27 DUA PULUH TUJUH - End

605 45 11
                                    

🐰🐯🐺

Flashback#6 tahun lalu

Saat itu malam tiba, hari dimana Sehun pertama kali ke Loey's Studio bersama Suzy. Sehun dan Suzy hendak pulang dari studio Chanyeol.

Sesampainya di luar, Sehun meminta izin ke Suzy karena kunci motornya ketinggalan di ruangan Chanyeol, dia segera mengambilnya. Sesampainya dia di dalam.

"ada apa? Apa yang kau lupakan disini?" tanya Chanyeol yang melihat Sehun kembali lagi.

"saya ada perlu dengan paman Daniel" Daniel pun dengan senang hati menerima ajakan Sehun untuk mengobrol sebentar.

"paman boleh aku meminta nomor ponselmu? Aku mungkin akan membutuhkannya suatu hari nanti" pinta Sehun yang berbicara dengan bahasa Inggris.

"ada apa?"

"mungkin suatu saat nanti paman akan tahu" Daniel pun memberikan nomor ponselnya pada Sehun. setelah itu dia menghampiri Suzy yang berada di parkiran.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa lama sekali?" Tanya Suzy, namun hanya di balas senyuman oleh Sehun.

***


Selanjutnya, Hari dimana Suzy mengikuti lomba menyanyi di Korea, di negara lain Sehun sedang mengunjungi studio foto yang terkenal di Paris.

Dulu dia pernah mengirim foto ke salah satu studio berkat bantuan Suho, produsernya setuju. Tapi sialnya ketika dia kesana, ternyata dia telah di bohongi.

Akhirnya dia memutuskan untuk tidak menyerah walaupun sudah di tolak 5 kali dan dia mencoba di studio foto yang terakhir yang lumayan terkenal juga.

"how about you sir?"

"this picture very nice and i love it"
Mendengar pernyataan produser itu, Sehun merasa lega dan bahagia. Disitulah awal karirnya menjadi photographer dimulai.
Sepulang dari tempat itu, dia segera menelpon Suho dan memberitahu kabar bahagia tersebut.

***

Waktu terus berputar dan enam tahun kemudian di awal bulan, Sehun kembali ke Korea untuk bertemu dengan keluarganya.

"ayah, ibu" Sehun memeluk kedua orang tuanya yang sepertinya sudah semakin tua.

"ayah bangga padamu, ternyata kau sukses juga" ayahnya menepuk kedua bahu Sehun.

"dimana hyeong?" tanya Sehun. ayah dan ibunya pun bergeser sehingga Sehun masuk kedalam rumah mereka yang indah dan luas bagaikan istana.

"hyeong, Irene noona. Selamat atas pernikahan kalian. Maafkan aku tidak bisa menghadiri acara pernikahan kalian"

"kami kecewa padamu karena kau tidak datang, tapi aku senang adik iparku bisa sukses dengan kerja kerasnya" kata Bae Irene yang merupakan istri dari Kim Suho.

"iya terima kasih noona" Sehun membungkukkan badannya.

Tiba-tiba terdengar bunyi sentakan orang berlari dari arah belakang Suho dan istrinya.

Sehun segera melihat apa yang ada di balik punggung Suho, nampaknya seorang anak kecil sedang berlari ke arahnya sambil berteriak "samchoon". Tanpa menunggu lama, Sehun segera memeluk anak kecil laki-laki yang kurang lebih berumur 5 tahun yang merupakan anak dari Suho.

"kau semakin tampan seperti samchoo -mu" ujar Sehun yang saat ini tengah menggendong anak Suho dan Irene.

"ya! Mana mungkin, yang jelas dia tampan seperti ayahnya"

Memory In Seoul - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang