Part 17

3.5K 337 45
                                    

📌⚠Caution! Typo bertebaran!⚠📌
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Author POV

"Ya Seulgi-ya, apa kau kesini hanya untuk kerja saja?" Tanya Irene pada Seulgi.
"Memang itu tujuanku kemari. Apa kau bosan?" Tanya Seulgi balik.

"Tentu saja, dari awal aku menginjakkan kakiku disini kau tidak pernah mengajakku jalan-jalan." Cemberut Irene.

"Geurrae, aku akan mengajakmu jalan-jalan setelah ini. Sekarang, pergi bersiap-siap." Suruh Seulgi.
"Jinjja?! Baiklah!" Senang Irene, dan langsung berlari menuju kamarnya.

Seulgi tersenyum lucu melihat reaksi Irene.
"Bagaimana aku tidak jatuh hati padamu Joohyun-ah, jika hanya melihatmu tersenyum saja hatiku menghangat?" Gumam Seulgi.

Tak lama Seulgi menunggu, Irene sudah langsung duduk disamping Seulgi yang masih sibuk dengan macbook apple miliknya.

"Kita akan kemana?" Tanya Irene.
"Kau ingin kemana?" Tanya Seulgi balik.
Irene menghela nafasnya kesal.

"Aku baru saja menginjakkan kakiku disini, jadi bagaimana bisa aku tahu tempat wisata yang bagus disini." Ucap Irene.

"Benar juga ya. Emm....lalu kita harus kemana?" Ucap Seulgi sembari berfikir.

"Gimana kalau kita pergi ke....star island?" Tanya Seulgi.
"Mworago? Star island? Dimana itu?" Tanya Irene.

"Yang jelas tidak jauh dari sini. Kajja!" Ajak Seulgi dan meletakkan laptopnya dimeja.

....

Setelah lama perjalanan, Seulgi dan Irene akhirnya telah sampai di tempat tujuan mereka.

"Mana star island yang kau bilang itu huh?" Tanya Irene.
"Bersabarlah sedikit Joohyun-ah, kita harus menaiki kapal pesiar dulu untuk dapat sampai disana." Jawab Seulgi.

Irene langsung memegang dadanya begitu dirasakannya detak jantungnya yang berdetak secara upnormal.
'Kenapa jantungku berdetak tak karuan begitu ia memanggil nama Koreaku?' Batin Irene.

Seulgi tampak sedang berbicara dengan nahkoda kapal pesiar dan akhirnya berjalan menghampiri Irene.

"Siapa dia? Kau kenal dengan nahkoda kapal itu?" Tanya Irene.
"Dia nahkoda kapal pesiar pribadi keluarga Kang. Tentu saja aku mengenalnya." Jawab Seulgi.

Setelah itu, Seulgi dan Irene berjalan menuju kapal pesiar itu.
Setelah kapal itu berjalan cukup lama, Seulgi langsung menghampiri Irene dan menarik tangan wanita itu.

"Kau mau apa?" Tanya Irene.
"Ikuti saja aku." Jawab Seulgi dengan smirk misteriusnya.
"Kemana?" Tanya Irene lagi.

"Ikuti saja aku, dan jangan banyak tanya." Jawab Seulgi lagi, dan dia mengeluarkan sebuah kain berwarna merah dari sakunya.

"Buat apa kain itu?" Tanya Irene.
"Kau ini banyak tanya sekali." Ucap Seulgi, dan mengikatkan kain itu kemata Irene.

"Awas kalau kau berani macam-macam denganku." Ancam Irene.
"Aku tidak akan macam-macam, aku hanya satu macam." Balas Seulgi.

"Ya Kang Seulgi!" Kesal Irene.
"Ne...aku kau bisa pegang kedua tanganku jika kau berfikir aku akan berbuat yang aneh-aneh padamu." Ucap Seulgi, dan Irene langsung memegang kedua tangan Seulgi.

Setelah sampai, Irene dapat mencium bau khas lautan dan semilir angin yang menerpa wajahnya serta menerbangkan rambutnya.

Seulgi segera melepaskan pegangan tangan Irene agar ia dapat melepaskan ikatan yang menutupi mata Irene.

"Ya Kang Seulgi, kau mau kemana huh?" Tanya Irene.
"Aku masih disini Ms Bae. Tolong lepaskan pegangan tanganmu ini agar aku dapat melepas ikatan kain ini." Jawab Seulgi.

Irene melepas pegangannya dan membiarkan tangan Seulgi melepas ikatan kain yang menutup matanya.

Irene melepas pegangannya dan membiarkan tangan Seulgi melepas ikatan kain yang menutup matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Happy birthday Bae Joohyun, my fiance. Je t'aime Irene." Ucap Seulgi dengan suara lembutnya. Sedangkan Irene masih terpukau.

"Apa arti dari 'Je t'aime' itu?" Tanya Irene bingung, dan Seulgi hanya memberikan senyum manisnya saja.
"Suatu saat akan kuberitahu." Jawab Seulgi, dan Irene hanya memutar bolanya kesal.

"Sudahlah, ayo kita nikmati dinner kita." Ajak Seulgi.
"Geurrae, kau romantis juga untuk seukuran pria yang tidak pernah berpacaran sebelumnya." Ucap Irene.

"Aku memang tidak pernah berpacaran, tapi aku sudah pernah dinner dengan seorang wanita beberapa kali." Balas Seulgi santai.

"Dinner? Dengan seorang wanita? Beberapa kali? Siapa wanita itu? Kapan?" Tanya Irene beruntun, dan Seulgi hanya memberikan smirk misteriusnya.

"Kau cemburu hm?" Goda Seulgi.
Wajah penasaran Irene berubah menjadi wajah yang tampak kesal.
"Siapa yang cemburu huh?! Aiisshhh! Kau ini menyebalkan." Marah Irene.

"Baiklah, baiklah. Jangan marah arra?" Bujuk Seulgi sembari menyentuh tangan Irene.
"Jangan sentuh tanganku." Ucap Irene dingin.

"Sudahlah jangan marah lagi. Masa kau marah hanya karena aku menggodamu saja?" Tanya Seulgi tak habis pikir.

"Iya! Memangnya kenapa?! Inilah aku yang sebenarnya, wae?!" Bentak Irene dan menatap Seulgi dengan tatapannya yang tajam.

"Geurrae, maaf jika aku membuatmu marah arra? Sekarang, makanlah." Ucap Seulgi dengan lembut.
"Tidak mau!" Bentak Irene.

Pranggg!!

Makan yang sebelumnya tertata rapi di atas meja menjadi hancur berantakan diatas lantai kapal tersebut.

Semua itu adalah hasil perbuatan Irene yang menjatuhkan makanan itu. Irene kesal bukan main kepada Seulgi.

Belakangan ini dia sangat bingung dengan perasaannya kepada Seulgi, dan ditambah lagi Seulgi membuatnya kesal dengan melibatkan perasaan cemburuannya.

"Ingat baik-baik Kang Seulgi, aku tidak akan pernah cemburu padamu! Sekalipun tidak akan pernah! Aku sangat membencimu, membenci pertunangan kita, membenci hubungan kita, membenci kesepakatan yang terjalin diantara appaku dan dirimu, serta membenci pernikahan kita nanti! Gara-gara dirimu, hubunganku dengan Bogum kembali tidak direstui oleh appaku!" Bentak Irene dengan mata yang memerah karena emosi.

"Joohyun-ah, Bogum bukanlah pria yang baik untukmu. Apa kau tidak tahu hubungannya dengan Jang Nara?" Tanya Seulgi.

"Apa yang kau tahu tentang Bogum hah?! Aku kekasihnya, aku jauh lebih tau siapa Bogum sebenarnya. Dia jauh lebih baik darimu berkali-kali lipat Kang Seulgi!! Bogum tidak pernah menggunakan uang untuk bisa mendapatkanku, tapi kau? Kau menggunakan uangmu dan memanfaatkan appaku bukan?! Kau sangat menjijikan sebagai seorang pria Kang Seulgi!!" Bentak Irene, dan pergi meninggalkan Seulgi.

Blam!!

Pintu kamar khusus untuk Irene di kapal pesiar itu ditutup dengan keras.
Seulgi hanya terdiam sembari meremas rambutnya frustasi.

"Kenapa kau tidak pernah melirikku sekali saja Joohyun-ah?" Gumam Seulgi lirih dengan suaranya yang mampu membuat siapapun yang mendengarnya dapat merasakan sesak didadanya.

Tbc...






Two of Us, Until No One~《Seulrene》 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang