Part 15

3.6K 350 15
                                    

📌⚠Caution! Typo bertebaran!⚠📌
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Author POV

Bandara Velana, Maldives....

Seulgi dan Irene turun dari pesawat jet pribadi mereka, dan langsung disambut oleh para bodyguard dan limosin yang telah siap membawa mereka ke kediaman mansion Seulgi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seulgi dan Irene turun dari pesawat jet pribadi mereka, dan langsung disambut oleh para bodyguard dan limosin yang telah siap membawa mereka ke kediaman mansion Seulgi.

Seulgi dan Irene turun dari pesawat jet pribadi mereka, dan langsung disambut oleh para bodyguard dan limosin yang telah siap membawa mereka ke kediaman mansion Seulgi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene dibuat terpukau oleh kekayaan milik keluarga Kang.
Keluarga Kang adalah satu-satunya keluarga konglomerat terkaya no 1 seasia.

"Setelah sampai di mansion, istirahatlah sebentar. Aku tau kau lelah." Ucap Seulgi pada Irene.
"Ne. Apa kau akan langsung pergi?" Jawab Irene.

"Benar. Aku akan langsung pergi untuk menyelesaikan masalah proyek pembangunan resortku. Kau istirahat saja." Jawab Seulgi.

'Apa dia tidak lelah? Wait, kenapa aku malah mengkhawatirkannya? Kurang kerjaan sekali.' Batin Irene.

Begitu limosin keluarga Kang memasuki area mansion Seulgi, sebuah mobil lamborgini berwarna biru terparkir di halaman depan mansion itu.

Begitu limosin keluarga Kang memasuki area mansion Seulgi, sebuah mobil lamborgini berwarna biru terparkir di halaman depan mansion itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mobil siapa itu?" Tanya Irene pada Seulgi.
"Entahlah, aku tidak tahu." Jawab Seulgi.
"Bukan milikmu?" Tanya Irene lagi.

"Bukan, mobilku selalu berada didalam garasi. Tidak terparkir bebas seperti ini." Jawab Seulgi lagi.
Dia sama bingungnya dengan Irene saat ini.

Tapi begitu ia lihat plat mobil itu, akhirnya ia tahu siapa pemilik mobil itu sebenarnya.
'Sm. Aku tahu siapa pemiliknya.' Batin Seulgi.

Dan benar saja, begitu Seulgi dan Irene baru saja turun dari limosin itu, keluarlah seorang wanita dari dalam mobil sport berwarna biru itu.

"Seulgiiii!!!!" Teriak wanita itu sembari merentangkan tangannya dan berlari kecil kearah Seulgi.

"Sunmi noona!" Balas Seulgi tak kalah senangnya, begitu ia melihat wanita itu.

"Sunmi noona!" Balas Seulgi tak kalah senangnya, begitu ia melihat wanita itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seulgi-ya, bogoshippeo~" ucap Sunmi dengan aegyonya.
"Aigoo~ kalau rindu, sini aku peluk." Ucap Seulgi sembari mencubit pipi Sunmi, dan Sunmi langsung menghambur kedalam pelukan Seulgi.

'Kenapa dia malah mencubit pipi wanita itu?! Lah aku?' Batin Irene kesal.
*gimana mau nyubit pipi lu? Orang lu gk pernah beraegyo depan Seulgi😧-author.

Siapa yang tidak mengenal siapa Sunmi? Seorang model yang terkenal akan tubuh sexy dan wajahnya yang cantik. Bahkan Irene saja mengenalnya, dan sekarang wanita bernama Sunmi ini tengah memeluk tunangannya didepan matanya sendiri.

"Ehem!" Irene sengaja berdehem untuk menyadarkan kedua anak manusia itu bahwa dia masih ada disini.

Seulgi yang baru saja sadar itupun langsung melepaskan pelukannya dengan Sunmi.
"Dia siapa babe?" Tanya Sunmi sembari melingkarkan tangannya ke lengan Seulgi.

Sunmi sengaja bertanya, padahal dia sudah tahu siapa Irene sebenarnya.
"Dia tunanganku noona, namanya Irene." Jawab Seulgi sedikit kikuk karena tatapan tajam dari Irene.
"Tunanganmu?! Aigoo annyeong haseyo Irene-ssi." Sunmi berpura-pura kaget, dan Irene hanya tersenyum saja.

"Ne noona." Jawab Seulgi.
"Seulgi-ya, kau sudah bertunangan saja? Lalu aku kau campakkan babe?" Tanya Sunmi dengan nada yang manja kepada Seulgi.

"Aniyo, aku mana mungkin mencampakkanmu noona? Jangan asal berbicara, arra?" Jawab Seulgi.
"Lalu, apakah kau mencintaiku?" Tanya Sunmi lagi. Ia sengaja ingin membuat Irene kesal saat ini.

Mendengar pertanyaan Sunmi, Irene langsung melebarkan matanya kaget.
"Tentu saja aku mencintaimu noona. Kenapa kau malah bertanya seperti itu?" Jawab Seulgi.

"Ani, hanya takut kau melupakan aku saja. Padahalkan, aku sudah banyak memberikan service padamu." Jawab Sunmi.

'Service? Apa maksud mereka?! Jadi Kang Seulgi sudah-?!' Batin Irene terkejut bukan main.
"Servicemu memang yang terbaik noona! Nanti malam, datanglah kemari, aku menginginkan servicemu lagi." Pinta Seulgi.

"Kau harus membayar mahal untuk serviceku nanti malam Kang Seulgi." Ucap Sunmi dengan smirk menggodanya.

"Berapapun akan kubayar, asal kau membuatku puas saja nanti malam noona." Balas Seulgi dengan senyum manisnya.

"Geurrae, aku pegang ucapanmu. Kalau begitu aku pergi dulu. Aku masih ada urusan. Nanti malam, aku akan kemari lagi. Annyeong Irene-ssi, aku pamit dulu." Pamit Sunmi, dan pergi meninggalkan Irene dan Seulgi berdua.

"Kalau begitu, aku pergi dulu. Kau langsung masuk saja kedalam, arra?" Ucap Seulgi lembut kepada Irene.
"Terserah!" Jawab Irene ketus, dan berjalan meninggalkan Seulgi yang bingung.

"Apa salahku kali ini? Perasaan tadi dia masih baik-baik saja?" Bingung Seulgi, dan akhirnya memutuskan untuk tidak mengambil pusing dengan penyebab Irene menjadi ketus.

'Kurang ajar kau Kang Seulgi!! Bukannya membujukku, kau malah langsung main pergi saja!!' Kesal Irene dalam hati begitu ia melihat mobil Seulgi meninggalkan pekarangan mansion.

Tbc...






Two of Us, Until No One~《Seulrene》 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang