1'

9.3K 1K 47
                                    

"Jadi setelah ini, saya harap akan ada hal baru yang dapat dirilis oleh perusahaan ini" ucap Jungkook yang sedang menjelaskan hasil dari rapat mingguan team marketing.

"Taehyung-ssi?" ucap Jungkook sambil memecahkan lamunan Taehyung.

"Oh ya, okay meeting kali ini cukup sampai disini" ucap Taehyung.

Staff dari "K" pun mulai meninggalkan ruang meeting satu per satu.

"Oi! Bengong aja dari tadi, lo kenapa sih? Penjualan kita naik tapi lo malah bengong mulu dari tadi, mikirin apa sih?" tanya Jungkook kepada Taehyung.

Jungkook memang merupakan teman dekat Taehyung dari SMA, Jungkook juga telah menjadi bagian dari team marketing Taehyung sejak ia membuka clothing brand ini untuk pertama kalinya.

Taehyung mengetik sesuatu pada handphone nya dan menunjukkannya kepada Jungkook.

"Lo kenal dia?" tanya Taehyung

"Jisoo Blackpink? Ya iyalah siapa yang ga kenal Blackpink gitu loh" balas Jungkook

"Kenapa? Lo mau gue kenalin ke dia? Gue bisa cari tau contact nya kalau lo mau"

"Bu-bukannya begitu" jawab Taehyung terbata-bata

"Terus?"

"Beberapa hari yang lalu, dia tumpahin hot chocolate ke kemeja gue dan dia kasih gue ini" Taehyung menunjukkan uang yang diberikan Jisoo beberapa hari yang lalu.

"Lo... ketemu dia??"

"Iya, bukan seperti cewe pada aslinya yang tergila-gila saat liat gue, dia malah jutekin gue. Padahal dia sendiri yang tumpahin hot chocolate ke kemeja gue"

"Kenapa lo ga minta nomor telfonnya?"

"Gue-"

Suara ketukan pintu membuat Taehyung menghentikan ucapannya.

"Masuk" ucap Taehyung

"Ini yang anda minta kemarin" ucap asisten pribadi Taehyung sambil menyerahkan selembar kertas kecil dengan nomor telfon yang tertulis disana.

---------------------------------------------------------

Hanbin : Malam ini, kamu ga ada schedule kan?

Jisoo : Ngak ada, kenapa?

Hanbin : ketemuan di tempat biasa ya

Jisoo : Okay

Jisoo pun langsung melompat-lompat kegirangan saat membaca chat dari Hanbin. Bagaimana tidak? Sudah hampir 2 bulan ia tidak bertemu dengan pacarnya itu, tentu saja ia senang untuk melepas kerinduannya hari ini.

Jisoo mulai membuka lemari pakaiannya dan memilih pakaian yang akan ia pakai untuk malam ini. Senyuman tak se-detik pun meninggalkan wajah Jisoo.

Waktu menunjukkan pukul 5 sore dan Jisoo pun sudah siap untuk bertemu Hanbin. Dengan cepat ia masuk ke dalam mobilnya dan menyalakan GPS nya agar dapat sampai ke tempat tujuannya dengan cepat.

Sesampainya di tempat itu, Jisoo merapihkan rambutnya sambil mengaca pada kaca spion mobilnya. Setelah merasa siap, ia pun melangkah masuk ke dalam restoran yang berlokasi di daerah Hongdae. Sejak date pertamanya, Jisoo dan Hanbin sering bertemu di restoran yang sama. Restoran tersebut memiliki private room dan juga tidak terlalu banyak orang yang makan di restoran itu.

"Annyeong" sapa Jisoo kepada Hanbin yang sedang memilih makanan dari buku menu.

Hanbin hanya membalasnya dengan senyuman.

Setelah sama-sama memesan makanan, Jisoo lah yang pertama membuka pembicaraan.

"Persiapan comeback nya udah selesai?" tanya Jisoo

"Ya kira-kira udah 70%" balas Hanbin

"Oh I see"

Ekspektasi Jisoo dimana Hanbin akan bertanya mengenai kabarnya pun hilang begitu saja karena Hanbin sama sekali tidak melanjutkan pembicaraan. Hanbin terus-terusan melihat handphone nya sedangkan Jisoo mulai merasa geram karena Hanbin sama sekali tidak melepas pandangannya dari handphone nya.

"Handphone nya ga bisa ditaruh dulu?" tanya Jisoo

"Tanggung" balas Hanbin singkat

Seketika, kesabaran Jisoo pun mulai hilang.

"Udah 2 bulan kita ga ketemu dan yang kamu liatin cuman handphone?"

Hanbin menghentikan jari nya yang tadi sedang mengetik sesuatu.

"Okay nih, puas?" tanya Hanbin sambil meletakkan handphone nya di meja.

Melihat tingkah laku Hanbin, Jisoo menarik nafas panjang. Hanbin pun masih tak sekalipun menatapnya dan hanya memainkan sendok dan garpu yang ada di atas meja.

"Aku mau putus" ucap Jisoo

Setelah mengatakan hal tersebut, Hanbin langsung menatap Jisoo.

"Putus?" tanya Hanbin

"Iya"

"Aku udah sempet-sempetin buat ketemu kamu hari ini tapi ini yang aku dapetin?"

"Sempet-sempetin kamu bilang? Kemana aja 1 setengah bulan yang lalu? Kamu bisa pergi ketemu sama idol cewe lainnya 2 minggu yang lalu tapi kamu bilang ke aku kalau kamu lagi sibuk"

"Mereka kan cuman temen"

"Temen? Temen yang lebih penting dari pacar kamu sendiri maksud kamu?"

"Bukannya be- udahlah aku cape!" bentak Hanbin

Jisoo pun langsung mengambil tas nya dan pergi meninggalkan Hanbin di private room itu.

Sambil menghapus air matanya yang mulai membasahi pipi nya itu, Jisoo berjalan menuju mobilnya.

-------------------------------------------------------

Taehyung terus memandang kertas yang diberikan oleh asistennya. Tak terasa sudah 2 jam ia duduk di ruang kerja apartemennya dan perutnya pun mulai mengeluarkan suara menandakan bahwa perutnya sudah lapar. Taehyung membuka kulkasnya dan tak ada satupun sayuran maupun makanan di dalam sana selain bir yang ada di pintu kulkasnya.

Tinggal sendirian memang merupakan hal yang cukup berat bagi Taehyung. Ia bisa masak dan membersihkan rumahnya sendiri tapi ia tidak memiliki waktu untuk itu semua. Taehyung pun memutuskan untuk pergi keluar membeli makanan.

-----------------------------------------------------

Sambil berusaha untuk mengontrol emosinya sendiri, Jisoo menyetir mobilnya. Tapi hari ini memang bukan hari yang baik bagi Jisoo. Mobilnya tiba-tiba berhenti mendadak, bahkan setelah berusaha untuk menyalakannya berkali-kali mobilnya masih tidak mau menyala.

Jisoo keluar dari mobilnya dan berusaha untuk melihat ke sekitarnya tapi ia tidak tau apakah ia harus memanggil bantuan dalam kondisi seperti ini. Sulit bagi seorang idol untuk meminta bantuan dari orang yang tak ia kenal apalagi dalam kondisinya yang sedang menangis.

"Haishh" ucap Jisoo frustrasi sambil menendang ban mobilnya sendiri, pada akhirnya kakinya pun kesakitan.

Di sisi lain Taehyung sedang dalam perjalanannya menuju restoran yang ia cari. Ia pun menghentikan mobilnya saat lampu merah dan kebetulan ia melihat seorang perempuan yang sedang duduk di samping trotoar sambil menutupi wajahnya. Ia juga melihat seorang pria yang diam-diam menatap perempuan itu dari belakang. Taehyung tau ada yang tak beres, ia pun memutuskan untuk turun setelah memarkir mobilnya di belakang mobil perempuan itu.

"Sorry.. Um, anda gapapa?" tanya Taehyung secara hati-hati kepada perempuan yang sedang menghapus air matanya.

Jisoo mengangkat wajahnya dan menatap Taehyung tepat di matanya.

"Lo-" Taehyung tak sempat melanjutkan kalimatnya karena Jisoo sudah meletakkan kepalanya pada dada Taehyung yang bidang itu.

Jisoo menangis lebih kencang lagi dan tanpa ia sadari pun Taehyung sudah meletakkan tangannya di belakang Jisoo dan menepuk punggungnya dengan pelan.

_________________________________

Querencia | Taehyung x JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang