Bel rumah Fia berbunyi menandakan ada tamu yang datang, jam menunjukan pukul delapan malam.
"Itu pasti tamu yang dibilang mama. Siapa ya kok gue kepo sih". Ucap Fia yang masih di dalam kamar, dan mengintip dari pintu kamarnya.
Di ruang tamu sudah ada mama, Kak Vio dan papanya ditambah satu keluarga yang datang, terdiri dari sepasang suami istri.
"Fiaa turun yuk teman papa sudah datang". Ajak mamanya
"Iyaa Maaaa".
___"Assalamu'alaikum om, tante". Fia menyalami tamu orang tuanya dengan sopan.
"Hai Fia, wa'alaikumsalam anak cantik. Sudah besar ya sekarang kamu, makin cantik lagi". Ucap wanita yang seumuran dengan mamanya itu
"Terimakasih tante".
'Tante ini siapa ya? Kok ngga terlalu asing. Batin Fia
"Ohh iya anaknya mana nih bro". Ucap Nogroho
"Ohh tad-. Nah itu dia".
"Assalamualaikun om Nugroho, tante". Salam anak lelaki yang baru masuk.
"Wa'alaikumsalam. Aduhh makin ganteng deh anaknya". Ucap Dewi-mamanya Fia
Melihat siapa yang datang, Fia sangat terkejut bukan main. Seorang anak lelaki yang seumuran dengannya, orang yang selalu menolongnya dari beberapa masalah belakangan ini. Ya pasti kalian tau jawabanya.
"Ram-rama kan?". Ucap Fia seperti orang gagap.
Fia tercengang melihat tampilan Rama yang memakai kaos lengan pendek hitam, celana panjang berwarna hitam dan jam tangan yang berada dipergelangan tangan kirinya rambut yang agak berantakan menambah ketampanan cowok itu.
"Eloo". Sama terkejutnya dengan Fia
"Loh kalian sudah saling kenal nih ceritanya". Ujar Milla-mamanya Rama.
"Iya tan kita satu sekolah, tapi ngga satu kelas sih tante". Jelas Fia yang sudah akrab dengan tante Milla.
"Loh kok kita ngga tau ya pa". Ucap Milla kepada suaminya Manggala Amaja.
"Iya..kok kamu ngga pernah cerita sih Ram". Ucap Angga
"Iya nih. Fia kok kamu ngga cerita sih sama kita ya pa. Kita juga kurang ngeh kalau SMA tempat kalian sekolah itu milik Angga". Ucap Dewi
'Oh namanya Fia'. Batin Rama
"Yahh kan mama ngga nanya juga". Ucap Fia dengan nada polosnya. Dijawab kekehan dari mereka semua kecuali Fia dan Rama, Fia memasang wajah polosnya dan Rama dengan wajah datarnya.
"Ehh kak! Diem-diem bae lu". Ujar Fia sambil memukul pelan lengan kakaknya.
"Kalian pada ngomongin apa sih? Ngga paham". Itulah sebabnya daritadi Vio hanya berdiam diri fokus ke benda pipih yang ada di tanganya. Disambut kekehan semua orang lagi.
Awalnya Fia sangat terkejut, ternyata orang tuanya dan orang tua Rama bersahabat dari mereka SMA. Dan ternyata Angga dan Nugroho merupakan most wanted di sekolahnya dulu.
Malam itu menjadi malam reuni bagi orang tua mereka karena Manggala dan Nugroho sudah 7 tahun tidak bertemu, namun komunikasi masih berjalan dengan baik. Banyak cerita tentang masa muda, Fia, Rama dan Vio hanya menjadi pendengar dan sesekali tertawa karena cerita lucu mereka.
"Bro ke kamar gue yok!" Ajak Vio yang mulai bosan dengan suasana saat ini dan Vio memang sudah sangat akrab dengan Rama.
"Ihh kalian mau ngapain berduaan ke kamar? Jangan-jangan kalian itu mau--". Ucapan Fia terpotong oleh Vio.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Pradana
Teen FictionTidak ada prolog SLOW UP!! Selamat datang ke cerita pertamaku!!!! Ceritanya ngalir aja Maaf ya sedikit gaje🙏 Baru belajar soalnya😊 Lebih banyak percakapannya HAPPY READING!!!