9 SEMBILAN

559 76 3
                                    

Tak terasa liburan musim dingin sudah selesai, sekarang saatnya Suzy berangkat ke sekolah, dia sekolah di SMA Seoul High School. Pagi itu Suzy sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah dengan memakai seragam SMAnya yang diluarnya memakai jaket tebal, dia sekarang sedang berada di lobi apartement tepatnya di depan mesin minuman hangat. Tiba-tiba nenek Tahara menyapanya.

"nak Suzy. Mau berangkat kesekolah?"

"iya nek"

"sudah sarapan? Kalau belum ayo sarapan di apartement nenek supaya kamu bisa fokus di sekolah nanti" sahut nenek Tahara.

"tapi, nenek mau pergi kemana sudah rapi? Dimana kakek Tahara"

"kakek Tahara sudah di dalam mobil, dan kami akan berangkat ke warung kami" Suzy hanya mengangguk.

"baiklah nek, kalau begitu aku berangkat dulu" Suzy membungkukkan badannya ke arah nenek Tahara lalu bergegas menuju sekolahnya dengan minuman di tangannya.

Suzy menuju sekolah dengan menaiki bus yang sering dia tumpangi. Tak lama kemudian, Suzy tiba di sekolah itu. Dia segera menuju ruang guru.

Ditempat yang berbeda yaitu di tempat kediaman keluarga Kim, nampaknya Sehun juga akan bersiap kesekolah dia sudah siap dengan seragam sekolahnya dan tas yang sudah melekat pada punggungnya.

"ibu, ayah. Aku berangkat kesekolah dulu" kata Sehun berpamitan ke orang tuanya, nampaknya ayah dan ibunya juga sudah bersiap mau kerja.

"kamu tidak sarapan?" tanya nyonya Kim yang melihat Sehun hendak keluar.

"tidak, aku sudah terlambat" Sehun berteriak karena dia sudah berada di halaman rumahnya.

"ada apa bu?" tanya Suho yang baru saja dari kamarnya.

"itu, adikmu tidak mau sarapan" jawab ibunya.

"dia sudah besar bu. Mungkin saja Hana membawakan dia makanan untuk sarapan di sekolah" sahut tuan Kim lalu memakan sarapannyanya.

"betul apa yang ayah katakan bu" sambung Suho lalu meminum segelas jus orange yang sudah dihidangkan.

"kamu mau ke restaurantmu?" tanya ibunya yang melihat Suho memakai kemeja berwarna putih dan bawahan jeans terlihat rapi.

"iya, aku mau mengecek keadaan restaurantku"

"apakah kau sudah mengecek semua dokument kantor yang di Ulsan" tanya sang ayah.

"bukannya semalam Suho sudah bercerita kepadamu?" tanya ibunya.

"benarkah? Mungkin aku lupa"

"iya ayah dan aku sudah kasih tau ke manajer Lee untuk mengatur pertemuan dengan klien hari ini. Aku memberi tugas itu ke manajer Lee karena ayahkan tahu kalau manajer Lee sangat paham tentang proyek teknologi kita yang sekarang dan dia banyak ikut serta dalam pembuatan proyek itu. Jadi aku menyuruhnya untuk bertemu dengan klien kita dan menjelaskan secara detail proyek teknologi kita"

"baguslah. Keputusanmu sudah benar. Sekarang ayah dan ibumu akan mampir ke Ulsan sebentar untuk memberi beberapa dokument ke manajer Lee sebagai tambahan untuk proyek perusahaan"

"apa ayah akan pergi ke kantor pusat?"

"iya ayah dan ibumu akan mampir ke kantor pusat. Bukannya ayah sudah memberitahumu untuk menempati posisi direktur di Ulsan? Kasihan manajer Lee dia juga menjabat sebagai direktur"

"Minho juga memberitahuku seperti itu" gumam Suho.

"baiklah aku akan menempati posisi direktur di Ulsan, tapi setelah aku menikah dengan Irene"

Memory In Seoul - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang