awas........." dan

Bruk...bruk..

" Bundaaaaa" teriak lea kepala lea berdarah karena ketika bundanya mendorongnya ia terkena pinggiran trotoar, ya Hana mendorong alea agar tidak tertabrak namun naas ia yang tertabrak.

" hikss....bunda....hikss...jangan tinggalin lea bun hikss" ucap alea sambil memegang tangan hana yang terkena darah hana membuka matanya meskipun tak kuat, ia memegang pipi chubby alea

" aa-lea ja-janji ya sa-sama bun-bunda, ja-ngan na--kal nu-rut sa-ma pa-pah ya, bun-da sa-yang le..a,,," setelah mengucapkan itu mata hana tertutup rapat

" bun....bunda...BUNDA JANGAN PERGI " ucap alea histeris dia di angkat oleh orang-orang yang dari tadi melihat kejadian itu

" LEPAS.....BUNDA JANGAN PERGI BUNDA..." teriaknya

" lepas kan dia " ucap seseorang dingin itu papah nya david alea menatap david dan berlari memeluk pinggang david

" papah, bun....da... bunda ninggalin lea pah hikss....hikss " tangis alea pecah david hanya diam tidak membalas pelukan alea

Tidak lama datang ambulan david ikut ke ambulan sedang lea bersama bik tati, alea hanya diam seperti mayat hidup

" bik kita kerumah sakit ya " ucap alea

" tapi non "

" udah bik lea mau kerumah sakit,,,,lea mau liat bunda hiksss" ucap alea sambil kembali menangis

" non yang sabar ya,,,,ada bibik di sini " ucap bibik memenangkan lea kecil, mang kiman pun menjalan kan mobil ke arah rumah sakit

" papah bunda mana? " tanya alea saat sudah tiba di rumah sakit dan melihat kondisi papahnya yang berantakan sedang duduk

David menoleh tajam dia bangkit dan berjalan ke arah lea

" kamu tau gara-gara kamu Hana neninggal,,,,,, DIA MENINGGAL GARA-GARA KAMU...." bentak david

" hikss pa-pah " nangis alea karena takut di bentak

" bunda hikss gak meninggal bunda masih ada hikss papah bohong,,,," ucap alea dengan air mata terus mengalir

" BUNDA KAMU UDAH GAK ADA DAN ITU SEMUA GARA-GARA KAMU lea,,, bunda meninggal gara-gara kamu " ucap david marah dan terisak sedih.

Semenjak kejadian naas itu david tak pernah lagi dekat dengan lea, dia menghindari lea sampai di waktu alea pulang sekolah ia menunggu david namun sampai sore david tidak menjemputnya akhirnya alea kecil berjalan kaki untuk pulang.

Flashback of

" jadi gitu ro,,,semenjak kejadian itu semuanya berubah gak ada lagi papah yang sayang alea, gak ada lagi papah yang manjain alea " ucap alea menagis, varo yang tak tega pun memeluk ale dan mengusap kepala alea

" bunda lo pasti sedih ngeliat lo kaya gini mungkin om david kaya orang gak peduli sama lo dia masih gak terima orang yang dia sayang pergi selamanya " ucap varo, alea melepaskan pelukannya dan memandang varo dengan tatapan sulit di artikan

" kalau suatu saat lea pergi varo bakal kaya papah gak? " tanya alea, varo hanya diam

" gak usah di jawab,,, alea udah tau jawabannya" ucapnya menyenderkan kepalanya di bahu varo dan memejamkan matanya

" gue akan berusaha buat sayang sama lo " gumam varo


Vote dan comment di tunggu lho..:))


Happy reading ♡

ALEA'S DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang