3 TIGA

775 91 0
                                    

Pagi ini, Suzy hendak jalan-jalan menikmati udara yang indah dan dingin. Sekalian dia ingin menghafal jalan di korea. Ketika dia sampai di lobi apartement, dia melihat kakek dan nenek Tahara juga berada disana, mungkin mereka hendak jalan-jalan pagi juga, terlihat kalau mereka memakai sepatu olahraga dan topi santai. Tanpa menunggu lama, dia segera menghampiri pasangan paruh baya itu.

"selamat pagi" Suzy menghampiri kakek dan nenek Tahara dari belakang belakang mereka.

"selamat pagi" balas mereka dan menoleh ke belakang "nak Suzy?!"

"iya. Kalian juga mau jalan-jalan pagi?" tanya Suzy yang sekarang berdiri di hadapan mereka dengan mengenakan jaket abu-abu, celana laging hitam, sepatu kets putih hitam dan rambutnya diikat menyeluruh sehingga poni tipisnya dibiarkan menghiasi wajahnya yang cantik itu.

"iya. Nak Suzy juga?" tanya kakek Tahara.

Suzy menganggukkan kepalanya "kalau begitu, bagaimana kalau kita jalan-jalan bersama saja?" ajak Suzy dengan semangat. Pasangan paruh baya itu pun akhirnya menyetujui ajakan Suzy.

Akhirnya mereka jalan pagi bersama-sama sambil menghirup udara pagi yang sejuk di taman yang tak jauh dari apartement gyeong-gi.
Di taman tersebut juga terdapat banyak orang yang sedang jalan santai bahkan ada yang lari pagi disana.

"kakek dan nenek ada kegiatan apa hari ini" tanya Suzy yang sedang berjalan disamping nenek Tahara maksud berbasa-basi.

"mungkin kami mau jalan-jalan berdua untuk mengingat masa muda kami" kata kakek Tahara lalu tersenyum begitu pun Suzy.

Mendengar perkataan kakek Tahara, nenek Tahara pun menyenggol sedikit lengan kakek Tahara lalu tersenyum malu. (Cieee.. shy shy cat🤣)

"tidak, kami akan pergi ke warung kami untuk mengecek keadaan disana" kata nenek Tahara.

"nak Suzy mau ikut?" sambung kakek Tahara.

"tidak. Lain kali aku akan ikut"
Tak terasa lumayan lama mereka jalan santai bersama, sekarang saatnya mereka kembali ke apartement dan bersantai sejenak di lobi. Mereka meletakkan bokong mereka di sofa lobi apartement.

"nak Suzy masak apa hari ini?" nenek Tahara membuka suara.

"karena aku sendiri, jadi hari ini aku akan makan diluar" jawab Suzy lalu memberikan air mineral ke nenek dan kakek Tahara. Entah darimana dia mendapatkannya.

"bagaimana kalau nak Suzy sarapan bersama kita saja? Setelah itu kita jalan-jalan bersama mengelilingi seoul"

Suzy buru-buru meminum airnya lalu menjawab tawaran nenek Tahara "tidak apa-apa nek, aku tidak mau mengganggu kencan kalian" goda Suzy lalu tersenyum.

Mendengar perkataan Suzy, mereka pun tertawa "tidak apa-apa, kami senang kalau kamu bisa ikut bersama kami. Soalnya untuk mengobati rindu kami kepada cucu kami" sahut kakek Tahara dan menoleh ke sang istri.

"hmm.. terima kasih. Tapi, lain kali saja, soalnya aku tidak bisa aku juga harus ke toko buku dan nanti aku akan mampir ke warung untuk sarapan"

"yasudah lain kali saja dan jangan sungkan minta bantuan pada kami" sahut nenek Tahara.

"iya, terima kasih" Suzy membungkukkan badannya. Setelah itu Suzy pergi ke ruang apartementnya untuk bersiap ke toko buku.

Suzy keluar dari apartementnya dengan memakai hoodie berwarna putih yang ditengahnya terdapat gambar kelinci abu-abu yang sedang menggigit wortel, celana jeans, dan sepatu kest berwarna merah, tidak lupa Suzy membawa tas selempang berwarna hitam berukuran sedang yang dia biarkan menggantung di bahu sebelah kanannya.

Memory In Seoul - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang