"nomor siapa ini? Aku angkat tidak ya?" kata Suzy bimbang sambil menggigit kuku ibu jari tangan kanannya dan duduk di tepi ranjang.
Akhirnya dia mengumpulkan keberanian dalam dirinya dan mengangkat telpon dari seseorang yang tidak dia kenal tersebut "ha.... hallo, siapa?" tanya Suzy dengan nada sedikit gugup dan pelan.
"ini aku" kata seseorang laki-laki yang bermata besar, hidungnya mancung dan memiliki telinga yang cukup lebar. Nampaknya laki-laki itu sedang berada di kamarnya karena disana terlihat ranjang yang berukuran besar berwarna gray.
Mendengar suara dari si penelpon, Suzy pun menghela nafas lega karena dia mengenal siapa yang menelponya. Akhirnya terlintas ide usil dari Suzy yang berencana ingin mengerjai si penelpon " 'aku' siapa ya?" ujarnya lalu mengulum bibirnya menahan tawa.
"ya! Kau tidak tau siapa aku? Aku Chanyeol, Park Chanyeol oppa-mu!" ternyata yang menelpon Suzy, oppa sepupunya yaitu Park Chanyeol. Kelihatannya umur mereka tidak terpaut sangat jauh sekitar 4-6 tahun?
Chanyeol tinggal sendiri di apartement yang letaknya jauh dari apartement Suzy yakni di sekitar Gangnam-gu. Kedua orang tuanya di China karena ada bisnis disana. Chanyeol mempunyai kakak perempuan yang sudah menikah dan menetap di rumah suaminya. Jika dilihat-lihat, apartement Chanyeol terdapat ruangan khusus yang dia tempatkan sebagai studio musik, karena dia menyukai musik.
Dia juga pencipta lagu, producer, pandai bernyanyi, dan dia juga pandai bermain macam-macam alat musik. Itu merupakan impian dan cita-citanya sewaktu kecil walaupun dia urungkan niatnya untuk menjadi penyanyi tapi dia masih senang bisa melakukan apa yang dia sukai. Dan sekarang dia berhasil mendirikan beberapa studio musik yang terkenal di Korea.
"eoh? Chanyeol oppa, ada apa?" kata Suzy dengan nada yang angkuh lalu mengulum senyum dibibirnya.
"kau tidak bilang terima kasih pada oppa-mu ini?" Chanyeol menaikkan sebelah alisnya lalu tersenyum.
"untuk apa aku berterima kasih? Selama aku disini kita belum pernah bertemu"
"kau itu benar-benar tidak tahu atau pura-pura tidak tahu? Aku ini yang sudah mengurus sekolahmu di seoul" wajah Chanyeol kelihatan menahan amarahnya karena mendengar tawa Suzy.
"maafkan aku oppa" ujar Suzy seteleh dia meredakan tawanya.
"kau sudah tahukan kapan masuk sekolah? Aku sudah mengirim pesan padamu tadi anak kecil"
"jangan panggil aku anak kecil oppa, namaku Bae Suzy. Aku sudah dewasa umurku saja sudah 18 tahun!" Suzy membela dirinya karena tak terima dipanggil anak kecil.
Enak saja dia bilang aku anak kecil lihat saja nanti kalau aku bertemu dengannya, aku akan membuat perhitungan terhadapnya, aku akan membotakkan rambutnya dan aku tidak mau mengakuinya sebagai oppa-ku lagi. Suzy tersenyum sinis.
Kalau eonni tidak mau mengakuinya jadi oppanya eonni, mending abang ceye aku bawa ke Indo 😂 - thor
Siapa elu mau ajak gua ke Indo - cy
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory In Seoul - Complete
FanfictionBae Suzy, gadis cantik asal korea selatan yang menetap di tokyo karena bisnis orang tuanya. Akhirnya dia memutuskan kembali ke korea untuk melanjutkan studinya. Dia mempunyai keluarga besar di korea namun dia memilih tinggal di sebuah apaertement. S...