Don't forget to vote and comment, sorry for typo._______________
Plan Pov
Selesai merapikan pakaianku, aku melihat pantulan diriku di cermin. Kesan pertama ketika aku melihat bayanganku sendiri, imut. Aish! 'Kenapa denganku? Aku 'kan pria, seharusnya tampan kenapa malah imut,' melologku. Tanpa sadar aku memegang bibirku, seketika aku ingat dengan Mean yang menciumku kemarin. Tidak! tidak! Ada apa dengan diriku? Aku geleng-geleng kepala kala mengingat kejadian kemarin.
Aku buru-buru mengambil tasku dan berjalan turun ke bawah. Aku sampai di bawah, aku melihat Pho dan Maeku lagi sarapan.
"Pagi Pho, pagi Mae," sapaku.
"Pagi sayang." Balas Pho/maeku bersamaan.
Aku ikut sarapan dengan Pho dan Maeku. Makanan favoritku nasi goreng udang tumis kemangi dan tidak lupa susu vanila kesukaanku. Selesai sarapan, aku pun berpamitan dengan kedua orang tuaku.
Aku sampai di depan pintu pagar rumahku, aku dikagetkan dengan mobil sport si muka jelek --- Mean.
"Ngapain kamu di sini?" tanyaku pura-pura, padahal aku mendengar dengan jelas apa yang dikatakannya kemarin.
"Ayo masuk anak rusa! Bukannya masuk, malah bengong. Apa kamu mau aku cium dulu baru mau masuk?" kata Mean kepada ku.
"Tidak mau!" kataku. Aku menolak perkataan Mean, aku bahkan geleng-geleng kepala sambil masuk ke dalam mobil, Mean di bagian belakang.
"Aku bukan sopirmu! Ngapain kau duduk di belakang? Sini duduk di depan!" kata Mean menyuruhku untuk duduk di depan. Aku pun menuruti apa yang dikatakan oleh Mean.
"Aku tidak budek, tau! Ngapain kamu teriak-teriak segala?" ketusku sambil pindah ke kursi depan walaupun dengan keadaan terpaksa.
"Bodoh! Siapa suruh duduk di belakang?" kata Mean setelah aku duduk di sampingnya.
Aku cuma mempoutkan, bibirku saja. Aku terlalu jengkel dengan Mean si muka jelek. Uhhh😥😥..
'Nyesel aku dandan.' batinku.Pasalnya aku malas untuk dandan, karena aku orangnya simpel. Selalu nyaman dengan apa yang kupakai. Tapi entah kenapa, pagi ini aku malah sedikit mau merapikan penampilanku. Aish, bukannya aku tidak rapi, tapi aku ingin Mean melihatku beda hari ini. Makanya aku sedikit dandan.
Kami pun meninggalkan rumahku dan berangkat ke kampus.Kami sampai di kampus, tepatnya parkiran kampus. Aku buru-buru keluar dari mobil, Mean. Semua mata memandangku, terlebih lagi sekumpulan geng Neena. Ya, Neena yang kemarin menghampiri kami di kantin, kampus. Mereka seakan tidak percaya kalau aku keluar dari dalam mobil, Mean.
"Pulang nanti aku akan mengantarmu, Plan?" kata Mean kepada-ku setelah aku keluar dari mobilnya.
Aku cuma menganggukan kepala ku, tanda setuju. Aku terlalu malas berdebat dengan Mean. Aku tidak akan pernah menang. Aku pun berlalu meninggalkannya, tapi ... lagi-lagi aku cuma melotot tak percaya.
Cuph!
Mean mencium keningku. Ini kan kampus, yang notabennya anak-anak kampus pada berlalu lalang.
Yaaa tuhan. Rasanya ingin sekali ku tenggelamkan diriku sekarang juga di sungai Han. Betapa ribuan mata menatapku sekarang ini. Aku cuma bisa menundukkan kepala-ku, tak berani membuka mataku untuk melihat mereka semua. Aku terlalu takut untuk melihat mereka. Mereka pasti ingin menelanku hidup-hidup.
"Ada apa dengan wajahmu?" kata Mean berbisik di telingaku, setelah ia selesai menciumku.
Blushhh ...
![](https://img.wattpad.com/cover/180709638-288-k712526.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Arogan ✔[Completed]
RomansaMean Phiravich seorang mahasiswa yang super sombong dan angkuh. Tapi ia tanpa sengaja bertemu dengan sosok cantik tapi nyebelin dan ia pun jatuh cinta padanya. Plan Rathavit sosok imut yang selalu bermasalah dengan Mean Phiravich, tapi lama-kelamaa...