DARI: Aku, anak yang belum bisa memberikan kebanggan untuk Mama.
Teruntuk: Mama, orang yang paling aku sayangi dan sudah meninggalkanku satu tahun yang lalu.
Pesan: Mama, aku lulus. :")
.
Sekarang aku udah keterima di FK UI jalur SNMPTN.
.
Meski aku melanjutkan sekolah di sekolah lamaku, bukan di Jakarta.
.
Maaf, Mama. Lagi-lagi, aku nggak menuruti keinginan Mama..
SETELAH terdengar kenop pintu yang terputar, di detik yang sama pintu kamarnya terbuka. Prilly buru-buru menyobek kertas surat yang baru saja ia tulis, lalu menggulungnya.
"Ini balonnya, udah Papa belikan. Buat apa, sih, Kak?" Derap kaki Papa berjalan mendekatinya yang sedang duduk di meja belajar.
Cewek itu langsung melihat sebuah balon warna merah yang sudah berada di genggaman tangan Papa. "Sini." ia menarik objek, mengaitkannya pada kertas gulungan miliknya, di detik yang sama ia pergi dari kamar untuk keluar.
Sampai di luar halaman yang begitu luas, Prilly melepaskan tangannya pada objek tersebut. Pelan-pelan, balonnya mulai terbang ke udara. Sedikit demi sedikit, mulai mengecil. Surat yang ia tulis untuk Mama, meski tidak terbaca, mulai tidak terlihat lagi dalam sorot matanya. Siluet matahari siang berhasil memburamkan balon tersebut.
Mama, baca suratku. Meski aku tau, Mama nggak mungkin baca surat dari aku.
Tapi aku mau Mama tau, kalau aku selalu sayang sama Mama.
Hingga tanpa sadar, air matanya meleleh. Kok nangis? Kan nggak boleh nangis. Hehe.
❤❤❤
ASOSIASI MANUSIA SINGLE (6)
Randy: LULUS KABEH? AYO MABAR.
Dito: Nggak usah ngegas, rek! Mabar opo? PUBG HARAM! HARAM! HARAM!
Randy: sent a picture.
Dito: Cucok rempong, Mas, bacaanmu di WT. Kayak aku dong...
Rafly: Apa emang? Wkwk. Ngerti aku. HANA HARU. Podo ae rek!
Dito: Ngerti ae. Wkwk.
Randy: Mabar plis, plis, plis.
Rafly: Haram. T_T Aku habis sholat Jumat, terus melaksanakan yang haram, nggak jadi masuk surga dong? :")
Randy: FAK.
KAMU SEDANG MEMBACA
(NOT) Sweet Home ✔
أدب الهواة[COMPLETE] Semenjak pindahannya ke rumah Tante Mira, Prilly kira semuanya akan berjalan menyenangkan; masuk sekolah baru, mendapatkan teman baru, pelajaran yang begitu mengasyikan, dan sesuatu hal baru yang lainnya. Namun sayang, tak semanis ekspeta...