epilog

9.1K 408 12
                                    

ritual sebelum membaca.

1. Alangkah baiknya bagi readers yang mau membaca cerita ini terlebih dahulu menekan tombol bintang/vote.

2. Jangan lupa setelah membaca tinggalkan jejak dengan cara komen, kasih ide yang menarik.

Jadilah pembaca yang bijak dan menghargai karya seseorang.

Jika sudah melakukan ritual di atas silakan kalian mulai membacanya.

Have fun yaaaaa

🎆 Selamat Membaca 🎆

1 tahun kemudian

Setelah satu tahun pernikahan mereka, hal yang paling mereka impikan akhirnya terwujud sebuah malaikat kecil yang kini usianya baru 3 Minggu telah ada di dalam rahim Prilly.

Prilly baru aja kembali dari dokter karena ia sudah telat 2 Minggu akhirnya ia memutuskan untuk ke dokter dan betapa terkejutnya Prilly saat dokter mengatakan bahwa dirinya tengah mengandung 3 Minggu.

" Aku yakin pasti ka Ali seneng saat mendengar kabar ini" monolog Prilly sambil membawa hasil USG tadi siang. Kini Prilly tengah menunggu Ali pulang dari kantor nya.

Semenjak menikah Prilly menjadi lebih solehah. Seperti saat ini, ia menambahkan nama Ali dengan kata 'kak' biar lebih sopan katanya.

Dan semenjak 6 bulan belakangan ini wanita itu menggunakan jilbab panjang serta baju syar'i di tambah lagi sering mengikuti pengajian yang ada di dekat rumahnya.

Ali senang melihat perubahan istrinya. Ia juga mulai berubah, seperti mengurangi sifat jahil dan dinginnya itu. Ali juga lebih rajin sholat dan berpuasa sunah.

Tak lama suara mobil terdengar dari depan rumah. Prilly membukakan pintu untuk suami tercintanya.

" Assalamualaikum, sayang aku kangen banget sama kamu"  Ali langsung memeluk Prilly, sedangkan Prilly hanya memutar bola matanya malas. Tingkat kelebayan Ali bertambah semenjak menikah.

" Waalaikumsalam ka" kata Prilly lembut seraya mencium punggung tangan Ali.

" Kaka bau, mending mandi dulu sana. Abis itu ke bawah ya, ada yang mau aku omongin soalnya" Prilly mendorong pelan tubuh Ali.

Ali mencium bau badannya lalu tertawa tak jelas.

" Yaudah aku mandi dulu ya" ucap Ali berlalu dari hadapan Prilly.

Setelah mandi Ali langsung menghampiri Prilly yang duduk di ruang tengah sambil menonton kartun.

" Ada apa sayang?" Ali duduk di samping Prilly dengan tangan merangkul tubuh sang istri.

Prilly menoleh lalu memberikan sebuah amplop kepada Ali.

" Ini apa sayang? Jangan bilang surat cerai, atau surat tagihan listrik." Tebak Ali menduga-duga.

" Astaga ka, su'uuzon mulu. Buka aja dulu"

Ali membukanya, dan betapa terkejutnya dia ketika melihat sebuah foto USG dan surat keterangan.
Mata Ali berkaca-kaca membacanya lalu memeluk Prilly.

" Terima kasih ya Allah, terimakasih sayang karna telah memberi ku beribu-ribu kebahagiaan di dunia ini. " Alu menciumnya seluruh wajah Prilly lalu dia menekuk kan kakinya sejajar dengan  perut rata prilly," terima kasih telah hadir di antara kami nak, ayah dan bunda menunggu kamu di sini. Tumbuh lah dengan baik dan jangan membuat bunda mu kerepotan, oke." Ali kemudian mencium perut rata Prilly.

Sungguh Prilly sangat bahagia sekarang. Tak henti-hentinya ia mengucapkan syukur kepada Allah yang di atas. Karena telah memberikan suami seperti Alu dan  malaikat kecil yang sedang ia kandung.

*****

9 bulan berlalu

Ali sangat gelisah di luar ruang persalinan.
Di mana di dalam sana Prilly sedang mempertaruhkan nyawa nya untuk melahirkan buah hati mereka.

Tetapi Ali juga bersyukur karena penderita nya selama 9 bulan sudah berakhir. Bagaimana tidak, semenjak Prilly gadis itu selalu mengidam yang aneh-aneh dari ingin Ali yang berdandan ala banci lalu berkeliling komplek, ingin memelihara anak macan lalu yang Ali tak habis pikir adalah Prilly ingin seharian bersama Kevin. Mulai dari tidur bareng, jalan bareng, makan bareng, untuk tidak mandi bareng. Kalo iya, bisa di pastikan Ali akan marah besar padanya.

Kini semua keluarga besar telah berkumpul untuk menyambut keluarga baru yang akan lahir begitu juga dengan teman-temannya.

" Lo bisa diam ngga sih li, gue pusing nih ngeliat lo mondar mandir kaya setrikaan." Oceh Baja.

" Tau nih, gue aja waktu Gritte ngelahirin biasa aja tuh" ucap Kevin.

Ya, Kevin dan Gritte sudah menikah 2 tahun ini. Kevin yang niatnya ingin menjodohkan Baja dengan Gritte tapi malah dirinya yang ke cantol.

" Pala lo satlo biasa aja. Orang lo nangis-nangis di pojokan waktu Gritte ngelahirin" gurau Baja yang membuat suasana sedikit mencair.

Sedangkan Baja ia sudah bertunangan dengan Annisa. Gadis desa yang ia temukan saat melakukan penelitian di sebuah desa.

Saat semuanya tertawa, suara bayi menginstruksi mereka sehingga membuat suasana hening. Setelah menunggu kurang lebih 30  menit dokter keluar.

" Selamat bapak, anak bapak laki-laki sehat dan tak kurang apa pun begitu pun dengan ibunya" ucap sang dokter lalu menyalami Ali. Ali mengangguk senang.

"Silahkan bagi yang ingin menjenguk, tapi di harapkan jangan berisik." Saran sang dokter.

Keadaan di ruang inap Prilly begitu ramai dengan kebahagiaan. Prilly memandang anaknya yang ada di gendongan nya lalu beralih menatap Ali.

" Terima kasih karna kamu telah melahirkannya di dunia ini" ucap Ali lalu mencium kening Prilly.

" Kita mau kasih nama apa?" Tanya Prilly.

" Gimana kalo Bonbon" saran Baja.

" Kaga ada yang lebih bagusan dikit napa" cibir Kevin.

Semua orang ribut mencari nama untuk anak Ali dan Prilly.

" Kita kasih nama dia Muhammad Yusuf Syarief  yang artinya di rahmati, sholeh serta di muliakan" ucap Ali yang membuat semua orang diam lalu mengangguk setuju.

" Jadi namanya Muhammad Yusuf Syarief. Hay Yusuf cucu oma yang ganteng" kata Resi lalu di ikutin lainnya.

Jagalah selagi ada, sebelum dia pergi dan hanya menjadi sebuah cerita. ~ Aliando Syarief.

Sebab berjuang tidak peduli susah, karna hanya dirimu yang terindah. ~ Prilly Latuconsina.

End

Tamatt
Akhirnua selesai sudah ceritanya.
Terima kasih buat kalian yang telah bersedia membaca cerita ku dari awal hingga akhir.
Sampai ketemu di lain cerita.

ANNOYING  [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang