MCP 6

307 14 0
                                    

Matahari yang terik membakar kulit. Hari ini diadakan latihan pramuka seperti biasa, pramuka dilakukan setiap hari jumat. Sebelum memulai kegiatan selalu diadakan upacara pembukaan. Dan untuk pinsa harus memberi laporan kepada pradana.

"Laporan pinsa kepada pradana". Ucap pembawa acara.

Fia, Tini dan lainnya berbaris di depan untuk laporan.

Deg!

Fia seketika mematung melihat pradana yang ada di depannya saat ini, ternyata jantung Fia berdetak lebih kencang dari sebelumnya. Ya pradana tersebut adalah Rama, cowok yang selama ini dia kagumi karena ketegasan, kedisiplinan dan juga ketampanannya.

Wahh gila kenapa jantung gue deg-degan gini sih. Batin Fia.

Tubuh Fia semakin bergetar, sekarang giliran Fia untuk laporan bahwa sangganya telah siap mengikuti kegiatan pramuka.

"Sangga pembangun 1 siap!" Laporan dari teman sebelah Fia.
"Sangga pembangun 3 siap!" Laporan Fia dengan lantang.

Hahh gila! Gue kan sangga pembangun 2! Salah ngomong gue, shittt!. Batin Fia.

"Sangga pembangun 2 siap!" Koreksi Fia.

Dan seterusnya sampai laporan selesai.

"Laporan saya terima kembali ke samping sangga kalian masing-masing, mengerti?!!"

"Siap mengerti!!" Jawab seluruh pinsa.

Malu banget gue! Bodohh!. Batin Fia dengan kesal.

Setelah seluruh pinsa kembali ke sangga masing-masing, pembina upacara memberikan amanahnya. Hari ini diadakan jalan per pos, dan setiap sangga wajib dibimbing oleh bantara.

Upacara selesai Fia merasa ada yang berdiri di samping kanannya, ya Fia adalah pinsa jadi dia berbaris di paling kanan tidak ada orang lain lagi. Fia merasa ingin tahu bantara yang akan mendampingi sangganya.

Deg!

"Ehh, ngapain lo di sini?!" Tanya Fia ketus.

"Ndampingin!" Jawabnya tak kalah ketus.

"Ndampingin apa?!" Tanya Fia dengan nada setengah tinggi.

Tidak ada jawaban sama sekali darinya.

Ya orang itu Rama. Dia masih calon pradana jadi dia disuruh mendampingi teman-temannya, dan kebetulan mendampingi sangganya Fia. Fia sedikit ketus kepada Rama karena kejadian kemarin jadi Fia membalasnya.  Fia tidak mendengarkan amanah dari pembina, jadi Fia kurang tau kegiatan hari ini.
Rama

"Lo itu ndampingin apa cuma jadi tiang listrik jalan sih?! Pendamping itu ngarahin ini itu apa yang harus dilakuin, ini malah diem aja! Punya mulutkan?!" Sedari tadi Fia hanya marah marah ngga jelas kepada Rama.

"Diem!" Jawab Rama.

"Dasar! Lo tu ya ngga bisa apa ngomong lebih panjang dan ngga bikin orang lain bingung karena perkataan lo itu cuma setengah-setengah doang?!" Mungkin karena lagi capek jadi Fia mudah sensi.

Seperti biasa Rama hanya diam. Dia tidak seperti sedang tugas menjadi pradana.

Sabar sabar Bantin Rama.

                                       😩😩😩

Hari semakin sore dan kegiatan pramuka telah selesai, mereka sedang melaksanakan upacara penutupan seperti  biasannya.

"Hufttt,,, akhirnya pulang juga. Capek bet nih gue!" Eluh Ria.

"Emang lo doang apa yang capek?! Kita semua capek bege!" Timpal Bita.

"Udah-udah mending kita pulang". Ajak Fia.

"Ehh entar dulu Lina sama Tini kemana ih?" Sambungnya.

"Paling masih di kelas lagi beberes". Jawab Ria.

Setelah 10 menit menunggu akhirnya Lina dan Tini datang, mereka memutuskan pulang naik angkot.

"Aelah lo berdua lama banget deh, capek gue nunggu kalian bedua!" Kesal Fia

"Haha sorry sist." Lina terkekeh.

"Wuss sabarr, emang capek nunggu yang tidak pasti itu, sakit". Jawab Tini ngelantur.

"Ihh apa lo ngga nyambung geblek!" Sinis Fia.

"Udah mending kita pulang, tuh angkot udah ada di depan mata". Tunjuk Lina.

Sesampainya di rumah Fia langsung menghempaskan tubuh mungilnya ke kasurnya, sebelum melangkah ke kamar mandi Fia sempat melamunkan dia. Ya, Rama siapa lagi, dia sukses membuat Fia kepikiran.

Ah bodoamat dah, Batinnya.

Sekitar 15 menit kemudian Fia telah selesai dengan ritual mandinya.

Drtttt drttt drtt

Terdengar deringan ponselnya Fia langsung mengambilnya.

Grub Kelompok Belajar (99+)

(Sebenarnya sih bukan hanya membahas pelajaran wkwk-_-)

Triwa Tini
@Alicia Fia Gue denger denger lo pernah
berangkat bareng Rama, bener tuh?

Nobita Vita
Aelah ya benerlah, elo sih pake acara
ngga berangkat segala😋

Triwa Tini
Apelu kodok! Gue nanya Fia bukan lo😌

Nobita Vita
Astaga! Kasar amat neng, sakit hati gue😣

Alicia Fia
@Triwa Tini Iyhaa gue kemarin berangkat bareng cowo kulkas nyebelin😪

Triwa Tini
Wahh gila nih! Gue ngiri banget dibonceng cogan😍

Nobita Vita
Hahahahaha!!!!

Alicia Fia
Lo ngiri gue nganan😝

Triwa Tini
Bodoamat!!

(Read)

Fia melempar ponselnya ke atas nakas, kebetulan hari ini bebas tugas jadi Fia memutuskan untuk tidur. Tak sampai lima menit Fia sudah terbang ke alam mimpinya.







Maaf ya kalau mengecewakan🙏

HAPPY READING GAESSS!!

My Cool PradanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang