Chap8

2.5K 202 13
                                    

Don't forget to vete and commet, thank you😊😊
Sorry for typo.
.
.
.

**Happy Reading**

Perth menghubungi Saint dan menceritakan tentang Plan dan Coo yang hilang, Perth berharap siapa tau Saint melihat Plan dan Coo. Perth juga berharap mungkin Saint bisa mencari tahu tentang Plan dan Coo, siapa tau ada salah satu temannya yang melihat Plan, tapi sayang Saint mengatakan kalau ia tidak melihat Plan dan Coo.

"Hallo ..." sapa Saint di seberang sana ketika panggilan diangkatnya.

"Hallo Saint. Apa kau melihat Plan dan juga Coo!" to the point Perth.

"Tidak, Perth! Aku tidak melihat mereka berdua. Apa yang terjadi dengan mereka?" tanya Saint cemas. Karena Saint juga sedikit mengenal Plan karena Mean dekat dengan Plan.

"Plan dan Coo belum pulang dari kampus. Mereka hilang!" kata Perth menjelaskan.

"Aku akan bantu mencari mereka, siapa tau ada temanku yang melihat mereka." Kata Saint panik.

"Terima kasih, sayang." Kata Perth. Lalu panggilan pun dimatikan oleh Perth.

Begitu pun dengan Title, Title menghubungi teman-temannya untuk meminta bantuan mereka tapi semua yang dihubungi tidak melihat keberadaan Plan dan Coo. Itu membuat Mean tambah panik dan merasa serba salah.

"Mean bagaimana kalau kamu menghubungi mantan- mantanmu, siapa tau salah satu dari mereka yang melakukan ini pada, Plan?" ujar Mark panik.

"Tapi siapa? Siapa yang berani melakukan ini? Kalau aku tau siapa pelakunya, akan kupastikan mereka mati di tanganku!" kata Mean frustasi sambil mengacak rambutnya kasar.

Mean menghubungi sebagian dari mantannya, tapi tidak ada yang mengetahui keberadaan Plan dan juga Coo. Cuma Neena yang terakhir Mean hubungi, tapi Neena tidak mau mengangkat panggilannya. Akhirnya mereka pun memutuskan untuk mencari Neena di club biasa Neena dan teman-temannya datangi.

Mean sampai di club tempat biasa Neena datangi, Mean masuk ke club itu dengan tergesa-gesa. Mean melihat teman-teman Neena lagi bergelut manja di lengan para pria hidung belang, tanpa basa-basi, Mean langsung to the point.

"Syanas, Cerim, apa kalian bersama Neena?" tanya Mean dingin.

"Ck. Apa kamu melihatnya disini?" ketus Cerim.

"Yakkk!" bentak Mean.

Semua yang ada di sana sampai menoleh, Syanas yang tadinya merangkul lengan om-om yang entah siapa namanya refleks melepaskan tangannya. Sedangkan Cerim tersentak kaget, ia mundur satu langkah.

"Aku bertanya baik-baik pada kalian? Tapi kalian justru membuatku marah! Aku benar-benar ingin tahu di mana Neena? Plan sama Coo, mereka hilang dan sampai sekarang belum ditemukan. Aku menghubungi Neena dari tadi, tapi dia tidak mau mengangkat telponku?" marah Mean.

"Tadi siang aku tidak sengaja lewat depan rumah Neena dan aku melihat Neena bersama dua orang pria berbadan besar, mereka memakai baju serba hitam!" ujar Syanas sambil meremas-remas bajunya.

"Ya, belakangan ini Neena jarang kumpul bersama kami." Sambung Cerim.

Mean langsung berlari keluar, setelah itu disusul Title, Perth dan Mark.

Mr.Arogan ✔[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang