MCP 14

234 8 0
                                    

Penerimaan raport tiga hari lagi dan seminggu ini tidak ada pelajaran apapun. Hari ini adalah hari pelantikan pradana dan anggota DA atau lebih tepatnya serah terima jabatan dari kakak kelas ke penerus yang baru. Sebagai calon pradana, Rama tengah mempersiapkan diri supaya tidak terlalu gerogi.

"Selamat pagi honey". Kalian pasti tahu siapa yang menyapa Rama dengan nada manja.

Rama menatap Jessie dengan tatapan dingin, lalu berjalan tanpa berkata apapun.

"Ihh..honey kok kamu gitu sih sama aku?"

Rama menghentikan jalannya.
"Jangan ganggu". Ucapnya tanpa menoleh ke arah Jessie dan melanjutkan jalannya menuju gor tempat acara pelantikan.

'Gue ngga akan biarin Rama giniin gue terus, gue harus buat Rama suka sama gue. Bagaimanapun itu caranya. Batin Jessie

****
(Skip)

Acara pelantikan dan serah terima berjalan dengan lancar. Sekarang Rama telah sah menjadi Pradana di sekolah SMA Sejahtera, sekolah milik orang tuanya.

"Eyyy..selamat bertugas bro!" Ucap Ardy sang ketua osis SMA Sejahtera.

"Yahh kedua sahabat gue jadi ketua. Yang satu ketua osis yang satu pradana, lah gue STO (siswa tanpa organisasi) ngenes ngga tu? Tapi selamat ya bro ganteng gue." Ucap Bima dengan penuh drama.

".....". Rama tidak menanggapi ucapan selamat sahabatnya itu.

Dimas menoyor kepala Bima. "Lo sihh ngga guna".

"Lo sama aja kaya gue STO". Ucap Bima tak terima

"Kaya gue dong ngga STO-STO amat". Kini Lintang bersuara dengan pd-nya.

"Jadi anggota pmr baru pertemuan dua kali terus kabur aja bangga lu tong". Sahut Bima

"Yang penting pernah, pmr cowoknya cuma 6. Yang ada gue dikerubutin ama cewe-cewe lagi kan gue ganteng".

"Serah lu". Kesal Bima

"Makan ngga?" Tawar Rama

"Wahh aroma-aroma traktiran nih".

"Dasar jiwa-jiwa gratisan lo Dim".

"Yaudah, lo traktir kan Ram?" Ucap Ardy dengan menaik turunkan sebelah alisnya.

"Iya".


***

Disisi lain kantin, Fia sedang antri membeli es krim kesukaannya, karena es krim bagi Fia dapat mengembalikan moodnya yang sedang berantakan. Bagaimana tidak, saat akan berangkat sekolah kakak kesayangannya itu tidak menunggunya alhasil Fia menunggu bis di halte depan komplek, bis datang setengah jam setelah Fia menunggu untung gerbang sekolah belum tertutup jadi Fia dapat bernafas lega.

Pesanan Fia telah selesai dibuat yaitu es krim vanila dan coklat kesukaannya ditambah toping cocco chips. Saat Fia akan kembali ke mejanya yang disana telah terdapat keempat sahabatnya, kaki Fia dijegal oleh kaki seseorang, kalian pasti tau kaki siapa itu. Ya, kaki Jessie. Tanpa merasa bersalah Jessi Cs memertawakan Fia, karena es krim yang Fia bawa telah mengenai seragam seseorang dan kemudian jatuh ke lantai. Benar-benar hancur moodnya hari ini.

"Aduhh sorry ya, es krim gue kena seragam lo deh". Ujar Fia merasa bersalah, kemudian Fia mengambil tisu di saku roknya dan membersihkan seragam seseorang yang ditumpahi es krim. Tangan Fia yang tengah mengelap sisa es krim dicekal oleh sang empunya seragam, Fia menatap orang tersebut dengan tatapan kaget.

"RAMA". Ujar Fia kaget.

Jessie pun tidak kalah terkejut dan dengan gaya super manjanya Jessie menghampiri Rama.

"Ehh lo kalo jalan pake mata dong! Jadi kotorkan seragam cowok gue" Omel Jessie ke Fia. Sambil bergelayutan manja di lengan Rama.

"Sini honey aku bersihin".

"Ngga perlu". Ucap Rama dengan nada dinginnya.
Setelah mengatakan itu, Rama mencekal tangan Fia pergi dari kantin dan meninggalkan banyak pertanyaan dari semua orang di kantin terutama sahabat-sahabat mereka. Sepertinya menarik tangan Fia adalah hobi baru bagi Rama.

"Girls, kita harus minta penjelasan Fia, semakin dekat aja dia sama cogan satu itu". Ucap Ria dengan agak sedikit drama.

**

"Apaan sih Ram. Lepas! Sakit tau".

Rama pun melepas lengan Fia.

"Tanggung jawab". Ujar Rama dengan menunjuk noda es krim di baju seragamnya.

"Kan tadi gue udah elapin pake tisu kan? Gimana sih".

"Kurang bersih".

"Ya terus gimana dong. Namanya juga ngga sengaja, terus mau lo apa?"

"Cuci".

"What!! Inikan masih sekolah, ya kali lo mau telanjang dada gitu?" Kaget Fia.

'Kok gue agak ngga rela ya kalo dia telanjang dada gitu'. Batin Fia.

"Pulang sekolah".

"Ohh...oke kalo gitu". Fia mengerti apa yang dikatakan cowok kulkas yang kalau ngomong setengah-setengah itu.

Kringggg!!!!
Bel pulang sekolah telah berbunyi, saat Fia dkk keluar kelas Rama telah menunggu Fia dan menyodorkan baju seragam miliknya agar dicuci oleh Fia.

"Ini beneran Ram? Lo ngga bercanda kan?" Tanya Fia yang benar-benar heran, pikirnya Rama hanya bercanda soal perkataannya tadi.

"Ngga".

"Ihhh nyebelin tau ngga. Kan gue ngga sengaja".

Tanpa berkata apapun Rama pergi meninggalkan Fia dkk dan diikuti teman-temanya.

"Dasar cowok kulkas aneh". Omel Fia

"Lo ada hubungan apa sih sama dia?" Tanya Ria penasaran.

"Ngga ada apa-apa cuma sebatas tanggung jawab karena gue numpahin es ke baju seragamnya". Jelas Fia

"Ohhh oke kalo gitu, yuk pulang".

Fia tidak tahu bahwa ada hati yang sakit karena kedekatanya dengan Rama.




Pendek ya?
Menyempatkan menulis disela-sela PKL 😂

🌟 jangan lupa

@anisaanrf_

My Cool PradanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang