BAB 16

5.5K 404 11
                                    

“Aku benci gadis ingusan itu! Aku benci!” teriak Simona.

“Iya… Iya…”

“Beraninya ia menyindirku!? Beraninya ia menyindir pernikahanku!? Memangnya siapa dia!? Mentang-mentang pernikahannya lebih mewah dariku, ia bisa mengatakan aku seperti itu!? Gadis ingusan itu tidak pantas menjadi seorang Ratu! Viering! ‘Aku sudah lama ingin bertemu denganmu’. Apanya yang sudah lama!? Jelas-jelas ia tidak ingin bertemu denganku. ‘Bolehkan aku memanggilmu Simona?’. Memangnya siapa dia!? Bisa-bisanya dia berlagak akrab. Ia kira aku tidak tahu ia memandang rendah padaku? ‘Aku yakin kau juga menginginkan sebuah pesta pernikahan yang meriah’. Kalau iya memangnya mengapa!?”

Todd mengangguk-angguk.

“Dia sama sekali tidak pantas menjadi seorang Ratu. Akulah yang paling pantas menjadi Ratu Viering!”

“Lalu,” Todd menekuk sikunya di atas bantal dan mengawasi wajah cantik Simona yang dinodai kemarahan itu, “Apa yang akan kaulakukan?” Todd memegang dagu Simona. “Wajahmu yang cantik ini tidak pantas dinodai oleh kemarahan.”

“Hentikan, Todd!” Simona menepis tangan Todd. “Sekarang aku bukan Simona yang dulu!”

“Wah… wah…,” komentar Todd, “Setelah menjadi seorang Duchess, sekarang kau menjadi sombong.”

“Justru karena aku adalah seorang Duchess, aku harus menjaga sikapku!” Simona menegaskan.

“Oh ya?”

“Jangan meremehkan aku!” Simona marah.

“Lalu, mengapa kau ada di sini?”

“Apa kau tidak suka aku mengunjungimu?” Simona berkata dengan genitnya. Ia memiringkan badannya menghadap Todd.

“Bagaimana dengan sang Duke of Binkley?” tanya Todd tertarik.

“Ia tidak lebih dari sebuah alat bagiku. Ia hanya kumanfaatkan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Dan kau, kau adalah petualangan liar. Duke bodoh itu tidak bisa memberikan apa yang bisa kauberikan padaku.”

“Dan ia bisa memberimu apa yang tidak bisa kuberikan padamu.”

Simona menindih tubuh telanjang Todd.

“Ia mempunyai uang dan kekuasaan tapi ia adalah seorang pria bodoh yang penakut. Kau adalah seorang pria cerdas yang pemberani. Hanya kau yang bisa memberikan kepuasan padaku. Tapi kau tidak bisa mendapatkan hatiku.”

“Kau kira aku tidak tahu?” tanya Todd, “Tidak akan ada yang pernah mendapatkan hatimu. Kau cantik tetapi kau juga berbahaya.”

Simona mendaratkan ciuman ganasnya di leher Todd.

“Inilah yang kusuka darimu,” Todd membalas ciuman wanita itu, “Hatimu hanya milik ambisimu.”

Keduanya pun kembali bergulat pada petualangan liar mereka yang terlarang.

Sementara itu di kediamannya, Mathias terkejut mendapati Simona tidak ada di sisinya ketika ia terbangun. Ia semakin panik ketika mengetahui dari pelayan Simona pergi ke Istana Fyzool untuk menemui Quinn.

Ia sudah memperingati wanita itu untuk tidak mendekati Fyzool. Ia sudah memberitahunya untuk tidak menemui Quinn.

Dari pertemuannya dengan Quinn yang terakhir, Mathias tahu Quinn pasti akan membunuh Simona bila ia mempunyai kesempatan. Sekarang Simona malah pergi menemui pemua itu. Ini sama saja dengan pergi mengirim nyawa ke dunia lain!

Mathias benar-benar cemas. Ia tidak berani ke Fyzool. Ia tidak berani menganggu Quinn. Tidak ketika Quinn sedang marah besar.

Ia pernah menjadi seorang sosok kakak yang dikagumi Quinn. Namun sekarang ia hanyalah seorang makhluk yang tidak berarti di mata pemuda itu. Quinn telah melampauinya.

Ratu Pilihan (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang