Part 02

4.6K 392 6
                                    

📌⚠Caution! Typo bertebaran!⚠📌
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Author POV

Cafe...

"Yo! Kang sajangnim!!!" Teriak Wendy begitu ia lihat Seulgi baru saja memasuki cafe tempat nongkrong mereka sejak masih SMA.

Mendengar suara teriakan Wendy, Seulgi langsung berjalan menuju meja tempat Wendy duduk saat ini.
"Kau membuatku malu." Ucap Seulgi dengan nada datar.

"Lah? Kau masih tau malu rupanya." Balas Wendy dengan wajah nabokable.

Pletakk!!

"Aww!! Ya! appo~" rengek Wendy dengan wajah cemberutnya.
"Bodo amat." Cuek Seulgi, dan kemudian pergi untuk memesan minuman.

Setelah selesai mengurusi pesanannya, Seulgi kembali ketempatnya.
"Mana yang lain?" Tanya Seulgi pada Wendy yang masih saja mengelus kepalanya yang dijitak Seulgi tadi.

"Mana aku tau!" Ketus Wendy, masih dengan wajah cemberutnya.
"Ya! Katanya Lim bakal mentraktir kita, tapi kok Jisoo dan Limnya gak ada sih?! Oh...apa jangan-jangan kau sedang mencoba untuk membodohiku wahai mother Wen-resa?" Curiga Seulgi.

"Aku tidak sedang membodohimu! Kita tunggui saja mereka, entar lagi juga nongol kok orangnya. Dan jangan pernah panggil aku mother Wen-resa! Aku bukan seorang ibu-ibu dan aku seorang pria tulen!" Protes Wendy.

Beberapa saat menunggu, akhirnya Lim dan Jisoo datang berbarengan.
"Kok kalian bareng?" Tanya Seulgi.
"Iya, tadi gua liat dia diparkiran, jadi ya sekalian deh." Jawab Lim.

"Kau bilang kau ingin mentraktir kami? Nih kami semua udah ngumpul, mana traktirannya? Ini air aja aku sampai gak bayar gara-gara nungguin dompetmu." Ucap Seulgi.

Lim yang mendengar itupun langsung mendengus kesal.
"Air doang minta ditraktir. Gak malu apa? Di sini semua orang juga tau kalau kau itu jauh lebih kaya." Kesal Lim.

"Eeiittss! Pengecualian untuk hari ini.  Yang jadian disini kan dirimu? Aneh jadinya kalau kau yang jadian, aku yang traktir." Ucap Seulgi santai.

"Oh iya! Kau bilang kau jadian dengan seseorang? Siapa itu?" Tanya Jisoo penasaran.
"Yang pasti dia seorang wanita." Jawab Lim.

Jisoo, Seulgi, dan Wendy hanya menatap datar kearah Lim saja. Sungguh, kalau saja Lim bukan sahabat mereka, saat ini mungkin mereka akan langsung menyembeli Lim.

Melihat ekspresi ketiga sahabatnya itu, Lim menjadi takut sendiri. Soalnya wajah mereka menjadi phyco mode on.

"Baiklah-baiklah. Namanya Kim Jennie. I fall in love with her at first sight. Singkat cerita, aku mengejarnya. Setelah beberapa bulan aku mengejar cinta seorang Kim Jennie, dia akhirnya menerima cintaku." Jelas Lim.

"Yahh...bagaimana pun aku harap wanita itu benar-benar mencintaimu. Bukan malah mencintai hartamu." Ucap Seulgi yang langsung mendapat anggukkan setuju dari Wendy dan Jisoo.

"Benar. Kudoakan yang terbaik untukmu Limario Manoban." Sambung Wendy, dan Jisoo hanya tersenyum kepada Lim.

"Terima kasih atas dukungan kalian. Perlu kalian tahu, Jennie sangat seksi! Matanya sangat tajam seperti mata kucing, dan aku merasa sangat tertantang saat mata itu menatapku." Ucap Lim sembari membayangkan wajah dan mata Jennie.

"Kurasa yang perlu kita cemaskan disini adalah Jennie. Wanita itu sedang dalam bahaya karena telah menjalin hubungan asmara dengan pria kurang dedikasi seperti Lim." Celetuk Seulgi.

Two of Us, Until No One~《Seulrene》 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang