Part 07

3.3K 340 18
                                    

📌⚠Caution! Typo bertebaran!⚠📌
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Author POV

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, dan Irene baru saja selesai dengan acara kencannya dengan Bogum.

Ketika ia berjalan keluar, ia masih dapat melihat mobil Seulgi terparkir disana. Ya, pria itu masih saja menunggunya diparkiran.

Dengan pelan, Irene berjalan mendekati mobil Seulgi.
Awalnya ia ingin langsung membuka pintu itu, tapi ia kurung niatnya itu.

Kenapa? Karena Irene melihat Seulgi tertidur didalam sana.
'Menunggu sampai tertidur?' Batin Irene.

Irene adalah tipikal orang yang tidak suka dengan kata menunggu.
Karena menunggu itu menyakitkan. Apalagi menunggu tanpa kepastian.

Karena kesal, Irene langsung mengetuk kaca mobil itu. Ia tidak dapat masuk karena Seulgi mengunci pintu itu dari dalam.

Seulgi yang mendengar ketukan di jendela mobilnya pun langsung bangun. Dilihatnya Irene yang berdiri dengan wajah datarnya.

Buru-buru Seulgi membukakan pintu itu agar Irene dapat masuk kedalam.
Setelah Irene masuk, Seulgi kembali menancapkan gas menuju rumah Irene.

Sesampainya di rumah Irene, Seulgi kembali turun dan membukakan pintu untuk Irene.

Hal itu sukses dilihat oleh Mr Bae. Pria itu melihat adegan romantis Seulgi sambil tersenyum-senyum sendiri.

Dia hanya tidak tahu, kalau Irene memperlakukan Seulgi dengan sangat buruk. Jika beliau tahu, mungkin bukan senyumanlah yang beliau tunjukkan. Melainkan sebuah tatapan penuh amarah.

Melihat sang suami yang tersenyum sendiri sembari menatap ke arah luar jendela, Mrs Bae pun bingung.

Memangnya apa hal lucu yang membuat sang suami tersenyum semanis itu?

Mrs Bae yang bingung pun mengikuti arah pandangan sang suami.
Dilihatnya Seulgi dan Irene yang tampak berjalan beriringan sembari bergandengan tangan.

Kedua orang tua itu kini tersenyum sangat manis.
Irene juga tampak tersenyum ketika Seulgi berbicara padanya.

"Mereka manis sekali bukan?" Puji Mr Bae.
"Ne, mereka sangat manis. Aku jadi merasa melihat kita saat muda dulu." Jawab Mrs Bae.

"Uri Joohyun sudah dewasa dan akan segera menikah. Aku merasa baru saja kemarin aku menggendongnya saat dia baru pertama kali menghirup udara." Ucap Mr Bae dengan tatapan sendunya.

"Putri kita akan segera menikah, kenapa ekspresimu malah seperti itu? Kau harus menunjukkan senyum termanismu." Ucap Mrs Bae sembari mengelus lembut lengan sang suami.

"Tentu. Aku harus menjadi seorang appa yang sangat bahagia nantinya saat aku sendiri yang akan mengantarkan putriku ke altar pernikahannya dengan Seulgi." Balas Mr Bae.

"Semoga, putri kita selalu bahagia dengan keluarga barunya." Kata Mrs Bae.
"Tentu dia akan sangat bahagia. Karena pilihanku tidak akan pernah salah." Bangga Mr Bae.

....

"Masuklah. Disini semakin dingin." Ucap Seulgi kepada Irene.
"Tanpa kau meminta pun aku juga akan segera masuk." Ketus Irene.

Seulgi hanya tersenyum menatap Irene, dan kemudian pergi meninggalkan Irene.

Irene berjalan memasuki rumahnya, dan dia berpapasan dengan sang appa dan eomma. Buru-buru ia tersenyum manis kepada sang appa.

Two of Us, Until No One~《Seulrene》 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang