MCP 17

137 6 0
                                    

"Duk duk duk!" Suara speaker pengumuman.

"Assalamualaikum wr. wb. Pengumuman ditujukan kepada ketua kelas dan bendahara kelas 10 untuk berkumpul di pendopo setelah istirahat kedua. Sekian pengumuman yang dapat kami sampaikan. Wassalamualaikum wr. wb".

"Pstt! Fii. Itu pasti pengumuman tentang PMD tau gue mah, ini kan hari Rabu tinggal beberapa hari lagi". Bisik Tini yang duduk di belakang Fia.

"Emang kapan sih PMD nya?"

"Lo tu pikun apa amnesia sih? PMD nya kan hari Jumat bego". Sahut Bita yang duduk di samping kanannya.

"Lah iya gue lupa. Belum persiapan lagi. Nanti kita cari bareng yuk! Belanja gitu ke supermaket. Gimana ges??"

"Nah asikk tuh bener". Sahut Ria yang duduk di samping Bita.

"Yaudah nanti pulang sekolah kita belanja". Kali ini Tini yang bicara.

"Kuyyy lahh". Ucap Lina

"Asikk nihh".

"Ekstra PMR minggu ini juga libur. Jadi bisa ikutan deh gue". Ucap Fia dengan semangat.

Kringgg kringg!!

Bel istirahat kedua telah berbunyi, seluruh ketua dan bendahara kelas 10 telah berkumpul. Ada beberapa informasi yang harus diberitahukan oleh teman kelas masing-masing.

"Sebelumnya Assalamualaikum adek-adek. Kakak mengumpulkan kalian di sini karena ada beberapa informasi yang harus kalian beritahukan kepada teman-teman kalian. Peratama kalian berangkat PMD hari jumat jam 2 siang harus sudah di sini semua, karena kita akan berangkat bersama. Apakah kalian sudah melunasi biaya transport?" Tanya ketua DA

"Sudah kak!" Jawaban serentak

"Ya. Kedua, PMD dilakukan di desa X, kalian harus ingat bahwa di sana bukan tempat kita jadi kalian harus jaga sikap, harus sopan. Kita selama 3 hari numpang di sana. Jadi kakak minta tolong kepada kalian ya untuk jaga sikap. Mengerti?"

"Mengerti kak!"

"Itu pengumuman dari saya. Kakak yang lain ada yang mau di sampaikan?" Tanya Kakak ketua DA kepada anggotanya.

"Tidak ada kak".

"Yasudah. Ini ada undangan untuk orang tua kalian. Berikan juga ke teman kalian".

"Iya kak!"

"Semuanya siap grak! Tanpa penghormatan bubar jalan!"

***

Hari dimana PMD dilaksanakan telah tiba. Sepulang sekolah (habis dzuhur) seluruh siswa berkumpul di lapangan untuk upacara pembukaan pelaksanaan kegiatan PMD oleh kepala sekolah. Setelah upacara selesai seluruh siswa dibagi sesuai kelas untuk naik ke transport masing-masing yang telah dibagi perkelas itu. Perjalan yang cukup jauh dan melelahkan, akhirnya mereka sampai ke tempat tujuan yautu desa X. Seluruh siswa turun dari truk dan berkumpul kembali dengan barang bawaan masing-masing. Mereka sampai ditempat tepat adzan ashar, para siswa dan panitia kegiatan melaksanakan shalat di masjid desa X.

"Fii gue capek banget nih, istirahat dulu yuk. Masih antri juga wudhunya". Keluh Ria.

"Iya nih gue capek banget bawa-bawa tas mulu". Sambar Bita.

"Ya lo juga sih yang aneh, ngapain bawa barang sebanyak itu, mau pindahan lo?!" Kesal Tini.

"Yaudah sih, ngapain pada ribut semua. Capek gue dengernya ahh". Ucap Fia agak kesal.

"Ehh Fii itu ngapain cowok ganteng kek oppa korea kok kaya mau kesini deh". Tanya Ria

"Apa sih lu oppa mulu yang ada di otak lo". Sahut Lina.

"Ehh tapi iya Fii kok dia kek jalan ke arah sini". Ucap Tini.

Fia agak mendongak dan benar saja Rama berjalan mendekat ke arah mereka duduk.

"Nih". Rama menyodorkan peper bag ke Fia.

"Apa nih?" Tanya Fia heran.

Rama tidak menjawab dan tangannya masih menyodorkan paper bag itu, karena Fia masih terkejut.

Fia pun menerima paper bag itu dan Rama berbalik meninggalkan Fia dkk dan berkata.

"Sama-sama".

Fia membuka paper bag itu dan terkejut karena didalamnya terdapat tas kecil berisi alat mandi, sebagian baju dan dompetnya.

Lah kok bisa sama dia sih?. Apa mama ya yang nitip ke dia? Nanti gue tanya mama aja deh. Batin Fia.

"Makasih ya cowok kulkas!". Teriak Fia baru sadar.

Cowok kulkas bisa ngelawak juga. Batin Fia. Dan sedikit tertawa.

"Ciee cieee ahh gue ngiri nih". Ucap Ria

"Kalo gue nganan aja". Tini menjawab dengan nada mengejek.

"Ihh udah yuk! Kita wudhu aja terus shalat. Waktu istirahat juga hampir habis". Ucap Lina

"Ohh iyaa kuy lah". Ajak Fia juga.

Setelah selesai shalat ashar seluruh siswa berkumpul karena akan ada pengumuman dan juga pidato dari kepala desa setempat.
Acara pidato selesai dan dilanjutkan dengan acara pembagian rumah untuk peregu dan setiap regu wajib mencari rumah warga yang telas diberi nomor regu masing-masing.

"Untung kita satu regu plus satu rumah lagi, ngga kebayang kalau kita pisah. Amsyongg ngga tuh gue". Ucap Bita dengan nada yang lebay.

"Iyaa ya kalo gue sih ngga akan bisa tidur kalo ngga sama kalian". Ucap Lina.

"Alahh apaan sih kalian tu lebay amat". Ucap Fia.

"Iya nih kalian lebay kek bocah". Sambung Ria.

"Yaudah sih diam aja. Kita lagi kumpul nih, bahaya kalo brisik". Ucap Tini.

"Iyaiya". Ucapnya serentak.

"Karena hari semakin gelap, silahkan adek-adek setelah saya bubarkan mencari rumah masing-masing. Mengerti?!" Jelas kakak ketua panitia.

"Siap mengerti!!" Ucap peserta serentak.

Seluruh siswa mulai mencari rumah masing-masing sesuau dengan pembagiannya.

"Ihh mana sih nomor 52 kok jauh amat dari tempat kumpul". Keluh Bita.

"Iyaa ihh ini baru nomor 42. Keknya masih jauh dah, masih 10 rumah lagi". Ucap Lina.

"Ihh kalian kalo ngeluh mulu kapan nyampenya!" Geram Fia.

"Iya nih kalian taunya ngeluh mulu, semangat dong! Kan pramuka itu harus semangat dan bersenang senang jangan sepaneng kalo kata nenek gue". Ucap Tini panjang lebar.

"Iyaa yuk semangat!" Ajak Ria.


🍑 @anisaanurf_

Silahkan coment dan votenya ya kak!
❤🙏

My Cool PradanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang