ritual sebelum membaca.
1. Alangkah baiknya bagi readers yang mau membaca cerita ini terlebih dahulu menekan tombol bintang/vote.
2. Jangan lupa setelah membaca tinggalkan jejak dengan cara komen, kasih ide yang menarik.
Jadilah pembaca yang bijak dan menghargai karya seseorang.
Jika sudah melakukan ritual di atas silakan kalian mulai membacanya.
Have fun yaaaaa
💖Selamat Membaca💖
Kini Ali Sedang berada di rumah sakit. Menunggu kabar Prilly Om Wisnu, ia terus mondar mandir sedari tadi. Pikirannya kacau, hati nya gelisah. Lagi, dan lagi ia harus membuat gadisnya kesakitan.
Suara decitan pintu membuat Ali langsung menghampiri seseorang yang keluar dari pintu tersebut. Dengan wajah panik serta keringat bercucuran.
" Bagaimana keadaan Prilly Om?" Belum sempat Om Wisnu menjawab, di kaget kan dengan kedatangan orang tua mereka.
"Li, Prilly baik baik saja kan? Ngga ada luka yang parah kan?" Tanya Ully bertubi tubi.
" Ali belum tau bun. Barusan aja ali mau nanya sama om Wisnu tapi di potong sama bunda duluan" Ully mengangguk mendengar jawaban Ali.
" Prilly tidak papa, dia hanya sedikit kaget sehingga mengakibatkan dia pingsan" jelas dokter. Ali mengangguk lega.
" Boleh di jenguk kan wis?" Tanya Resi.
" Iya ka boleh, ya sudah kalo gitu saya permisi dulu ya" pamit Om Wisnu berlalu dari hadapan mereka.
Mereka masuk ke dalam ruang rawat Prilly. Dapat di lihat wajah gadis itu sedikit pucat dengan infus yang menempel di tangannya.
" TANTEEEE"
" Astaga Gritte jangan teriak teriak nanti di omelin orang" omel Ully menatap tajam gritte.
Gritte menyengir," abis aku khawatir sama prilly tan" katanya.
"Tapi__" kata kata Ali terpotong.
"Euughh" leguh Prilly seraya memegang kepalanya yang masih sedikit pusing.
Mengerjap-ngerjapkan matanya. Lalu mengedarkan pandangannya ke sekitar. Namun matanya terhenti saat bertatapan dengan Ali.
" Akhirnya kamu sadar nak. Gimana ada yang sakit? Atau mau bunda panggilin dokter" tanya Ully bertubi-tubi.
" Aduh bun, Prilly baru aja sadar. Udah nyerocos aja" omelan Prilly membuat mereka tercengang.
" Prilly udah ingat?" Gumam Gritte pelan.
" Lo udah ingat prill? Kalo iya, berarti lo tau siapa gue? Jawab prill?" Desak gritte.
" Yaiyalah gue ingat ama lo, mana mungkin gue lupa. Lo pan sahabat gue"
" Yesssss, Prilly ingat lagi hore hore hore" pekik Gritte melompat lompat senang.
" Kaya dora lo lama lama" celetuk Baja.
Mendengar itu sontak membuat Gritte menoleh ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING [COMPLETE]
Random" aku pake lila ya" " Layla sayang bukan lila" "Ish kamu tau banget namanya, jangan jangan kamu selingkuh sama lila" " Astaga sayang, ya ngga lah" " Bodo, kamu pake cilops" " Ngga mau, udah kerdil jelek pula, mana cocok sama muka aku yang ganteng i...