Part 50

3.5K 262 23
                                    

📌⚠️Caution! Typo bertebaran!⚠️📌
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Author POV

Mansion Seulrene...

Irene duduk bersandar di ranjang sembari membaca buku novel yang dipinjamkan oleh Joy, tanpa memerdulikan sang suami yang sedari tadi menatapnya dengan tatapan sendu.

"Haahhh...bunny, mau sampai kapan kau ngambek padaku? Aku sudah bilang kalau aku tidak berhubungan dengan Somi maupun YooA. Mereka hanyalah temanku, tidak lebih. Percayalah bahwa tidak ada satu titik kecil ruang dihatiku untuk mereka. Semua ruang itu dipenuhi olehmu dan anak kita nantinya." Ucap Seulgi dengan wajah memelasnya.

"Iya, teman. Teman kok ciuman." Cibir Irene yang masih kesal itu.
"Astaga bunny...itu tidak disengaja. Aku tidak bermaksud mencium Somi. Itu kecelakaan sayang." Jelas Seulgi.

"Kecelakaan katamu? Kau jelas-jelas menikmati ciuman itu, Kang Seulgi!" Irene menutup novelnya dengan kasar, dan menatap sang suami dengan tatapan membunuh.

"Aku tidak menikmatinya, kau salah paham.  Aku memejamkan mataku bukan karena menikmati, tapi karena Somi menggigit bibirku dan itu sakit. Jadi aku memejamkan mataku karena kesakitan." Jelas Seulgi lagi.

"Lalu bagaimana dengan YooA? Bisa kau jelaskan apa maksud pesannya yang terkesan ambigu itu kepadamu?" Tanya Irene tapi mata yeoja itu masih menatap Seulgi dengan tajam.

"Pesan yang mana?" Tanya Seulgi balik dengan wajah polosnya. Entahlah itu Seulgi memang polos atau memang pada dasarnya itu memang o on.

"Seulgi oppa, bisa kau datang kekantorku dan bisakah kau menemaniku melampiaskan hasratku? Jangan terlambat ne? Kalau telat, aku akan marah padamu." Jawab Irene. Percayalah, satu kata pun tidak ada yang dilewati Irene dari pesan YooA itu kepada Seulgi yang merupakan suami sahnya.

"Kau...cepat sekali menghafalnya." Ucap Seulgi takjub.
"Kang Seulgi kau tahu dengan jelas bahwa itu bukanlah jawaban yang kuinginkan. Jawab pertanyaanku!" Kesal Irene.

"Baiklah. Pertama, aku ingin bilang bahwa kau salah paham terhadap aku dan YooA. Aku tahu kalau YooA menyukaiku, dan beberapa hari yang lalu juga dia menyatakan perasaannya lagi padaku. Jangan membenci YooA dulu, dia menyatakan perasaannya kepadaku karena dia tidak tahu tentang kabar pernikahan kita. Dia kira aku masih melajang. Dan maksud kata 'hasrat' yang tertera di pesan YooA itu bukanlah seperti yang kau pikirkan. Maksud YooA adalah makan. YooA sangat suka makan, dan kebetulan aku ini se-spesies dengannya makanya dia mengajakku hunting makanan. Kami tidak melakukan hal-hal yang kau pikirkan itu bunny." Jelas Seulgi panjang lebar.

"Dan mengenai Somi, aku akui bahwa yeoja itu sangat agresif. Kalau Somi aku tidak akan melarangmu untuk kesal kepada dirinya. Karna jujur aku juga kesal dan kecewa padanya. Kukira dia sudah tidak menyimpan rasa padaku, tapi aku salah. Dia ternyata masih menyukaiku, dan lebih parahnya dia masih bersikeras ingin bersamaku walaupun dia sudah tahu bahwa aku sudah menikah dan istriku sedang mengandung anakku. Mianhae, aku tidak akan berhubungan lagi dengan Somi." Lanjut Seulgi.

"Kemarilah." Perintah Irene.
"Ne? Buat apa?" Bingung Seulgi.
"Aku bilang kemarilah. Kau banyak tanya." Sebal Irene. Buru-buru Seulgi menghampiri Irene, karena takut Irene bertambah kesal kepadanya.

Ketika Seulgi mendudukkan dirinya di samping Irene, yeoja itu langsung memeluk Seulgi dengan erat.
"Mianhae, seharusnya aku mendengarkan penjelasanmu dulu. Haahh...aku bukanlah istri yang baik, dan aku tidak mempercayai suamiku sendiri. Aku juga pernah sangat menyakiti perasaanmu dulu. Saat itu, kau tentu bisa mencari wanita lain yang mencintaimu. Geundae gomawoyo, Seulgi-ya. Terima kasih karena telah mencintaiku lebih dulu dan melindungiku dari Bogum saat itu. Entah apa yang akan terjadi padaku saat itu jika kau tidak ada." Ucap Irene dengan mata berkaca-kaca.

"Lupakan masa lalu kita. Jadikan kesalahan dimasa lalu kita sebagai pelajaran dimasa depan. Baby kita akan segera hadir dikeluarga kita ini. Berjanjilah padaku bahwa kau akan berjuang untuk melahirkan baby kedunia ini dengan selamat, dan jangan meninggalkan kami berdua saja arraseo?" Kata Seulgi membuat Irene tersenyum.

"Geurrae. Aku tidak akan meninggalkan kalian berdua saja. Dan...ayo kita bahagia bersama." Balas Irene dengan senyum manisnya.

"Joohyun-ah, ayo kita menua bersama dan mari kita bersama-sama menyaksikan pertumbuhan baby. Aku sangat ingin melihat rambutmu ini memutih dan kulitmu mengeriput. Aku yakin disaat itu tiba, kau akan masih terlihat sangat cantik. Perasaan ini tidak akan berubah sampai kapanpun." Ucap Seulgi.

"Dan kau akan tetap terlihat sangat tampan dan tegas walaupun kulitmu mengeriput dan rambutmu memutih. Aku yakin, kau akan menjadi daddy yang penuh wibawa dan bisa memimpin keluarga kita kedepannya." Balas Irene.

"Kalau aku akan tetap tampan, itu artinya kau harus menjagaku dari wanita-wanita diluar sana. Yaa...aku takut menerima kenyataan bahwa masih banyak yeoja yang terpikat oleh wajahku yang penuh kharisma ini." Ucap Seulgi dengan percaya diri.

"Jika saat itu benar-benar terjadi, aku sangat ingin mengasihani yeoja yang terpikat olehmu." Balas Irene dengan wajah sok sedihnya, membuat Seulgi mengerutkan keningnya bingung.

"Wae?" Tanya Seulgi.
"Hm?? Tidak apa-apa. Aku hanya kasihan saja melihat mereka yang harus jatuh kedalam pelukan seorang harabeoji mesum sepertimu." Jawab Irene sembari menyunggingkan smirk penuh kemenangan khasnya.

Seulgi mengerucutkan bibirnya sebal karena ucapan Irene barusan.
"Aku tidak mesum." Kesal Seulgi yang masih mengerucutkan bibirnya sebal.
"Oh ya! Aku lupa menambahkan satu hal lagi. Maksudku adalah, harabeoji yang mesum dan manja sepertimu." Ejek Irene.

"Ya Kang Joohyun. Jika kau tidak sedang mengandung, akan aku pastikan bahwa kau tidak akan bisa tidur malam ini dan tidak akan bisa jalan sama sekali dikeesokan harinya." Ancam Seulgi.

"Aigoo! Untung saja aku sedang mengandung. Baby, kau telah menyelamatkan mommy dari daddymu. Gomawo baby~" balas Irene.

'2 bulan lagi. Ya, 2 bulan lagi anakku dan Joohyun akan hadir. Semoga kau tumbuh menjadi anak yang berbakti.' Batin Seulgi sembari mengelus lembut perut Irene yang sudah membuncit itu.

Tbc...

Ada yang kangen???? Sebentar lagi cerita ini bakal tamat, dan author sudah menyiapkan cerita baru!!! Mengenai judulnya, author belum bisa kasih tahu sekarang. Tunggu sampai ceritanya bener-beber tamat dulu ya😁😁😁

See you readers-nim~


Two of Us, Until No One~《Seulrene》 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang