Part 11

2.1K 176 18
                                    

Sorry for typo, don't forget to vote and commet😊😊

.

.

Hari ini, Coo sengaja menutup tokonya cepat, karena ia ingin menanyakan banyak hal kepada Mike. Kenapa Mike pergi tidak bilang-bilang? Kenapa selama Mike pergi, tidak pernah ada kabar darinya? Dan bahkam masih banyak lagi yang ingin ditanyakan olehnya kepada Mike. Entah kenapa, Coo begitu antusias ketika melihat Mike.

Title jadi bingung dan mengernyitkan keningnya. Title heran tidak biasanya Plan dan Coo seantusias ini. 'Siapakah orang ini? Seberapa dekat Plan dan juga Coo terhadap orang ini?' batin Title.

Jujur ... Title sedikit cemburu melihat kedekatan istrinya dengan orang yang bernama Mike itu. Title akan menanyakan itu nanti, karena Title tidak ingin mengganggu kebahagian istrinya untuk saat ini. Apalagi Title melihat dari tadi Plan dan Coo begitu bahagia dan senyum mereka tidak pernah pudar saat berbicara dengan Mike. Title tidak ingin melihat senyum istrinya itu pudar, walaupun ada sedikit rasa sakit yang menjalar di dadanya yang ia rasakan.

Selesai berbincang-bincang akhirnya, mereka pun pulang. Plan pulang diantar oleh, Mike. Tidak lama kemudian, Title dan Coo pun pulang. Di dalam mobil perjalanan pulang, Title pun bertanya pada istrinya itu. "Sayang, siapa orang itu?" tanya Title dengan suara seraknya karena Title sedang menyetir mobil.

"Owchh dia. Dia itu, Mike!" 

"Bukan itu maksudku! Tapi siapa sebenarnya dia? Kenapa kamu dan Plan begitu akrab?!" tanya Title dan suaranya agak sedikit meninggi.

Coo mengerti suaminya itu sedang menahan emosi. Ia memiringkan wajahnya dan mencium pipi suaminya, 'cuph' Pipi Coo bersemu merah ketika ia sudah selesai mengecup pipi suaminya. Coo tersenyum di kala suaminya--Title berbalik dan ikut tersenyum melihat tingkah manis istrinya itu.

Coo pun akhirnya bercerita, mengenai siapa Mike.

"Mike itu temanku dan juga Plan. Kami berteman dari kecil, bahkan kami mempunyai julukan yaitu Trio imut😊. Kenapa dinamai trio imut? Karena kami mempunyai nama panggilan sayang yaitu; Aku (Cookie), Plan (Planie) sedangkan Mike (Mikey) dan orang tua kami juga tahu mengenai itu dan justru para ibu kami 'lah yang menamai kami trio imut. Awalnya kami menolak dipanggil trio imut, secara kami kan laki-laki, masak kami dipanggil seperti itu. Tapi lama kelamaan kami terbiasa dan tidak mempermasalahkannya, karena itulah tadi aku memanggil Mike dengan sebutan Mikey. Dan bukankah kamu juga mendengar kalau tadi Mike memanggilku dengan sebutan Cookie!"

Coo berhenti berbicara, ia melirik suaminya lalu melanjutkan ceritanya. "Dulu saat kami berumur sepuluh tahun, orang tua Mike pindah ke Kanada. Padahal pagi itu, Mike dan Plan datang ke rumahku. Tapi besoknya, Mike sudah tidak ada." Coo mengambil nafas dan membuangnya, lalu ia pun melanjutkan ceritanya. "Besoknya, Plan terlihat sedih dan murung, aku bertanya pada Plan kenapa dia terlihat murung? Lalu aku bertanya dimana Mike? Tapi Plan bilang kalau Mike sudah pergi ke Kanada dan tak tau kapan ia akan balik lagi! Atau mungkin tidak akan pernah balik lagi? Makanya ketika bertemu dengan Mike, aku begitu bahagia karena kami begitu sangat merindukannya."

Title cuma menganggukan kepalanya tanda mengerti. Title mengerti, kenapa Plan dan Coo terlihat bahagia ketika melihat Mike. Tapi satu hal yg Title tidak mengerti, 'Kenapa Mike baru muncul sekarang dan apa yang direncanakannya? Apakah dia menyukai Plan dan akan mengejar Plan?' batin Title. Title akan mencari tahu itu nanti, lalu ia pun melajukan mobilnya.

