Part 22

3.6K 356 98
                                    

📌⚠Caution! Typo bertebaran!⚠📌
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Author POV

Irene keluar dari kamarnya, dan yang hanya ia dapati adalah suasana penthouse Seulgi yang sunyi.
"Kemana Seulgi?" Gumam Irene bingung.

Irene berjalan menuju ruang kerja Seulgi. Begitu ia baru saja ingin mengetuk pintu itu, tiba-tiba saja....
"Tuan muda Kang sedang pergi kekantornya nyonya muda." Ucap seseorang dan membuat Irene terkejut bukan main.

"Khamjagiya!" Kaget Irene.
Irene menatap pria itu dengan tatapan horror, sedangkan pria itu hanya tersenyum manis saja.

"Nuguya?" Tanya Irene.
"Perkenalkan, saya Seo Kang Joon. Orang kepercayaan tuan muda Kang." Ucap pria itu memperkenalkan dirinya.

"Seulgi sudah pergi kerja?" Tanya Irene, dan Kang Joon hanya menganggukkan kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seulgi sudah pergi kerja?" Tanya Irene, dan Kang Joon hanya menganggukkan kepalanya.
'Kenapa tidak beritahukanku kalau dia pergi kerja? Apa aku ini istrinya atau bukan sih?' Batin Irene.

"Sejak kapan?" Tanya Irene.
"Beliau pergi sekitar jam 8 pagi tadi." Jawab Kang Joon.
"Berarti sudah sejak dari tadi dia pergi?" Tanya Irene lagi.

"Ne. Tuan muda Kang-"
"Aku akan menyusulnya kekantor. Aku tidak pernah kekantor suamiku sendiri, jadi antar aku kesana." Pinta Irene.

"Baik Mrs Kang." Jawab Kang Joon, dan langsung menyusul Irene yang sudah lebih dulu meninggalkannya.

....

Sesampainya dikantor Seulgi, Irene langsung memasuki lift dan berjalan menuju ruang kerja Seulgi.

Tok...tok...tok...

"Masuk." Perintah Seulgi.
Kang Joon yang mendengar itupun langsung memasuki ruangan Seulgi.
"Tuan Kang, nyonya Kang ingin bertemu dengan anda." Ucap Kang Joon.

"Eomma? Memangnya ada apa?" Tanya Seulgi.
"Bukan nyo-" ucapan Kang Joon terpotong saat Irene tiba-tiba saja menyela.

"Siapa yang kau panggil eomma hah?!" Kesal Irene.
Melihat bahwa yang datang itu adalah istrinya, Seulgi langsung melebarkan matanya kaget.

"M-mianhae. Aku kira eomma yang datang. Tapi, kau kenapa kemari?" Tanya Seulgi.
"Bosan dirumah." Jawab Irene sembari duduk disofa.

Seulgi memberikan isyarat kepada Kang Joon untuk meninggalkan dirinya dan Irene berdua, dan Kang Joon mengiyakannya.

"Kau kan bisa jalan-jalan bareng Jennie, Joy, dan Rose." Ucap Seulgi membuat Irene mengerutkan keningnya bingung.

"Kau tahu dari mana nama-nama sahabatku? Kau stalker ya?" Tuduh Irene.
"Stalker apanya? Jennie sahabatmu itu pacarnya Limario, sahabatku. Wajar kalau aku tahu nama-nama sahabatmu itu, karena Lim selalu menceritakan mereka kepada kami." Jelas Seulgi.

"Kau tahu apa lagi tentangku selain sahabat-sahabatku?" Tanya Irene sembari menyipitkan matanya.
"Kau berpacaran dengan Bogum. Itu yang aku ketahui." Jawab Seulgi dengan nada datarnya.

Mendengar jawaban dari Seulgi, Irene melebarkan matanya kaget.
Tahu dari mana Seulgi, kalau ia berpacaran dengan Bogum?

"Jangan bilang kau-"
"Ne, aku melihat kalian kemarin. Dia mencium kedua pipimu dan bibirmu." Ucap Seulgi dengan ekspresi santainya, walaupun sebenarnya hatinya serasa diremas.

Irene tersenyum seraya menatap Seulgi.
"Bagus jika kau sudah tahu, jadi aku tidak perlu lagi menyembunyikan hubungan kami. Haaahhh....lelah juga jika harus berusaha bermain dibelakangmu, Kang Seulgi." Kata Irene.

Seulgi terdiam dan menatap Irene dengan tatapan kesal bercampur kecewanya.
'Bagaimana mungkin kau masih bisa tersenyum dikala aku tersakiti disini, Kang Joohyun.' Batin Seulgi.

"Dia bukan pria yang baik untukmu." Ucap Seulgi pelan, namun masih dapat didengar oleh Irene.
"Lalu pria mana yang baik untukku? Kau? Bangun dari mimpimu Seulgi-ya. Aku....aku tidak akan mencintaimu." Balas Irene.

Entah kenapa, terbesit perasaan ragu saat ia mengatakan bahwa dia tidak akan mencintai Seulgi.
'Apa aku akan mencintainya?' Batin Irene, namun buru-buru ia menghilangkan pikiran itu dari kepalanya.

"Tidak apa-apa kalau kau tidak mencintaiku. Tapi setidaknya, jangan Bogum yang menjadi selingkuhanmu. Carilah pria yang jauh lebih baik darinya." Kata Seulgi. Lagi, lagi, dan lagi. Hatinya kembali sakit.

"Tidak. Dia sudah cukup untukku." Balas Irene dengan nada dinginnya.
Seulgi hanya mampu menghela nafasnya saja.
"Baiklah, terserah kau saja." Ucap Seulgi.

Beberapa saat setelah itu, masuklah Ms Lee kedalam ruangan Seulgi.
"Tuan Kang, seseorang ingin bertemu dengan anda." Ucap Ms Lee.
"Siapa?" Tanya Seulgi.

"Beliau bilang kalau nama beliau itu....Lee Sunmi." Jawab Ms Lee.
Sebuah senyum terbit diwajah Seulgi, dan hal itu tidak luput dari mata Irene.

Entahlah, lagi-lagi rasa tidak suka kembali dirasakan oleh Irene. Terakhir ia merasakan itu adalah saat mereka berlibur di Maldives.
"Panggil dia masuk." Pinta Seulgi.

Setelah itu, Ms Lee pamit. Beberapa saat kemudian, pintu ruangan Seulgi kembali terbuka, dan menampilkan sosok yang sangat dirindukan oleh Seulgi, namun dibenci oleh Irene.

 Beberapa saat kemudian, pintu ruangan Seulgi kembali terbuka, dan menampilkan sosok yang sangat dirindukan oleh Seulgi, namun dibenci oleh Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noona!" Panggil Seulgi, dan langsung memeluk Sunmi dengan erat.
'Ya! Bahkan aku yang dirangkul olehnya saja sudah dapat merasakan kehangatannya, apalagi dipeluk erat seperti itu?!' Kesal Irene dalam hati.

"Aigoo....baby bear." Ucap Sunmi seraya membalas pelukan Seulgi.
"Bogoshippeo~" rengek Seulgi dengan manja.
"Nado bogoshippeo Seulgi-ya." Balas Sunmi sembari tersenyum manis.

Irene hanya dapat menahan amarahnya saja saat ini. Melihat Seulgi dan Sunmi berpelukan seperti itu, membuat hatinya panas saja.

Tbc...

Double update gak nih???😕😕



Two of Us, Until No One~《Seulrene》 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang