Suyeon's POV
" J-jung— kook..? ". Seruku perlahan. Dapat aku rasa hembusan nafasnya yang hangat pada leher aku.
" Stay macam ni.. ". Gumamnya perlahan. Aku tak tahu kenapa aku rasa macam ada aura sedih disekeliling kami.
" Kenapa ni ? Awak okay ? "
Dia tidak menjawab sebaliknya mengeratkan pelukan dan menyelesakan kedudukan kepalanya pada bahu aku. Beberapa saat , aku terdengar esakan kecil disebelah telinga.
Aku tidak berani menegur. Dan aku tak tahu apa patut aku buat sekarang.
Tolak ? Biadab la pulak.
Tampar ? Kejam sangat.
Buat lawak ? Mesti hambar.
Ikut menangis sekali ? Lagilah tidak.Aish Suyeon
Aku hembus nafas perlahan. Bungkusan plastik yang aku jinjing tadi aku lepaskan. Tangan sebelah aku perlahan naik ke belakangnya.
Badannya aku tepuk dan usap perlahan. Esakannya semakin jelas kedengaran. Semakin galak bahunya terhinjut.
" Shh.. saya ada "
Malam itu , Jungkook menangis dibahu aku bagai seorang anak kecil terpisah lama dengan ibunya. Tidak mahu lepas walau sesaat. Tangisannya tidak pernah putus.
***
Author's POV
Ketak!
Penutup tin dibuka oleh Suyeon setelah dia duduk diatas kerusi panjang yang terdapat di taman itu.
Air tin banana milk tersebut dihulur kepada Jungkook. Jungkook yang sejak tadi menunduk sahaja kini menyambut huluran itu.
Suyeon menghela nafas berat melihat wajah Jungkook yang masih suram. Sejak bila pula Jungkook orangnya begini ?
Jungkook menurunkan air tin setelah dua kali teguk. Kedua-dua tangannya memegang tin itu. Suyeon mengangkat kening. Ee tak sejuk ke ?
" Ehem— err Jungkook , awak o..kay ? ". Sambil menanya , Suyeon merapatkan dirinya dengan Jungkook.
Jungkook tidak menjawab , malah sekadar mengangguk.
Suyeon mengecilkan matanya. Ya , okay lah sangat.
" Serius ? "
Jungkook angguk lagi.
" Okay kalau macam tu , saya balik dul—". Belum sempat Suyeon bangun , Jungkook terlebih dahulu menarik tangannya dan kedudukan mereka lebih rapat.
" Jangan—"
Dahi Suyeon berkerut. Entah apa jadi dengan Jungkook malam itu , dia pun tak tahu.
" Awak ni tak okay , saya tahu. Cuba bagitau saya , apa yang buat awak jadi macam ni ? ". Soal Suyeon cuba berlembut.
Beberapa saat Jungkook terdiam. Seakan berfikir sesuatu.
" Aku... "
Jungkook mengemam bibir.
" Nak tanya pendapat kau "
" Ya ? "
Jungkook menarik nafas dalam. Matanya hanya tertumpu pada tin banana milk dalam tangannya.
" Kalau.. ada orang yang pernah hadir dalam hidup kau , buat kau bahagia , jadi orang penting buat kau and then dia tipu kau hidup-hidup. Apa kau rasa ? "
Walaupun agak pelik dengan soalan Jungkook , Suyeon ketepikan.
" Mestilah sedih , marah , kecewa. Senang kata semua perasaan negatif boleh muncul. Kenapa ? "
YOU ARE READING
[C] International Liar's | Jeon Jungkook
Fanfiction"Kenapa kau percaya aku ?" "Sebab awak seorang manusia juga dan layak dapat kepercayaan dari orang lain" "Tapi awak sendiri yang hancurkannya" ______________________________ A/N: no strong feelings. just enjoy this boring fanfiction. thank you High...