        

            ****

Plan baru saja sampai di rumahnya, Plan menawari Mike untuk mampir tapi, Mike mengatakan kalau ia tidak bisa dan sedang ada urusan. Plan tau kalau Mike pasti sedang sibuk, terbukti dengan Mike datang ke cafe tadi pun, Mike masih memakai seragam jas kantornya dan sedari tadi ponsel Mike terus saja berbunyi. Mike melajukan mobilnya setelah berpamitan dengan Plan, setelah itu Plan pun masuk ke dalam rumahnya.

Ada sebuah mobil hitam yang sedari tadi terus mengawasi ke rumah, Plan. Orang itu melihat Plan dan Mike yang sedang berbicara dan orang itu merekam apa yang dilakukan oleh Plan dan Mike. Orang itu tidak henti-hentinya mengambil gambar Plan dan juga Mike. Selesai mengambil gambar, orang itu pun terlihat mengirimnya ke entah siapa?

.
.

Plan sampai di kamarnya, ia menaruh tasnya asal. Ia merebahkan dirinya di kasur empuknya dan ntah kenapa, matanya tiba-tiba tertuju pada sebuah foto yang berada di mejanya. Ia bangun dan mengambilnya, ia teringat akan kenangan dirinya dan Mean satu minggu sebelum Mean berangkat ke Jepang. Ia memeluk foto dirinya dan Mean, tiba-tiba ia menangis, "Mean, hiks ... hiks ...
Kenapa kamu jahat padaku? Hiks ... hiks ... ini sudah empat  tahun lebih! Kenapa kamu belum kembali Mean? Aku merindukanmu, Mean ...." tangis Plan sambil memeluk foto tersebut.

Plan berjalan menuju ranjangnya sambil memeluk foto tersebut. Ia berbaring di tempat tidur sambil sesekali melihat foto dirinya dan Mean. Ia kembali menangis, sambil memeluk foto itu. Ia bergumam di sela-sela isakannya, "Aku merindukanmu, Mean! " kata itulah yang selalu disebutkan Plan sampai ia terlelap dalam tidurnya.

            
Di sisi lain....
Mean baru saja selesai dengan berkas-berkasnya. Dari tadi linenya terus saja berbunyi, tapi ia menghiraukannya. Setelah selesai dengan semua berkas-berkasnya, barulah ia melihat ponselnya. Dan alangkah kagetnya ia, ternyata line yang masuk dari tadi adalah line dari orang suruhnya. Ia seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Di situ ... semua foto dan rekaman Plan bersama seorang pria.

Plan sedang tersenyum ke arah pria itu, Plan sedang memegang cangkir kopi, Plan sedang keluar dari mobil dan masih banyak lagi fotonya. Mean membanting ponselnya, ia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia mengepalkan tangannya, wajahnya memerah. Ia seakan meledak dan ia langsung mengacak rambutnya kasar karena frustasi. Penampilan Mean berantakan, berbeda terbalik dengan penampilannya yang tadi--rapi.

Rupanya orang yang berada di mobil hitam itu adalah Mew, orang suruhan Mean. Mean  memang menyuruh Mew untuk mengawasi Plan. Mean terduduk. Rasanya sakit. Mean terus saja memukul dadanya yang terasa sakit, ia berharap dengan itu rasa sakitnya akan hilang. Ia terus saja menyebutkan nama Plan, "Kenapa? Kenapa Plan? Kenapa kamu selingkuh di belakangku, Plan? Aku bekerja keras hanya untukmu! Tapi apa yang kamu lakukan padaku, Plan?" kata Mean lirih. Tidak terasa ada butiran yang menetes dari pipi Mean.

Mean menangis, ia juga sangat merindukan, Plan. Tapi pekerjaan yang menumpuk lah, yang mengharuskan Mean jarang memberi kabar kepada, Plan. Mean meremas dadanya yang terasa sakit, seakan ribuan jarum tak kasat mata menusuk dadanya.

"Sesakit inikah mencintaimu, Plan?" gumam Mean sambil memukul-mukul dadanya, ia terus saja menyebutkan nama Plan, Plan dan Plan.

Tbc

Ldran emang tidak enak yaa tanpa kepercayaan. Meanplan sama-sama saling merindukan😊😊😊 pulang mean sebelum milikmu diambil orang😂😂

Tapi apalah dayaa, dan waktulah nanti yg akan menjawab semuanya.
Salam #2wish💙💚 love #2wish💙💚.

Hari ini cathy doll ada event yaa, kumpulin moment #2wish💙💚 sebanyak-banyaknya yaa guys😉😉

Jangan lupa votmet guys biar thor tambah semangat😚😚😚

Publish: 30-03-2019

Mr.Arogan ✔[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang