Hari ini adalah hari Jumat, seperti biasa di SMA Sejahtera diadakan kegiatan wajib pramuka. Karena ini merupakan pramuka terakhir bagi kelas 10 yang akan naik ke kelas 11 maka akan diadakan PMD (Pramuka Masuk Desa) untuk menentukan nilai pramuka.
Kakak - kakak DA dan Bantara menjelaskan apa yang akan dibawa beserta tata tertib kegiatan selama PMD.
"Apakah ada pertanyaan adek - adek?" Tanya ketua DA.
Salah satu murid mengacungkan jari.
"Kak PMD nya dimana ya?"
"Ohh kalau soal itu masih ada pertimbangan karena ada beberapa tempat, informasi menyusul". Jelas Rama
"Terimakasih kak".
"Ada lagi?"
"Berapa lama ya kak PMD nya?"
"3 hari 2 malam". Jelas Rama kembali.
Sementara itu...
"Oyy ngeliatin apaan sih lu Fii?" Tanya Tini dengan menyenggol tangannya. Namun sang empunya tidak sadar.
"Fii?!"
"APA?!" Teriak Fia agak keras.
"Yang belakang kenapa?!" Tanya Kakak DA dengan tegas.
"Ngga ada apa - apa kak". Ucap Tini
"Fii pliss dehh lo tu kenapa sih? Ngelamun lo?"
"Ye kaya ngga tau aja lo, si ogeb mah ngeliatin noh si doy". Sahut Bita.
"Si doy siapa?" Tanya Lina
"Yehh lu, doy itu doi". Jelas Ria
"Oooo".
"Lu sih Lin kebanyakan ngebucin ketos gans". Ucap Tini.
"Emang Fia punya doi apa?" Ejek Ria
"Noh yang ngomong di depan". Ucap Tini
"Ngadi - ngadi lu Tin. Kagaklah (padahal agak iya wkwk)". Sargah Fia.
"Sa ae lu ngelesnya ogeb".
*
Bel pulang sekolah berbunyi, barisan langsung dibubarkan. Siswa SMA Sejahtera sudah mulai meninggalkan sekolah. Sekolah mulai sepi hanya ada anggota DA dan Bantara yang sedang rapat di tengah lapangan. Fia masih menunggu kakaknya yang akan menjemputnya, namun sudah 30 menit ia menunggu kakanya belum datang juga. Sampai rapat selesai Fia masih menunggu."Khem!" Deham sesorang yang mengejutkan Fia.
"Astagfirullah!!!" Kaget Fia, karena dia agak ngantuk jadi kaget.
"IHH JANGAN NGAGETIN DONG. LU MAU TANGGUNG JAWAB KALO GUE JANTUNGAN?!" Omel Fia kepada orang tersebut.
Dan saat Fia menoleh, dia tambah terkejut."Aigooo!!" Sepertinya dia ketularan virus korea dari Ria.
"Udah?" Tanya Rama.
"Udah apanya?" Bingung Fia.
"Ngegasnya".
"Belomlah. Lo tu kalo mau nyapa ucap salam dong atau apa kek jangan ngagetin. Masa gitu aja ngga tau sih". Kesal Fia.
"Udah?"
"Udah. Capek gue".
"Pulang". Ajak Rama dengan muka datar. Tapi nadanya hanya seperti omongan biasa tanpa ada nada ajakan, yang membuat Fia bingung.
"Gue juga mau pulang tapi lagi nunggu kakak gu--". Rama memotong omngan Fia.
"Bareng gue".
"Tapi kakak gue nant--".
"Ngga dateng".
"Tap--".
"Ngga ada penolakan!"
"Kok maksa sih!".
Fia pun dengan pasrahnya membuntuti Rama menuju parkiran. Dia juga nurut dengan perkataan Rama.
Hari ini Rama membawa motor birunya.Tinggi amat sih jognya. Mana gue pakek rok lagi, kalo pakek celana mah oke oke aja gue. Batin Fia.
Rama pun mengulurkan tangannya. (Peka kan doy?)
"Apaan?" Tanya Fia
"Buat pegangan".
Fia pun memegang tangan Rama dengan kesal sekaligus deg-degan.
Rama pun melajukan motornya dengan kecepatan sedang meninggalkan sekolah.Depan rumah Fia...
"Makasih ya, udah nganterin gue. Walaupun dipaksa sih (ucap Fia lirih)".
"Iya".
"Hati-hati ya".
"Iyaa".
"Jangan hati gue yang lu bawa ya". Memang Fia cewek aneh.
"Iyaaaa". Ucap Rama tanpa sadar apa yang diucap Fia.
"Hahahaha". Tawa Fia
"Kenapa?" Tanya Rama heran
"Nggak. Sono pulang lo, ntar dicariin bunda lagi haha".
"Gue pulang".
Rama pun meninggalkan Rumah Fia.Seperti biasa,Rama pasti menolak jika Fia menawarkan untuk mampir bukan karena apa-apa, tetapi karena Rama memang sudah kenal dengan keluarganya.
"Assalamu'alaikum! Fia pulang".
"Waalaikumsalam". Jawab Kak Vio dan mamanya.
"Papa belum pulang ma?" Tanya Fia sambil mencium punggung tangan Vio dan mamanya.
"Belum kayaknya papa lembur hari ini, udah ganti baju terus makan bareng ya".
"Iya ma".
"Cieee yang pulang dianterin cowoknya".
"Hah?! Kok lo tau sih kak?" Kaget Fia.
Flashback on....
Karena Vio hari ini harus latihan futsal bareng teman-temannya jadi dia tidak bisa menjemput Fia. Vio ingat kalau dia mempunyai nomor Rama dan langsung mengirim pesan kepadanya. Dari mana Vio mendapatkan nomornya? Ya waktu mereka main PS bareng di rumah Vio.
Vio
"Brooo. Lo bisa nganterin adek gue pulang nggak? Gue lagi maen futsal nih".Rama
"Ok"Vio
"Thank's broo".Rama
"Siap"Flashback off....
"Cowok siapa Fii? Kamu punya pacar?" Tanya mamanya.
"Apaan sih ma, nggak lah".
"Lo ya kak yang nyuruh Rama buat nganterin gue pulang? Ngaku lo!"
"IYA HAHAHAHAHA".
"Bener - bener gaada akhlak ya lo kak! Gue nungguin lo 1 jam! Punya kaka gini amat yak. Mah bisa ganti kakak ngga mah? Pusing punya kakak PHP kek dia nih". Omel Fia.
"Sembarangan aja sih Fii. Gitu - gitu juga kakak kamu".
"Ihh kok mama malah belain kak Vio sih. Kesel deh! Ah udah Fia kesel mo nonton drakor aja". Ambek Fia yang dikerjain oleh mama dan kakaknya.
"Sejak kapan lo suka drakor?" Tanya Vio
"Sejak lo jadi kakak gue! Puas lo!"
"HAHAHAHAHA enaknya jailin adek sendiri". Ejek Vio
"BODO!"
Fia pun berjalan menuju kamarnya dengan kesal.
Pendek banget?
Maaf ya, Author lagi kebanyakkan tugas😭Mau lanjut lagi ngga nih?
#dirumahaja
@anisaanrf_
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Pradana
Teen FictionTidak ada prolog SLOW UP!! Selamat datang ke cerita pertamaku!!!! Ceritanya ngalir aja Maaf ya sedikit gaje🙏 Baru belajar soalnya😊 Lebih banyak percakapannya HAPPY READING!!!