MCP 4

387 10 2
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 20 menit yang lalu. Fia masih menunggu dijemput papanya, ponsel miliknya berdering notifikasi telepon dari papanya.

"......"
"Wa'alaikumsalam pa, ada apa?"
"......"
"Ohh yaudah pa, Fia bisa naik angkot nanti".
"....."
"Iya ngga papa pa".
"......"
"Wa'alaikumsalam".

Waktu menunjukan pukul 16.30 tidak ada tanda tanda angkot akan lewat, belum sempat Fia duduk di halte suara klakson motor telah mengagetkannya.

"Hii Fii!". Sapanya

"Haiii Yo, ngapain lo disini?"

"Nih abis beli makanan di restaurant deket sekolah lo, ehh ternyata malah ketemu lo. Ngapan lo?"

"Lagi nunggin angkot nih gue".

"Bareng gue aja gimana?" Ajak Rio.

"Hmmm..yaudah deh daripada nanti jalan kaki".

"Yaudah ayok". Ucap Rio terkekeh.

Rio adalah teman Fia waktu SMP kebetulan rumah Rio dan Fia searah tetapi beda komplek.

Mereka sudah sampai didepan rumah Fia.

"Mau mampir ngga Yo?"

"Hmm ngga usah deh ya, udah sore banget nih".

"Yaudah makasih ya Yo!"

Motor Rio telah menjauh derum motornya sudah tak terdengar.

🐱🐱🐱

Fia masih terlelap dalam tidurnya, padahal waktu telah menunjukan pukul 06.20. Karena tadi malam Fia menonton drakor sampai larut malam.

"FIAAA SAYANGG! BANGUN,NAK!!" Perintah Dewi

Tidak ada jawaban sepatah pun dari Fia.

"Fiaa! Kamu tu ya, ngga bisa apa bangun pagi sekali aja hmm?!" Marah Dewi.

"Ihh ni anak susah banget dibanguninnya!" Dengkusnya kesal.

Karena kesal Dewi bergegas ke kamar mandi mengambil segayung air, dan

Byurrr!

"Aihhhh mama! Tega banget sih sama anak sendiri!" Fia kaget bukan main.

"Salah sendiri dari tadi dibangunin ngga bangun bangun!" Jawab Dewi dengan marahnya.

"Sekarang mandi! Udah setengah tujuh! Cepet ngga pake lama!" Sambungnya.

"Iyaaa mama". Jawabnya dengan kesal.

Kurang dari 15 menit Fia sudah siap, dan menuju ke ruang makan untuk sarapan.

"Ehh ma kok piringnya ada 4?" Tanya Fia.

"Holaaaa!! Adekku sayang!" Teriak seorang laki-laki yang berusia terpaut 2 tahun dari Fia.

Fia terlonjak kaget dengan sapaan yang menggelegar ke seluruh ruangan.

"Ehh kakak!!!! Fia kangen banget sama kakakku yang ganteng ini!!" Teriak Fia sambil memeluk erat kakaknya itu.

"Ehh kakak kapan pulangnya? Kok ngga ngomong ngomong sih kak?" Sambungnya dengan nada manja.

"Yelah Fii kalau kakak ngomong ngomong, namanya ngga surprise dong". Jawab kakaknya dengan terkekeh.

"Hmmm. Kak Vio mana oleh olehnya nih?"

"Tuh ada di kamar kakak, nanti aja males kakak buka koper!"

"Aelah kakak mah kelewat nyebelin!"

"Yaudah sarapan dulu terus berangkat!" Perintah Nugroho-ayahnya Fia.

Nanda Arvio Nugroho adalah kakak kandung Fia. Dia sekolah di SMA daerah Plembang, dekat rumah neneknya. Vio kebetulan sudah lulus waktu Fia masuk ke SMA. Vio memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya tepatnya kuliah di Jakarta.

My Cool PradanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang