13 TIGA BELAS

580 68 4
                                    

"kalian mau kemana?" tanya Sehun lalu turun dari motornya.

"kami mau bersiap-siap. Ke mall, salon dan sebagainya. Kau mau ikut?" itu Hye Ra yang berbicara.

"ish benar-benar. Aku ini laki-laki, jadi mana mungkin aku mau ikut dengan kalian nanti aku disangka sopir kalian"

"benarkah kau tidak mau ikut kami oppa?" Sehun langsung menjitak jidat Hye Ra karena memanggilnya dengan sebutan oppa. Hye Ra hanya mengadu kesakitan pada jidatnya.

"oh iya. Nona Suzy, maukah kau menemaniku datang ke pesta Hye Ra si perempuan bodoh ini?" ajak Sehun lalu tersenyum ke Suzy. Suzy hanya terdiam bingung.

"hei! Kau bilang aku bodoh? Aku itu sangat pintar"

"kau itu bukan bodoh tapi otakmu itu loadingnya telat" sambung Min Soo dan langsung tertawa bersama Yerin.

"betul yang dikatain sahabatmu. Bagaimana nona Suzy? Kau mau kan?"

"kau benaran mau datang dengan Suzy ke pesta Hye Ra? Kenapa kau tidak bersama Hana?" sahut Yerin lalu melipatkan tangannya di depan dadanya.

"benar. Nanti Hana bisa marah kalau kau datang bersama Suzy" sambung Min Soo.

"sudahlah, untuk apa takut dia marah? Hubungan aku dan dia sudah berakhir dan sekarang aku dengan Suzy" Sehun tersenyum ke suzy.

Heol, aku tidak menyangka kalau dia sering tebar pesona. Tapi ternyata perkiraanku salah. Dia seperti orang bodoh- batin Suzy.

"tidak.. dia berbohong. Kami tidak berpacaran" ujar Suzy menyangkal perkataan Sehun. Teman-temannya hanya tersenyum penuh arti sambil menatap Suzy.

"bagaimana? Kau mau ikut denganku?" Suzy menggelengkan kepalanya "kenapa? Apakah kau takut denganku karena Hye Ra mengatakanku jahat?" Yerin dan Min Soo terkejut dengan perkataan Sehun.
Sehun segera mendekatkan bibirnya ke telinga Hye Ra "Kim Hye Ra sepupuku yang tercantik dan langsing, tolong jelaskan semua padanya agar dia mau kepesta bersamaku"

"kalau ada maunya pasti kau memujiku" Hye Ra membalas bisikan Sehun "Suzy, kau maukan temani oppa-ku ke pesta? Kasihan dia tidak mempunyai pasangan dan soal perkataanku kemarin, semuanya bohong. Dia itu baik, terhadap orang yang dia suka dan dia sayangi. Dan kemarin aku hanya kesal terhadapnya, tapi dia memang benar baik. Aku tidak berbohong padamu" Hye Ra mencoba meyakinkan Suzy.

"iya aku percaya, tapi......." Suzy tidak sempat melanjutkan perkataannya karena Sehun malanjutkan perkataannya.

"kalian pergilah, Suzy sudah mau jadi pasanganku datang ke pesta nanti. Aku akan membuat dia secantik mungkin"

"jaga dia baik-baik" ujar Yerin.

"pasti. Tanpa kalian beri tahu aku pasti akan menjaganya baik-baik" jawab Sehun sekilas sambil menggenggam tangan Suzy erat.

Karena kelakuan Sehun, Suzy pasrah saja melihat temannya pergi meninggalkannya. Ingin rasanya dia menggigit tangan Sehun, menginjak kaki Sehun agar dia mau melepas cengkramannya tapi dia takut kalau Sehun bakalan sangat marah dan melakukan sesuatu karena disana hanya mereka berdua.

"apa maumu?!" bentak Suzy melepas pegangan Sehun.

"aku hanya ingin kau berada disampingku selamanya" Suzy membulatkan matanya sempurna "tapi Suzy ssi, kita ini teman sekelas, masa kita tidak mempunyai nomor telpon satu sama lain?"

"memangnya kenapa?"

"maukah kau memberikan nomormu?" Sehun tersenyum manis ke Suzy.

"tidak mau" jawab Suzy lalu membalas senyuman Sehun sekilas.

Memory In Seoul - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang