EPILOG

12.8K 583 33
                                    

“SEEEBBB!!”

Seb melihat ke arah datangnya panggilan itu.

Seorang gadis berlari mendekat. Tubuh rampingnya terbungkus gaun katun coklat. Rambut panjang yang bersinar keemasannya di bawah sinar matahari siang membingkai wajah cerianya.Tidak ada yang berbeda dari gadis itu namun sesuatu membuat setiap orang yang mendengar suaranya, melihat ke arahnya.

“Selamat siang, semuanya!” Eleanor melambaikan tangan dengan penuh semangat.

“Hi, Eleanor! Bagaimana kabar Anda?”

“Di mana Anda bersembunyi selama ini?”

“Anda masih tetap saja cantik.”

“Lama tidak bertemu.”

“Hi, Eleanor. Apa hari ini Anda mencari daging?”

“Kenapa Anda tidak mampir?”

“Ke mana saja Anda, Eleanor?”

Setiap pedagang kenalan Eleanor menyapa gadis itu dan Eleanor pun dengan gembira menjawab setiap panggilan itu.

“P-Pa…,” lirikan tajam orang-orang di sekelilingnya langsung menyadarkannya, “Dristol… Eleanor, apa yang Anda lakukan di sini?” Sejak ia menyadari siapakah sebenarnya Eleanor yang dikenalnya, ia tidak pernah bertemu dengannya. Ia hanya mendengar Eleanor berulang kali hampir kehilangan nyawanya dan tiga bulan lalu Paduka Raja membawanya pergi ke Pinhiero. Ia sama sekali tidak menyangka setelah berbulan-bulan tidak mendengar kabar Eleanor, gadis itu tiba-tiba muncul di tengah kota seorang diri!

“Tentu saja menemui kalian,” Eleanor tersenyum lebar, “Aku merindukan kalian. Apa kau tidak merindukanku?”

“T-tentu saja saya merindukan Anda!” Seb menyahut. Tiba-tiba ia tidak tahu bagaimana ia harus bersikap di depan sang Ratu. Lirikan tajam orang-orang mengingatkannya akan pesan Raja Quinn untuk tetap berpura-pura tidak tahu siapa jati diri Eleanor yang sebenarnya. Namun kepalanya terus mengingatkan gadis ini bukan lagi Eleanor sang pelayan Earl Hielfinberg. Kepalanya dengan cepat mencari topik pembicaraan. “K-kapan Anda tiba? Mengapa saya tidak mendengar kabar kepulangan Anda?”

Eleanor keheranan mendengar Seb kalimat sopan itu. Pemuda itu tidak pernah bertanya padanya dengan nada seperti ini. “Apa yang terjadi padamu? Mengapa kau tiba-tiba menjadi terpelajar?”

“Ia jatuh cinta pada seorang gadis kaya,” Mrs. Brandrick memberitahu, “Karena itu ia belajar menjadi seorang yang terpelajar.”

“Benarkah itu?” Eleanor tertarik, “Siapakah dia?” Eleanor mendesak, “Katakan padaku. Siapa tahu aku bisa membantu.”

Seb benar-benar tidak tahu harus bersikap bagaimana.

“Percuma, Eleanor. Seb tidak akan memberitahumu.”

“Sejak kapan kau bermain rahasia-rahasiaan denganku?” Eleanor cemberut.

Mrs. Brandrick tertawa melihatnya. Tidak akan ada yang percaya gadis ini adalah ratu kerajaan ini. “Katakan Eleanor, mengapa kau di sini sendirian. Apa suamimu mengijinkanmu ke sini?”

Eleanor langsung memasang wajah cemberut. “Jangan menyebut namanya di depanku. Pagi ini dia pergi tanpa membangunkanku.”

“Kau tidak boleh berkata seperti itu tentang suamimu,” Mrs. Brandrick menasehati, “Aku lihat ia sangat mencintaimu. Ia tentu tidak ingin mengganggu tidurmu sehingga pergi tanpa berpamitan padamu.” Mrs. Brandrick bukan sekedar berkata. Ia telah melihat sendiri cinta raja yang begitu besar. Ia telah mendengar cintanya yang begitu dalam. Mereka yang dulu digunjingkan sekarang menjadi contoh pasangan ideal tiap orang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ratu Pilihan (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang