Tuut tuuut.
" Halo?''
"Jemput gw besok sore di bandara"
Seketika Sean terdiam, dan mencoba mencerna apa yg baru saja ia dengar dari orang yg menelpon nya tersebut
"Ini siapa ya?"
"Lu udah lupa kaka sendiri?" Balas orang tersebut dari sebrang sambungan telfon itu.
"Kak Rey?" Tanya Sean memastikan
"Hmm"
"Ohhh. Ehhh gimana tadi?" Sean langsung terpelonjak kaget, dan seketika dia melupakan apa yg kaka nya ucapkan barusan
"Apa?" Rey juga malah kebingungan, Rey berpikir, apa keluarganya baik baik saja setelah setahun lebih dia tidak menemui mereka?
"Lu suruh gw apa besok?"
"Jemput gw"
"Di ?"
" Bandara"
" SERIUS!!!!???" Tiba tiba Sean berteriak seperti orang yg baru saja mendapatkan dorprise miliaran rupiah.
Sedangkan Rey di sebrang sana, malah kaget dan langsung menjauhkan handphone dari telinganya
" Besok sore, jangan kasi tau siapa siapa. Pokonya lo doang yg jemput gw. ok?". Ucap Rey , dan setelah itu dia berniat ingin mematikan telfon nya , tapi Sean kembali bersuara. Membuat Rey menunda aksinya tersebut
"Jam berapa?"
"Sekitar jam 2-3 an mungkin, pokonya jam segitu lo jemput gw"
"Lo serius mau pulang kak?"
"Iya"
"Urusan lo udah selesai?''
"Udah"
"Lu nanya nanya nya besok aja ya, gw mau istrahat bhay". Rey langsung mematikan sambungan telfon secara sepihak, tanpa menunggu balasan Sean.
****
Besok paginya Rey sedang mengemasi kembali barang barang yg memang sudah dua hari yang lalu ia kemasi, karena takut nanti ada yang terlupakan makanya dia memeriksa kembali,
dan untuk semua oleh oleh Rey sudah membeli nya dan mengirimnya lebih dulu, sekitar seminggu lebih awal. Karena memang lamanya pengiriman barang jadi dia tidak mau harus mendengar ocehan ocehan, dari sodara sodaranya. Karena tidak membelikan mereka oleh oleh.
Jam 6 pagi Rey ahirnya berangkat ke indonesia, dengan harapan jika nanti sampai di sana dia akan baik baik saja. Tanpa beban dan tanpa masa lalu yg harus ia kenang kembali. Sakit yg ia rasa kini hilang entah kemana.
****
"Kak!!" Panggil sean dari ruang tunggu bandara
Merasa ada yg memanggilnya Rey langsung melihat ke belakannya .
Rey melihat Sean sedang berjalan ke arahnya dengan senyum yg terus mengembang."Hai kak" sapa Sean, dan langsung memeluk kakanya itu.
Rey pun membalas pelukan Sean, namun beberapa lama kemudian Rey langsung melepaskan pelukan itu dengan paksa
"Nanti kita di kira homo" alasan Rey melepaskan pelukannya
Mendengar itu Sean langsung tertawa lepas dan langsung mengandeng kakanya keluar dari bandara, menuju mobilnya.
" Kak kok lama banget di sana nya? "
"Gw kerja"
"Yaa pulang kek 1 2 minggu doang"

KAMU SEDANG MEMBACA
DI ANTARA
RomansaIni bercerita tentang seorang laki laki dingin dan cuek yang sulit untuk merasakan cinta, Di mana dia punya pengalaman buruk soal perasaan, tapi dia belum pernah pacaran sebelumnya !!! Seperti apa itu? Tetapi seorang perempuan yg super bawel memas...