25 DUA PULUH LIMA

260 46 15
                                    

🐰🐯🐺

Enam tahun kemudian, mereka semua sudah sukses dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Hye Ra membuka sebuah butik yang sekarang terkenal di Korea Selatan, Yerin mendirikan restaurant yang sudah mempunyai cabang di berbagai daerah, dan Min Soo menjadi anggota tentara di negara kebanggaannya itu.

Sedangkan Suzy menjadi seorang penyanyi yang terkenal dan sekarang tinggal di New York.

Keluarganya sesekali mengunjunginya di New York terutama Chanyeol, tiap dia ada pekerjaan keluar negeri, dia akan mampir untuk bertemu Suzy.

Walaupun mereka semua sudah sukses, mereka tidak lupa satu sama lain. Ketika Suzy malaksanakan tour-nya di korea, Suzy tidak lupa bertemu dengan teman baiknya itu.

Dari ketiga sahabatnya, yang jarang dia temui ialah Min Soo, karena Min Soo jarang mendapatkan libur dan harus bertugas melindungi negara.

Sedangkan Sehun, Suzy tidak mengetahui dimana dia berada sekarang. Suzy sudah tidak menghubungi Sehun begitu pun Sehun. Walaupun dia harus menahan rasa rindunya terhadap laki-laki itu.

Seperti saat ini, Suzy sedang duduk manis di sebuah cafe di daerah Gangnam dengan di temani secangkir latte. Sesekali dia menserupkan lattenya sambil menatap luar jendela.

Ketika dia sedang menikmati minumannya, seseorang menepuk bahunya dan membuat dia sedikit tersentak lalu melihat siapa orang tersebut.

"Jongdae oppa?"

"Kau sudah lama menunggu?" Tanya Jongdae lalu duduk berhadapan dengan Suzy.

"Tidak juga, oppa sudah memesan sesuatu? Kalau belum biar aku yang pesankan"

"Sudah, sebentar lagi datang"

Beberapa detik hening, hingga Suzy sadar tujuannya menemui Jongdae.
"Ah benar. Ini buat keponakanku. Aku sangat ingin bertemu dengannya, tapi aku sibuk, melihat video dan foto yang oppa kirim sudah membuat ku terhibur" kata Suzy setelah memberikan Jongdae beberapa totebag.

"Apa ini?" Tanya Jongdae karena melihat banyak totebag yang Suzy berikan.

"Hadiah untuk keponakanku"

"Kau seharusnya tidak melakukan ini"

"Tidak apa oppa, aku senang memberi hadiah untuk keponakanku"

"Baiklah. Gomawo"

"Oh iya, kau sudah tahu kalau Chanyeol masih di China?"

"Iya oppa, dan besok aku akan kembali ke NY, maaf aku tidak sempat menemui istri dan anakmu"

"Tidak apa. Kau menginap di hotel mana? Oppa akan mengantarmu pulang"

"Tidak apa oppa, aku mau bertemu dengan temanku"

"Laki-laki atau perempuan?" Selidik Jongdae.

"Tentu saja perempuan"

"Kau yakin?"

"Tentu saja"

"Baiklah aku percaya. Jangan menemui laki-laki sebelum kau meminta ijin padaku atau Chanyeol"

Jongdae berkata demikian karena dia sangat khawatir dengan Suzy. Dan dia juga tahu tentang Sehun yang tiba2 pergi.

Setelah setahun Sehun menghilang, Jongdae menanyai tentang Sehun yang ternyata tidak ada kabarnya. Dan itu membuat Jongdae kesal, apalagi Chanyeol, dia sangan kesal dengan Sehun bagaimana bisa dia mempermainkan perasaan adik tersayangnya.

Jadi mulai saat itu juga mereka berdua sangat posesif ke Suzy, apalagi ketika mendengar ada seorang laki-laki yang ingin mendekati Suzy, Laki-laki itu harus bertemu dengan mereka untuk mengikuti seleksi🤦🏻‍♀️ dasar punya oppa2 seperti mereka, untung sayang.

Memory In Seoul - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang