😁selamat membaca😁
"sayang..... sayang kamu di mana?" teriak ali. Sambil menuruni tangga.
Aku dan bunda yang sedang asik memasak pun terganggu dengan teriakan ali. Aku hanya diam tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan ali itu. Bunda pun sepertinya mengerti akan jalan pikiran ku.
Oh ..memang camer pengertian. ~ kata ku dalam hati.
" Ih kamu aku cariin juga, ternyata di dapur. Aku teriakin juga ngga nyaut nyaut" omel ali.
Aku hanya diam.
" Udah sekarang kita makan dulu" lerai bunda.
Di tengah meja makan hanya ada bunyi piring,sendok dan temannya.
" prill, ternyata kamu jago juga ya masak" puji bunda dan bunda berhasil memecahkan keheningan yang terjadi di meja makan.
" Ngga juga kok bun, Masih jagoaan bunda." Kata ku.
" Tapi masakan kamu enak lo, hampir mirip sama makanan yang ada di restoran" kata bunda memuji ku.
" Ah bunda bisa aja. Jangan buat aku terbang dong bun, ntar di jatohin. Kan nyesek jadinya" kata ku sambil mengerucutkan bibir.
" Kamu bisa aja prill. Tenang aja bunda ngga akan ngejatuhin kamu kok. Ngga kaya si ali" kata bunda sambil melirik ke arah ali yang sedari tadi sibuk menyantap makanan nya.
" Iya deh ali salah. Bun,prill maafin ali ya. Ali khilaf, ali kan juga manusia. Pasti ada kesalahannya. insya allah itu yang terakhir, tapi ngga janji ya. Biar ali kasih bukti aja" kata ali sambil memohon ke arah ku dengan wajah memelas.
" Yaa maafin ya prill" bujuk nya.
" Sayang"
"Cinta ku"
"Istri ku"
" Iya iya aku maafin" kata ku.
" Ah beneran, asyikk ali di maafin. Yess bun ali baikan sama prilly ini semua berkat bunda, ali sayang sama bunda." Kata ali sambil memeluk bunda. Bunda hanya tersenyum sambil geleng geleng.
" Cie yang nyaut pas di panggil istri" lanjutnya dengan maksud menggodaku.
" Ngeledek? Yaudah ngga jadi deh di maafin" kata ku kesal.
" Eh jangan dong. Becanda sayang" kata
nya sambil menghampiri ku dengan tangan yang menggenggam tanganku."Udah ah bunda mau ke kamar dulu. Kalian jangan macam macam, belum sah lo" ancam bunda sambil berlalu dari hadapan aku dan ali.
" Syiaaapp bun" teriak ali.
Aku hanya tersenyum.
"Karna sekarang kita udah baekan, jadi aku mau ajak kamu ke pasar malam" kata ali.
" Ngapain?"tanya ku cengo.
" Ngemis" jawab ali santai.
" HAH? Boleh tuh,ntar aku pake baju compang camping, rambut acak acakan, muka di coret coret, abis itu duduk deh di pinggir jalan. Kan enak jadi dapet uang. Tapi kan dalam agama dosa. Kalo kita masih sehat ngapain ngemis, mending kerja. Jadi? Aku ngga mau ikut,padahal sebenarnya seru sih" kata ku panjang lebar.
" Ya allah sayang, aku becanda kali. Mana mungkin aku mau kaya gitu. Udah ah sekarang kamu mau langsung pulang atau gimana?" Tanya ali dengan tangan yang masih menggenggam tangan ku.
" Kamu ngusir aku secara halus nih ceritanya?" Kata ku.
" Ya bukan gitu maksud aku, maksud aku kamu ngga mau siap siap gitu buat jalan ntar malem?" Kata ali dengan sabar menghadapi sikap labil nya prilly.
" Ayokk anterin aku pulang" kata prilly sambil menarik lengan ali keluar.
" Eh iya bentar aku mau ambil jaket sama kunci motor dulu" kata ali.
" Sekalian aku mau pamit sama bunda" kata ku.
Setelah aku berpamitan dengan bunda dan ali sudah mengambil jaket dan kunci motornya. Ali mengantar kan prilly ke rumah nya, di perjalanan penuh dengan canda dan tawa mereka.
Aduh si prilly
Sikap labilnya muncul lagi.
Yang sabar ya li ngadepin nya.
-----------------------------------------------------------------Jangan lupa vote dan komen ya.
Oiya jangan lupa di follow juga.
Biar makin semangat akunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING [COMPLETE]
Random" aku pake lila ya" " Layla sayang bukan lila" "Ish kamu tau banget namanya, jangan jangan kamu selingkuh sama lila" " Astaga sayang, ya ngga lah" " Bodo, kamu pake cilops" " Ngga mau, udah kerdil jelek pula, mana cocok sama muka aku yang ganteng i...