Sorry for typo, don't forget to vote and commet yaa guys😊😊😍😍
.
.
Semenjak kepergian Mean ke Jepang, Plan terlihat murung. Pasalnya, Mean jarang sekali menghubunginya, bahkan line yang Plan kirim pun jarang dibalas oleh Mean. Linenya cuma di read doang oleh Mean.
Perasaan Plan mulai dipenuhi oleh tanda tanya, "Kenapa Mean seakan berubah? Apakah Mean sudah punya kekasih yang baru?" monolog Plan.
Plan sedih, bahkan Plan tidak enak untuk makan, ia terus memikirkan Mean. Sedang apa Mean, di sana? Dengan siapa Mean, di sana? Pertanyaan-pertanyaan itu bahkan terus bermunculan di kepala Plan. Tidak terasa mata Plan mulai berkaca-kaca memikirkan Mean bersama orang lain atau bahkan Mean sudah menemukan penggantinya. Pasalnya ini sudah 4 tahun lamanya, Mean pergi meninggalkan dirinya.
.
.Jauh di seberang sana, Mean sedang berkutat dengan berkas-berkas yang diberikan oleh sekretarisnya. Mean akhir-akhir ini terlalu sibuk dengan perusahaannya, perusahaan itu semakin berkembang pesat saat dirinya lah yang memimpin dua tahun yang lalu.
Mean sudah lulus dari kuliahnya dengan nilai yang paling tinggi di kampusnya, dan bahkan Mean sekarang yang memimpin perusahaan keluarganya di Jepang. Mean pergi pagi bahkan pulang sampai tengah malam karena terlalu capek, ia pun kadang lupa untuk melihat ponselnya, line yang Plan kirim pun Mean cuma di read saja. Mean terlalu fokus untuk mengurus perusahaannya yang diberikan oleh Phonya. Perusahaan itu semakin berkembang pesat, bahkan perusahaannya didirikan di berbagai cabang, di daerah luar maupun di dalam negeri.
.
.Begitu juga dengan Plan, Plan pun telah menyelesaikan urusan kuliahnya satu tahun yang lalu, dan sekarang Plan telah bekerja di sebuah cafe milik Coo. Sebenarnya dulu Tn.Rathavit telah meminta Plan bekerja di perusahaan miliknya, tapi Plan menolak karena alasan ingin bekerja di sebuah cafe, karena pekerjaan itu yang paling cocok menurut keahliannya.
Sebenarnya Plan tidak bermaksud untuk menolak tawaran dari Tn.Phiravich tapi, Plan belum sanggup untuk bertemu dengan Mean, apalagi ketika Mean sudah pulang nanti dan sudah ada orang lain yang menggantikan posisinya di hati Mean. Itulah yang membuat Plan berkecil hati, apalagi menurut kabar yang Plan dengar dari teman-temannya, Mean sekarang adalah seorang Ceo muda. Dan itulah yang membuat Plan berpikir, Mean mungkin telah melupakannya dan mungkin? Sudah ada seseorang di hati Mean sekarang ini, padahal itu tidaklah benar.
.
.
.Plan dari tadi telah berkutat dengan pancake dan kopi buataanya. Semenjak Plan bekerja di Cafe Coo, Cafe itu selalu ramai dikunjungi oleh para pengunjung.
Mereka sangat suka sekali memakan pancake buatan Plan, apalagi di akhir pekan cafe itu paling rame. Kadang Plan dan karyawan lainnya kewalahan melayani mereka dan Coo juga sesekali ikut turun tangan membantu Plan dan yang lainnya. Walaupun Title selalu melarang Coo, mengingat keadaan Coo yang sedang berbadan dua.
Yaa, Title dan Coo sudah menikah 1 tahun yang lalu, setelah mereka menyelesaikan kuliah mereka. Title langsung melamar Coo. Itulah yang membuat Title takut kalau terjadi sesuatu dengan kandungan Coo, tapi Coo selalu mengatakan kalau ia tidak apa-apa, selama yang dilakukannya masih ringan-ringan saja. Kadang Plan juga sering melarang Coo--sahabat baiknya itu, untuk menunggu di ruang kerjanya saja, mengingat kondisinya yang lagi hamil muda dan kehamilannya baru menginjak angka 5 bulan.
Kadang Plan iri melihat teman-temannya sudah pada menikah, Mark dan Gun juga sudah menikah 6 bulan yang lalu. Sedangkan Perth dan Saint akan melaksanakan pernikahannya 3 bulan lagi. Tapi kenapa, Mean belum juga pulang? Apakah Mean benar-benar melupakannya? Apakah plan juga harus melupakan Mean?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Arogan ✔[Completed]
RomanceMean Phiravich seorang mahasiswa yang super sombong dan angkuh. Tapi ia tanpa sengaja bertemu dengan sosok cantik tapi nyebelin dan ia pun jatuh cinta padanya. Plan Rathavit sosok imut yang selalu bermasalah dengan Mean Phiravich, tapi lama-kelamaa...